p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Menara Ilmu
Anis Munandar
Studi Pembangunan Pascasarjana Unand

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI LITERATUR PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT COMMUNITY BASED MARITIME TOURISM DEVELOPMENT LITERATURE STUDY Anis Munandar; Rudi Febriamansyah; Erwin Erwin; Melinda Noer
Menara Ilmu Vol 14, No 1 (2020): VOL. XIV NO. 1 JULI 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v14i1.1974

Abstract

As an archipelago, Indonesia has a lot of marine tourism potential. Its development can help the economic growth of the State and society. To develop maritime tourism can be done with a variety of approaches, one of them through a bottom-up approach that is community based. So that the proposition can be proven theoretically correct, it is necessary to study literature about the development of community-based marine tourism and this is at the same time the goal of research. This research belongs to the type of library research. The data used are secondary data from various sources, especially scientific journals obtained from scientific journal websites (national and international), Open Journal of Access, and Google Scholar. Data collection techniques used are documentation techniques. The focus of the data in this study is the study of literature on the general description of Indonesian marine tourism and theoretical conceptual literacy as well as previous research on community-based marine tourism development and theories or concepts related to community-based development / development. The data analysis technique used is descriptive qualitative through analysis tools, namely content analysis. Many marine tourism potentials and destinations are scattered throughout the administrative regions of Indonesia. Indonesian marine tourism resources that are worldwide, such as biodiversity of coral reefs, snorkeling spots, dive spots, and surfing spots. To develop maritime tourism can be done by optimizing the potential of the community, such as local wisdom, culture, customs, religion. This approach is better known as community-based development / development. In its implementation, it needs accurate strategy and good planning so that the goal of developing marine tourism can be achieved well. Keywords: economic growth, coastline, islands, marine tourism
Keragaman Bentuk Kearifan Lokal Masyarakat Suku Mentawai Di Kawasan Wisata Bahari Pulau Siberut Anis Munandar; Melinda Noer; Erwin Erwin; Rahmat Syahni
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan KajianĀ Ilmiah Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO.1 APRIL 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3243

Abstract

Masyarakat Pulau Siberut sebahagiannya merupakan masyarakat suku asli mentawai yang memiliki keragaman kearifan lokal. Pada beberapa wilayah administratifnya, terdapat kawasan wisata bahari yang berdekatan langsung dengan aktivitas masyarakat suku Mentawai. Kearifan lokal tersebut merupakan potensi yang dapat digunakan untuk pengembangan wisata bahari. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan keragaman bentuk kearifan lokal sebagai data dan informasi dasar yang digunakan dalam pengembangan wisata bahari di Pulau Siberut. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian di Kecamatan Siberut Selatan. Waktu penelitian selama 3 bulan terhitung semenjak bulan Oktober s/d November 2021. Data primer didapatkan dari hasil wawancara dengan 9 orang informan yang berasal dari tokoh masyarakat dan tokoh adat. Data sekunder didapatkan dengan teknik dokumentasi. Fokus data penelitian ini yaitu bentuk-bentuk kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat suku mentawai di sekitar kawasan wisata bahari. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan alat analisis sintesis. Hasil penelitian disajikan dengan teknik deskriptif analitik. Berdasarkan hasil penelitian, bentuk-bentuk kearifan lokal yang dimiliki masyarakat suku mentawai terdapat pada pengetahuan tentang lingkungan hidup dan pengobatan, teknologi/peralatan seperti transportasi dan peralatan berburu serta hunian yang disebut dengan umma, kepercayaan, budaya, adat istiadat dan produk kreatif. Keseluruhan bentuk kearifan lokal tersebut digunakan oleh masyarakat suku Mentawai untuk menjalankan kehidupan sehari-harinya.Kata Kunci: pengetahuan, kepercayaan, budaya, umma, berburu