Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Penyebab Terjadinya Penularan Penyakit Flu Burung pada Manusia di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan Donal Donal; Zainal Abidin
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 1 No 3 (2011): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.55 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol1.Iss3.18

Abstract

Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan ditetapkan sebagai wilayah Kejadian Luar Biasa (KLB) flu burung setelah terjadi kasus Flu Burung yang menyebabkan kematian warga. Terjadinya KLB dipengaruhi oleh faktor Lingkungan, Perilaku dan Pelayanan Kesehatan. Dilihat dari tingkat kegawatannya kasus ini harus segera diantisipasi sehingga tidak semakin meluas dan meresahkan masyarakat. Oleh karena itu perlu diketahui faktor yang cenderung mempengaruhi terjadinya penularan Flu Burung, sehingga masyarakat bisa lebih waspada terhadap segala kemungkinan penularan Virus H5N1. Rancangan Penelitian adalah Dekriptif Eksploratif dalam bentuk studi kasus. Subjek penelitian adalah semua penderita positif Avian Influenza dan pengelola program flu burung Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan, yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan faktor lingkungan yang dominan cenderung terjadi pada keluarga yang melakukan aktivitas beternak unggas dan kasus ini cepat diatasi. Upaya penanggulangan oleh pemerintah untuk kasus yang berhubungan dengan unggas sudah mempunyai Standar Opersional Prosedur yang jelas sehingga kasus cepat teratasi. Faktor perilaku yang dominan mempengaruhi terjadinya kasus flu burung ialah pada keluarga yang mempunyai kebiasaan menggunakan pupuk kotoran unggas dan kebiasaan orang tua membawa anaknya ketempat beresiko terjadinya flu burung.
Pelaksanaan Program Deteksi Dini Kanker Cerviks (Ca Cervix) dengan Metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Kabupaten Kampar satiti rahayu; Donel Suhaimi; Jasrida Yunita; Zainal Abidin; Syamsul Bahri Riva'i
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 4 No 2 (2018): Journal of Community Health
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.223 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol4.Iss2.184

Abstract

ABSTRACT Implementation of early detection of cervical cancer with IVA method is a policy of the Government of the Republic of Indonesia in an effort to anticipate and reduce the incidence of cervical cancer. The low coverage of early detection of cervical cancer in 2016 in Kampar district is only 1,165 women of childbearing age (wus) from the target number of 110,236 people or only 6% of the target 100%. The purpose of this research is to know how the implementation of early detection program of cervical cancer with IVA method. The research method used is qualitative method with narrative research. Data analysis is done is content analysis with Triangulation. Informants in this study amounted to 12 people. The results showed that the implementation of early detection program of cervical cancer with IVA method has been implemented but not yet maximal. Implementation of the program is carried out by Puskesmas and posyandu and midwife as executive staff only 31 people who have been trained. Financing for early detection of cervical cancer is in the burden on the Fund Operasinal Health Assistance Puskesmas and National Health Insurance fund. Midwives as executors have worked according to the SOP that is set although still not maximal due to the limited facilities available. The role of linear sector well vertical and horizontal is good enough. Level of knowledge about cervical cancer is low, shame, fear and worry of WUS as the target IVA is a constraint that is still in encounter and must be in tackling.
PELAKSANAAN PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR : IMPLEMENTATION OF DENGUE HEMORRHAGIC FEVER CONTROL PROGRAM (C2DHF) IN THE WORKING AREA OF THE UPTD PERHENTIAN RAJA PUBLIC HEALTH CENTER KAMPAR Theisya Kumala Kumala; Zainal Abidin; Reno Renaldi
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.921 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.78

Abstract

Pelaksanaan program Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD) adalah proses untuk tercapainya tujuan mengurangi angka kesakitan dengan usaha promotif dan preventif. Seluruh kelurahan di kecamatan Perhentian Raja merupakan endemis DBD dan setiap tahun terjadi peningkatan kasus, tahun 2019 meningkat menjadi 4 kasus. Tujuan penelitian adalah diketahuinya pelaksanaan program Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Perhentian Raja Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu Kepala Puskesmas, Koordinator Program P2DBD, Koordinator Promosi Kesehatan, Koordinator Kesehatan Lingkungan, Kader, RT/RW. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, penelusuran dokumen, dan observasi. Analisis data dilakukan dengan proses analisis isi dan data dilakukan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan program P2DBD di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Perhentian Raja terdapat masalah pada kurangnya tenaga dan dana. Berdasarkan peran kepemimpinan dan pendelegasian tugas berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tugas (SPT) dan Standar Operasional Prosedure (SOP) yang ada. Untuk motivasi dari petugas pelaksana sudah baik walaupun memiliki tugas ganda, kader jumantik dan insetif sudah tidak tersedia lagi, kurangnya peran pemimpin/Dinas Kesehatan dalam memotivasi petugas dan masyarakat serta rendahya motivasi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menjadi hambatan besar. Selain itu komunikasi dan koordinasi yang lancar maish sebatas pertemuan berkala untuk pelaksanaan di lapangan masih tetap terkendala. Implementation of dengue hemorrhagic fever control program (P2DBD) is a process to achieve the goal of reducing the pain with promotive and preventive. All of village in district of Perhentian Raja it is a DHF endemic and every year there is an increase in cases. In 2019 it increased to 4 cases. The purpose of research is known Implementation of dengue hemorrhagic fever control program (P2DBD) the work area of perhetian raja health kampar 2020. The type of this reseacrh was a qualitative research and descriptive research method. Subject of the reseacrh were Head of Public Health Center, Coordinator of C2DHF program, Coordinator of Health Promotion Program, Coordinator Environmental Health, Cadre, Head NA/CA. Data collection was done in-depth interviews, document tracking, and observation. Data analysis was done by process of content analysis data analysis triangulation data. The results showed the implementation program of C2DHF in the work area of perhentian raja public center there is a problem of lack od manpower and funds. Based on the role of leadership and delegation of tasks that went well and correctly in according with the existing notification of assignment (NOA) and standard operating procedures (SOP) . For the motivtion of the implementing higher officer, the lavk of role of the leader / health department in motivating officers and community and low of society in MBG become a major obstacle. in addtition, community and coordination which was still limited to regular meetings for implementation in the program was still constrained.  
IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS SIMPANG BARU KOTA PEKANBARU TAHUN 2020: IMPLEMENTATION OF THE FAMILY PLANNING PROGRAM AT THE SIMPANG NEW PUSKESMAS, PEKANBARU CITY IN 2020 Lisa Wulandari; Zainal Abidin; M. Dedi Widodo
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 2 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.36 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.79

Abstract

Keluarga Berencana (KB) adalah  upaya mengatur kelahiran anak, jarak usia ideal melahirkan, dan mengatur kehamilan melalui promosi perlindungan dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas serta mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran  dan pengendalian pertumbuhan. Permasalahan yang ditemukan di Puskesmas Simpang Baru untuk Program Keluarga Berencana ialah masih kurang memadai nya sumber daya manusia, sarana prasarana serta penyuluhan yang masih kurang merata. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Puskesmas Simpang Baru tahun 2020. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan metode penelitian  deskriftif. Subjek Penelitian yaitu Kepala Puskesmas, Pemengang Program KIA/KB, Bidan, Akseptor KB. Pengumpulan Data dilakukan dengan wawancara mendalam berikatan dengan program Keluarga Berencana di Puskesmas,penelusuran dokumen, dan observasi.  Hasil Penilitian ini menunjukan Masih kurangnya Sumber Daya Manusia di Puskesmas serta Sumber Daya Manusia di dalam Program Keluarga Berencana lalu  masih belum tersedianya  sarana prasarana seperti  meja litotomi dan meja steril lalu masih kurang merata penyuluhan yang dilakukan oleh pihak Puskesmas yang dapat menghambat pelaksanaan Progran didalam Puskesmas . Saran dari penelitian ini adalah perlu nya penambahan Tenaga Kesehatan serta penambahan sarana prasarana di dan penyuluhan yang secara merata. Family Planning is the effort to manage the child birth, the space of delivery ideal age, and manage the pregnancy through protection promotion and assistance in accordance with the reproduction right to achieve quality family and to create happily small and prosperous family which becomes the basic of wealthy community through the birth control and growth control. The problem found at Communith Health Center Simpang Baru for its Family Planning Program still has less adequate human resources, less facilities, and less socialized of  Family  Planning  Program. The aims of this study are to know the implementation of Family Planning Program at Communith Health Center (Puskesmas) Simpang Baru in 2020. The type of this research was qualitative research and descriptive research method. The research subject was the head of Communith Health Center (Puskesmas), the holder of KIA/KB Program, and Acceptor of KB. Data collection was conducted through deep interview related to Family Program Planning at Communith Health Center (Puskesmas), document search, and observation. The results of this research show that the human resources at Communith Health Center (Puskesmas) are still less adequate, and the facilities such as table for lithotomy and sterile table are not provided, and less evenly distributed socialization of Family Planning conducted by Communith Health Center (Puskesmas) party which can inhibit the implementation of the program at the Communith Health Center (Puskesmas) itself.