Shella Amelia
Alumni STIKES Husada Borneo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Proporsi Tepung Terigu dan Tepung Ampas Tahu terhadap Kandungan Protein dan Serat serta Daya Terima Biskuit Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Nany Suryani; Christina Mumpuni Erawati; Shella Amelia
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 14, No 1 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.14.1.11-25

Abstract

Ampas tahu merupakan limbah dalam bentuk padatan dari bubur kedelai yang masih memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan banyak mengandung serat serta mudah diperoleh. Hal tersebut dapat dikembangkan menjadi suatu bentuk produk biskuit sebagai makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh proporsi tepung terigu dan tepung ampas tahu dengan kandungan protein dan serat serta daya terima pada biskuit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali replikasi dengan masing – masing perlakuan yaitu P0 (100 : 0), P1 (65 : 35), P2 (60 : 40), P3 (55 : 45). Metode pengujian kadar protein dengan metode Kjehdal dan serat dengan metode gravimetri. Metode pengujian organoleptik dengan metode  Hedonic Scale Scoring. Analisis statistik yang digunakan untuk daya terima adalah uji Friedman sedangkan untuk kadar protein dan serat menggunakan analisis One Way ANOVA. Hasil penelitian didapatkan berpengaruh tidak nyata antara proporsi tepung terigu dan tepung ampas tahu terhadap kadar protein biskuit  (p=0.168). Berpengaruh secara nyata antara proporsi tepung terigu dan tepung ampas tahu dengan kadar serat biskuit (p=0.000). Berpengaruh secara nyata antara proporsi tepung terigu dan tepung ampas tahu dengan daya terima warna, aroma, tekstur biskuit (p=0.002), (p=0.003) dan (p=0.007). Berpengaruh tidak nyata antara proporsi tepung terigu dan tepung ampas tahu dengan daya terima rasa biskuit (p=0.377). Perlakuan terbaik dari segi kadar protein adalah perlakuan P2 dengan nilai rata-rata 10.3% perlakuan terbaik dari segi kadar serat adalah perlakuan P2 dengan nilai rata-rata 3.53%. dan perlakuan terbaik tingkat kesukaan dengan skor suka pada (warna,aroma,tekstur,rasa) adalah perlakuan P2. Kata Kunci: pengaruh proporsi tepung terigu, ampas tahu, protein, serat daya terima biskuit