Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Tingkat Aktivitas Fisik, Tingkat Konsumsi Cairan Dan Status Hidrasi Pada Mahasiswa Obesitas Dan Non Obesitas Siti Maisyaroh; Agustina Endah Werdiharini
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v6i2.17

Abstract

AbstrakObesitas dapat terjadi karena beberapa faktor seperti asupan makanan, faktor genetik, faktor lingkungan, faktor aktivitas fisik, faktor psikis, faktor kesehatan, obat-obatan, dan faktor perkembangan. Kelebihan berat badan tidak hanya terjadi pada orang dewasa dan anak-anak, namun juga pada remaja. Pada penelitian ini, terdapat subjek yang menderita obesitas dengan tingkat konsumsi lebih yaitu sebanyak 30 orang (65,2%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat konsumsi energi, tingkat aktivitas fisik, tingkat konsumsi cairan dan status hidrasi pada mahasiswa obesitas dan non obesitas. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik rancangan cross sectional yaitu membandingkan antara kelompok obesitas dan non obesitas. Populasi dalam penelitian adalah seluruh mahasiswa di Jurusan Produksi Pertanian Politeknik Negeri Jember sebanyak 444 baik yang obesitas maupun normal. Subjek yang diambil (sebanyak 46 mahasiswa) pada masing-masing kelompok subjek obesitas dan non obesitas dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara kuesioner identitas subjek, form recall  1 x 24 jam, form tingkat aktivitas fisik, form tingkat konsumsi cairan, pengukuran berat badan dan tinggi badan, dan pemeriksaan laboratorium status hidrasi untuk melihat berat jenis urin. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji chi square dan mann withney. Hasil penelitian pada perbedaan tingkat konsumsi energi dan aktivitas fisik pada subjek obesitas dan non obesitas diperoleh nilai p= 0,00 yang artinya terdapat uji beda tingkat konsumsi energi dan aktifitas fisik pada subjek obesitas dan non obesitas. Kemudian pada uji beda tingkat konsumsi cairan diperoleh nilai p = 0,534 yang artinya tidak terdapat perbedaan tingkat konsumsi cairan pada subjek obesitas dan non obesitas. Uji beda pada status hidrasi pada subjek obesitas dan non obesitas diperoleh nilai p = 0,356 menunjukkn tidak terdapat perbedaan tingkat konsumsi energi dan status hidrasi pada subjek obesitas dan non obesitas. Kata Kunci: aktivitas fisik, cairan, energi, Obesitas, status hidrasi
Pengembangan Media Booklet dalam Membantu Pengaturan Diet Penderita DM Tipe 2 Vadira Rahma Sari; Agustina Endah Werdiharini
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v8i2.99

Abstract

Setting a diet for people with Diabetes Mellitus is an important element in the management of diabetes. The success level of dietary arrangement depends on the behavior of patients in following the recommended dietary rules. These rules include the food count, type of food and schedule of meals. Knowledge is the main thing that must be possessed in implementing dietary arrangement. Providing information that is usually done is through counseling. Supporting media can also be provided as a support to increase knowledge and make it easier for patients to do a diet. Booklet can be an alternative. The purpose of this study was to determine the properness of booklet based on the assessment of material expert and media expert. This research is research and development or R & D (Research and Development) using the ADDIE model which consists of five steps, namely analyze, design, development, implementation and evaluation. In this R & D the researcher developed a health education media in the form of booklet. Furthermore, the booklet was tested by material expert and media expert. The effectiveness of booklet will be tested by giving pretest and posttest and product assessment questionnaire on 10 people with type 2 Diabetes Mellitus. The conclusion of this study is that booklet are made suitable to help diet arrangement for people with type 2 Diabetes Mellitus and the level of knowledge of type 2 Diabetes Mellitus patients increases after giving pretest and posttest.
Korelasi Faktor Sosial Ekonomi dan Tingkat Konsumsi Zat Gizi dengan Kejadian Stunting Yoswenita Susindra; Reny Tri Wahyuningsih; Agustina Endah Werdiharini
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v8i2.160

Abstract

 Stunting (short) is an underweight nutritional condition measured based on height index by age (TB / U) compared to the standard, usually used in infants. This stunting condition (short), is an indicator of children's health that describes the incidence of under-nutrition that lasts for a long time (chronic) and is influenced by low levels of nutrient consumption and low socioeconomic. The purpose of this research is to know the correlation between socioeconomic factor and nutrient consumption level with stunting incident in underfive in work area of Kalisat health center, Jember regency. This research was conducted for two months by giving 24 hour food recall form, and form characteristic of respondent. The research design used cross sectional. The statistical test used is spearman test. From the spearman test result there is no relationship of mother education with stunting event (p=0,19), there is no relationship of father education with stunting event status (p=0,08), there is no relation of mother job with stunting event (p=0,95), there is no relation of parent income with stunting event (p=0,12), there is relation of number of family member with stunting event (p=0,00), there is no relation of energy consumption level with stunting event (p=0,59), there was no correlation of protein consumption level with stunting event (p=0,18), no correlation of calcium consumption level with stunting event (p=0,60), no correlation of zinc consumption level with stunting event (p=0,21).
Hubungan Tingkat Konsumsi Protein dan Vitamin A Terhadap Perubahan BTA TB Paru Setelah Pengobatan Fase Intensif di RS Paru Jember Ayu Fitriana; Agustina Endah Werdiharini
Jurnal Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v10i3.319

Abstract

Tuberculosis is a contagious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. The newest cases of pulmonary TB cases in Indonesia year 2018 is 203,348 cases with positive bacteriological results. The failure to change positive BTA sputum to negative BTA is caused by the deficiency of nutrients that are protein and vitamin A. The deficiency of nutrients in protein and vitamin A effect the decreasing the number of T lymphocyte cells so that bacteria remain alive in the lung tissue and the change in sputum positive BTA to BTA negative becomes slow. It could retard the patient's healing process. According to the description below, T lymphocytes could be increased by consumption of protein and vitamin A. The purpose of this study was to determine the relationship of Level of Protein and Vitamin A Intake with BTA TB  Lung Conversion After Intensive Phase Treatment in RS Paru Jembe. The type of this research is observational with cross sectional design. The subject for this study was 38 TB patients who had intensive phase treatment. The data collection techniques were carried out through interviews using the SQ-FFQ and Fisher Exact forms used for data analysis. The results showed that there was a significant relationship between the level of protein consumption on the changes in BTA (p: 0.001) and there was no relationship the level of vitamin A consumption on the changes in BTA (p: 0.144).
Pengembangan Flipchart tentang Balita Wasting sebagai Media Edukasi Kader POSYANDU di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kencong Della Anita Subagyo; Agustina Endah Werdiharini
HARENA : Jurnal Gizi Vol 2 No 3 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (Agustus 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v2i3.2698

Abstract

  Masalah Balita wasting di wilayah kerja Puskesmas Kencong pada tahun 2019 yaitu 133 Balita kemudian terjadi peningkatan menjadi 230 Balita di tahun 2020. Hal tersebut disebabkan karena beberapa hal yaitu 80% kader-kader kurang mendapat edukasi tentang Balita wasting dan 70% kader-kader menerima edukasi gizi hanya dengan metode ceramah tanpa adanya media edukasi. Sebanyak 70% kader-kader memilih media flipchart yang memang dinilai bisa dijadikan media untuk kebutuhan edukasi dikarenakan cara pakai media sangat mudah, bisa dipajang, ukuran lebih fleksibel dan bisa digunakan untuk kelompok maupun individu. Oleh karena itu, perlu adanya studi mengenai pengembangan media edukasi flipchart pada kader Posyandu untuk meningkatkan edukasi tentang Balita wasting. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kencong yang diambil secara  Proporsional Stratified Random Sampling.. Hasil penelitian pengembangan media flipchart Balita wasting dari uji kelayakan oleh ahli materi sebesar 98% dan ahli media 100%, hasil tersebut merupakan kategori layak di uji coba lapangan tanpa revisi kemudian hasil uji kelayakan media sebesar 100%, mengartikan bahwa media sangat layak digunakan untuk media edukasi kader Posyandu. Kata Kunci: Balita Wasting, Flipchart, Kader Posyandu
HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA MAHASISWA DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER Firdausiyah Winarto; Agustina Endah Werdiharini
HARENA : Jurnal Gizi Vol 4 No 1 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v4i1.4541

Abstract

Obesitas merupakan suatu keadaan menumpuknya lemak yang berlebihan di dalam tubuh dikarenakan tidak seimbangnya asupan energi (energy intake) dengan energi yang dikeluarkan (energy expenditure). Kebiasaan mengkonsumsi junk food yang berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik merupakan penyebab utama terhadapterjadinya obesitas. Obesitas telah dinyatakan oleh WHO sebagai suatu masalah kesehatan kronis terbesar yang mengenai orang dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsi junk food dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada mahasiswa di Politeknik Negeri Jember. Jenispenelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Responden yang diambil pada penelitian ini yaitu sebanyak 101 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Hasil analisis data menggunakan uji spermanrho menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi junk food dengan kejadian obesitas (p value = 0,002) dan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas (p value = 0,172) pada mahasiswa di Politeknik Negeri Jember.