Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Learning Organization Terhadap Kinerja Petugas di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2018 : Hubungan Learning Organization Terhadap Kinerja Petugas Di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2018 Rizal Husfaudin; Budi Hartono; Nurmaimun Nurmaimun; Jasrida Yunita; Arnawilis Arnawilis
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.919 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol5.Iss2.343

Abstract

Organisasi pembelajaran adalah iklim kerjasama yang dapat menciptakan sumber daya manusia agar memiliki komitmen, integritas dan tanggung jawab secara kolektif terhadap keseluruhan kinerja organisasi. Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan. Naik turunnya jumlah kunjungan pasien di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau dapat dikarenakan menurunya pula kinerja petugas, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien selama lima tahun terakhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Learning organization terhadap kinerja petugas. Jenis penelitian ini kuantitatif desain cross sectional. Metode pengambilan sampel simple random sampling untuk. Jumlah sampel untuk penelitian sebanyak 75. Analisis data dilakukan secara dekriptif, chi square, dan logistik linier ganda. Dari hasil analisa multivariat kinerja petugas baik 32, berpikir sistem baik 25 Pvalue 0,027, visi bersama baik 28 Pvalue 0,152, pembelajaran tim baik 24 Pvalue 0,027, keahlian pribadi baik 30 Pvalue 0,086 dan mental model baik 34 Pvalue 0,213. Variable Learning Organization yang paling berpeluang terhadap kinerja adalah pembelajaran tim. Kesimpulan dari learning organization terhadap kinerja petugas di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau dapat berjalan dengan baik dan semakin meningkat maka kepuasan pelanggan akan tercapai secara maksimal.
Analisis Manajemen Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu Hendrisman; Sumengen Sutomo; Arnawilis Arnawilis; Budi Hartono; Lita Lita
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospital Infrastructure Maintenance Installation is a functional unit to carry out activities, so that the facilities that support health services in the hospital, namely facilities, infrastructure and equipment are always in a functioning state and fit for use. Management of facilities and infrastructure still lacks of manpower. The placement of human resources is not right, there is still a lack of training on personnel and the maximum budget is not yet available. The purpose of this study was to determine the system for maintaining the facilities and infrastructure in RSUD Rokan Hulu, Riau Province. This research is a descriptive analysis with qualitative methods. The number of informants in this study was 9 people consisting of 4 main informants and 5 supporting informants. The instrument used by conducting in-depth interviews, observation and document review. The results of this study indicate that the implementation of the hospital maintenance management system has not been carried out properly, due to limited technicians, lack of technical and managerial training, funds are still not maximally used, infrastructure facilities still do not meet the needs for space, function and area, SPO already exists but still incomplete. Inadequate planning, organization and supervision, especially the preventive maintenance system, are not yet running well. It is hoped that hospital management can improve the system for optimal maintenance of hospital infrastructure , it is necessary to carry out technical and managerial training, complete adequate preventive and corrective maintenance facilities, increase the allocation of maintenance funds, carry out routine and scheduled preventive maintenance and complete documents in the form of policies hospital maintenance guides and guidelines
PERSIAPAN PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS INAKTIF DI RUMAH SAKIT SYAFIRA PEKANBARU TAHUN 2020: PREPARATION OF DISTRIBUTION OF INACTIVE MEDICAL RECORDING FILES AT SYAFIRA HOSPITAL, PEKANBARU IN 2020 AT SYAFIRA HOSPITAL PEKANBARU IN 2020 Safira Dwi Kurnia Safira Dwi Kurnia; Ahmad Satria Efendi; Arnawilis Arnawilis
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.101 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.49

Abstract

Pemusnahan merupakan suatu proses kegiatan penghancuran secara fisik arsip rekam medis yang telah berakhir fungsi dan nilai gunanya. Penghancuran harus dilakukan secara total dengan cara membakar habis, mencacah atau daur ulang sehingga tidak dapat lagi dikenal isi maupun bentuknya Setiap rumah sakit harus membuat rekam medis, baik rekam medis rawat jalan maupun rekam medis rawat inap. Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk mengetahui persiapan pemusnahan berkas rekam medis di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara obeservasi dan wawancara mendalam. Dilakukan wawancara mendalam kepada 3 informan yaitu Manajer Pelayanan Medis, Kepala Rekam Medis dan PJ Pemusnahan Rekam Medis Rumah Sakit Syafira Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan Persiapan pemusnahan yaitu Man (Sumber Daya Manusia),Money (Uang), Methode (Metode), Machine (Alat) , Material (Bahan) di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru belum berjalan sesuai dengan PERMENKES No. 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis, Hingga sampai saat ini pihak rumah sakit belum melakukan pemusnahan berkas rekam medis inaktif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Persiapan pemusnahan berkas rekam medis belum dilaksanakan sehingga mengakibatkan keterbatasan ruangan penyimpanan.   Destruction is a process of physically destroying medical record archives that have ended their function and value. Destruction must be carried out totally by means of discharging, chopping or recycling so that the contents or shape can no longer be known. Each hospital must make medical records, both outpatient medical records and inpatient medical records. The purpose of this study in general is to see the preparation for the destruction of medical record files at Syafira Hospital Pekanbaru in 2020. This research is a descriptive study with a qualitative method approach. Data collection was carried out by means of observation and in-depth interviews. Conducted in-depth interviews with 3 informants, namely the Medical Services Manager, Head of Medical Records and PJ Destruction of Medical Records at Syafira Hospital Pekanbaru. The results showed that the preparation of extermination namely Man (Human Resources), Money (Money), Methods (Methods), Machine (Tools), Materials (Materials) at Syafira Hospital Pekanbaru were not in accordance with PERMENKES No. 269 ??of 2008 concerning Medical Records, Until now the hospital has not destroyed any inactive medical record files. From the research results it cannot be concluded that the preparation for the destruction of medical record files has not been carried out, resulting in limited storage space.
Penyelenggaraan Makanan Pasien Di Instalasinya Gizi RSIA Eria Bunda Pekanbaru Tahun 2020: Provision of Patient Meals at the Nutrition Installation of RSIA Eria Bunda Pekanbaru in 2020 Noviana Gusriyani; Leon Candra; Arnawilis Arnawilis
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 2 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.06 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.73

Abstract

Penyelenggaraan makanan di instalasi gizi RSIA Eria Bunda belum berjalan dengan baik, pada perencanaan menu belum berjalan optimal. Untuk pengantaran bahan makanan yang dilakukan vendor tidak tepat waktu. Rasa dan tekstur makanan masih kurang. Bahan yang diterima tidak sesuai. Untuk tempat penyimpanan bahan makanan belum memenuhi standar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan menu, pengadaan bahan makanan, penerimaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan dan pengolahan bahan makanan di Instalasi Gizi RSIA Eria Bunda Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian berjumlah 5 orang yaitu Informan Utama terdiri dari Kepala Instalasi Gizi dan Penanggung Jawab Juru Masak, dan Informan Penunjang terdiri dari Pramusaji. Kesimpulan dari penelitian bahwa penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi masih belum sesuai dengan langkah-langkah atau pedoman yang dikeluarkan Kemenkes RI (2013), masih ada kendala dalam penyelenggaraan makanan pasien, untuk itu disarankan bagi Instalasi Gizi lebih memperhatikan dan lebih teliti lagi dalam memperhatikan proses penyelenggaraan makanan agar mendapatkan hasil yang bagus dan kualitas makanan pasien yang lebih terjamin. Food delivery at the nutrition installation of RSIA Eria Bunda has not been going well and the menu planning has not been optimal. The vendor did not deliver food on time. The taste and texture of the food are still lacking. Ingredient received is not suitable. For food storage, it does not meet the standart. The purpose of this study was to determine menu planning, procurement of foodstuff, receipt of foodstuff, storage of foodstuff and processing of food ingredient at the nutrition installation of RSIA Eria Bunda Pekanbaru. This research was conducted using a descriptive research design with a qualitative approach. The number of informants in the study were 5 poeple, namely the main informants consisting of the head of the nutrition installation, the person in charge of the cook and the supporting informants consisting of the waiters. The conclusion from the research is that the implementation of food at the nutrition installation is still not in accordance with the step or guideline issued by the Indonesian Ministry of Health (2013), there are still obstacles in the administration of patient food, for that is recommended that the Nutrition Installation pay more attention and be more careful in paying attention to the food handing process in order to get good result and the quality of the patient’s food more guaranteed.
EVALUASI SISTEM PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN ALAT MEDIS DI INSTALASI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PERALATAN MEDIS RUMAH SAKIT (IP3MRS) RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU TAHUN 2020 Istiana Auliani; Tri Krianto; Abdurrahman Hamid; Budi Hartono; Arnawilis Arnawilis
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 OKTOBER 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3344

Abstract

Latar Belakang: Instalasi Pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis rumah sakit (IP3MRS) salah satu Instalasi di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau berkegiatan menunjang pelayanan Kesehatan dan bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Tujuan: Mengevaluasi sistem pelaksanaan Manajemen Pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis rumah sakit di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Jumlah informan terdiri dari informan pangkal Kepala dan staf, fasilitas pelayanan Medik, informan Kunci Kepala keuangan.Hasil: Jumlah (SDM) belum sesuai dengan Permenkes, besaran dana dialokasikan untuk kegiatan harian pemeliharaan alat medis cukup, bahan baku disediakan belum sepenuhnya terpenuhi kebutuhan, peralatan dan fasilitas pengadaan alat medis belum memadai, kebijakan terkait pemeliharaan alat medis sudah disosialisasikan dengan baik, pelaksanaan perencanaan kegiatan pemeliharaan alat medis dilaksanakan pada setiap tahunnya, struktur organisasi dan pembagian kerja tidak memiliki hambatan, pelaksanaan yang dijalankan merujuk kepada program serta standar operasional (SPO),pengawasan kegiatan pemeliharaan alat medis meliputi pemeriksaan laporan kegiatan pemeliharaan, sistem evaluasi pemeliharaan sudah berjalan dengan baik. Kesimpulan: Secara umum Sistem Pelaksanaan Manajemen Pemeliharaan Alat Medis di (IP3MRS) RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau yang dilihat dari tujuan peneliti, terkait SDM, Ketersediaan Dana, Ketersediaan Peralatan dan Fasilitas, Suku Cadang, Kebijakan Pemeliharaan, Perencanaan, Pengorganisasian, Pengawasan, Dan Evaluasi ada beberapa yang belum optimal Saran: Disarankan dapat menambahkan SDM guna mengantisipasi resiko beban kerja, pembelian suku cadang baru yang dibutuhkan agar alat yang rusak lebih cepat ditangani, fasilitas Gedung IP3MRS dan gudang penyimpanan suku cadang agar dapat dipisah sehingga staf dapat bekerja dengan baik
Analisis Implementasi Total Quality Mangement dalam Pelayanan IGD RSUD Kota Dumai Indra Kurniawan; Budi Hartono; Lita Lita; arnawilis arnawilis; Jasrida Yunita
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol8.Iss3.1223

Abstract

Total Quality Management is one approach that helps hospitals to improve service quality. There are many factors that influence TQM, namely customer focus, teamwork, continuous improvement, education and training, employee involvement and empowerment. This study aims to determine the implementation of TQM in the emergency department of the Dumai City Hospital as well as the factors influencing it. This type of quantitative analytic research uses a Cross Sectional design. The research population is doctors and paramedics who work in the ER at the Dumai City Hospital using purposive sampling with a sample of 57 respondents. Data was obtained by filling out questionnaires. Data analysis using univariate, bivariate, and multivariate presented in the form of frequency distribution. The results of the analysis show that there is a relationship between focus on customers, continuous improvement, involvement and empowerment of employees with the implementation of TQM in Dumai City Hospital. While the other two factors, namely teamwork and aspects of education and training there is no relationship. To realize a better TQM implementation, three related variables need to be improved.