Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MANAJEMEN NYERI PASIEN RAWAT JALAN PADA KASUS HERNIA NUKLEUS PULPOSUS MELALUI CORE STABILITY Elsa Roselina; Safrin Arifin; Hermito Gidion
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 2, No 1 (2014): January - June
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.203 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v2i1.17

Abstract

Abstract - Herniated nucleus pulposus (HNP) is a situation where the annulus fibrosus along nucleuspulposus protruding into the spinal canal. HNP patients often complain of back pain radiating to the lowerlimbs, especially when bending activity. Rehabilitation programs do to help reduce the pain. The aim of thisresearch knew which treatment was more effective among William's Flexion compared to Core Stability inreducing pain for HNP patients. This study used a double-blind experimental design with an alpha value of5%. The study was conducted at the Clinic “X”. Sample was 18 patients with medical diagnoses HNPundergoing therapy from September to December 2013, taken with randomization techniques. Pain wasmeasured using the Visual Analoque Scale (VAS). The results of the t-test analysis showed that Core stability(mean=4.56, SD=1.130) was more effective than William's flexion [mean = 2.78, SD = 0.972; t(16) = -3.578, p = 0.003] in reducing pain for HNP patients. The results of One-Way ANOVA showed that therewas no significant difference in pain reduction produced by William's flexion frequency of treatment [F(2,6)=1.857, p=0.236]. In contrast, there were significant differences in pain reduction produced by Corestability frequency treatment [F(1, 6)=12.333, p=0.007].Keywords: Core stability, Herniated Nucleus Pulposus
PENGARUH TRAKSI MANUAL CERVICAL TERHADAP NYERI LEHER AKIBAT DISC MIGRATION Safrin Arifin
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 2, No 1 (2014): January - June
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.355 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v2i1.20

Abstract

Abstrak - Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh traksi manual cervical pada nyeri leherakibat disc migration. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel pasien rawat jalan di RumahSakit Pondok Indah. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus2013. Metode penelitian bersifat Quasi eksperimental untuk mengetahui efek suatu intervensi atauperlakuan pada objek penelitian, Dengan kata lain ada intervensi terhadap suatu variabel dan adamonitoring perubahan efek. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon dan ujiMann-Whytney menggunakan program Statistical Program for Social Science (SPSS 10.0) untukmelihat efek perlakuan terhadap objek penelitian. Penelitian menyimpulkan bahwa traksi manualcervical berpengaruh pada penurunan intensitas nyeri leher akibat disc migration. Dengan demikianteknik ini dapat digunakan sebagai salah satu metode fisioterapi dalam pengobatan disc migration.Berdasarkan kesimpulan di atas diharapkan agar fisioterapis khususnya yang bertugas di RumahSakit atau Klinik untuk selalu berusaha membuka wawasan berfikir dalam mempelajari danmengembangkan metode - metode pengobatan yang efektif dan efisien seperti penerapan traksimanual cervical pada nyeri leher akibat disc migration.Kata Kunci: Traksi Manual, Nyeri Leher, Disc Migration
Pengaruh Chair Yoga terhadap Kesehatan Mental pada Lansia: Suatu Tinjauan Sistematis Nida Sajidah Khairina; Safrin Arifin
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v6i1.3984

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas chair yoga sebagai intervensi non-farmakologis dalam meningkatkan kesehatan mental lansia, dengan fokus pada gejala depresi, kecemasan, stres, kesejahteraan psikologis, serta hubungan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic literature review berdasarkan panduan PRISMA 2020. Tujuh studi utama terpilih dari basis data PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar dengan kriteria inklusi lansia berusia ≥60 tahun yang mengikuti intervensi chair yoga. Data dianalisis secara naratif menggunakan alat ukur psikologis yang tervalidasi. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa chair yoga memberikan dampak positif terhadap berbagai aspek kesehatan mental lansia. Intervensi ini efektif menurunkan gejala depresi, kecemasan, dan stres, serta meningkatkan suasana hati, kesejahteraan emosional, kepuasan hidup, dan partisipasi sosial. Beberapa studi menunjukkan adanya dukungan biologis berupa penurunan hormon stres, seperti kortisol dan peningkatan hormon kebahagiaan, seperti serotonin dan endorfin. Meskipun terdapat variasi hasil antar studi akibat perbedaan desain penelitian, durasi intervensi, dan karakteristik partisipan, temuan secara umum konsisten menunjukkan manfaat dari chair yoga bagi lansia. Chair yoga dinilai sebagai intervensi yang aman, murah, fleksibel, dan mudah diakses, sehingga berpotensi untuk diintegrasikan dalam program promosi kesehatan mental lansia di komunitas, fasilitas pelayanan kesehatan, maupun dilakukan secara mandiri di rumah. Temuan ini mendukung penggunaan chair yoga sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas hidup lansia dan menyarankan adanya penelitian lanjutan untuk mengevaluasi dampak jangka panjangnya dalam konteks yang lebih luas.