Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMASARAN GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) DI KENAGARIAN MANGGILANG KEC. KOTO BARU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Rahmi Yuristia
Jurnal Pertanian UMSB: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Pertanian Vol 1, No 1 (2017): Volume 1 No 1 Juni 2017
Publisher : Jurnal Pertanian UMSB: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/pertanian umsb.v1i1.263

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pemasaran gambir diKenagarian Manggilang Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten LimaPuluh Kota. Penelitian ini dilakukan selama 2 ( dua ) bulan dari januari -maret 2017 dengan menggunakan pendekatan penelitian Kualitatif danmetode survei . Berdasarkan hasil penelitian pemasaran gambir dilokasipenelitian berjalan cukup baik. Lembaga- lembaga yang terlibat dalampemasaran gambir berperanBaik dan saling bergantung satu dengan lainnya. Saluran pemasarangambir yang pendek dan sederhana yaitu hanya terdapat saluran pemasarandi daerah penelitian: petani - pedagang pengumpul - pedagang antarkecamatan - konsumen akhir, dimana konsumen akhir disini adalaheksportir di padang. Pendeknya rantai pemasaran membuat marginpemasaran yang terjadi cukup efisien.Kata kunci: pemasaran, gambir, manggilang
The Training on Making Various Dried Flowers from Corn Husk Waste for Women Farmers Group Members (Kelompok Wanita Tani, KWT) Arianti, Nyayu Neti; Rahmi Yuristia; Andi Irawan
Jurnal Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jp.v4i1.1235

Abstract

Dusun Baru II Village, Karang Tinggi District, Central Bengkulu Regency, Bengkulu Province is a corn-producing village. Members of the Women Farmers Group (KWT) in Dusun Baru II Village help their husbands farm corn. Corn husk waste from farming has not been utilized. The handling of this corn husk waste is only by burning it. Corn husk can be processed into animal feed, compost, or various dried flowers. Dried flowers with various shapes, sizes and colors can be made from corn husk so that they are attractive and have a selling value. The 25 women who are members of the KWT were the training activity targets make various dried flowers from corn husk. The aim of this activity is add knowledge and skills to process agricultural waste and turn them into goods of economic value that can increase family income. This training activity was carried out in September 2024 which included two activities, namely counseling on the utilization of corn husk and practicing making various dried flowers from corn husk with the principle of learning by doing. The women members of KWT participated in the activity with great enthusiasm because they had gained new skills to utilize the corn farming waste. Keywords: corn husk; dried flower; training