Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendidikan Gizi dengan Audio Visual Meningkatkan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang Pemberian Makan pada Bayi dan Anak Hironima Niyati Fitri; Odilia Esem
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 04 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v9i04.794

Abstract

Kesalahan dalam Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak (PMBA) dapat mengakibatkan terganggunya pemenuhan gizi. Data riskesdas 2018 melaporkan kasus gizi buruk pada anak Balita di NTT mencapai 29,5%. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pemenuhan gizi anak yaitu pengetahuan ibu. Pengetahuan ibu perlu ditingkatkan melalui pendidikan gizi terkait PMBA menggunakan audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan pengetahuan ibu menyusui sebelum dan sesudah pendidikan gizi tentang pemberian makan bayi dan anak di Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian preeksperimen dan rancangan one group pretest–posttest design. Intervensi yang diberikan yaitu pendidikan gizi tentang PMBA menggunakan audio visual. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui di wilayah kota kupang dan samplenya yaitu ibu menyusui yang memiliki anak usia 6-23 bulan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling. Jumlah sampel adalah 100 responden dengan melihat tabel hasil rumus sampel pada Hulley. Analisis bivariat menggunakan uji Marginal Homogeneity. Penelitian ini dilakukan di kota kupang selama bulan Agustus 2020. Analisis bivariate menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05), yang berarti terdapat peningkatan pengetahuan pada ibu menyusui setelah diberikan pendidikan kesehatan. Bagi tenaga kesehatan, sangat perlu melakukan pendidikan gizi untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang PMBA.
ANALISIS PENYEBAB KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Odilia Esem; Frida S Pay
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v8i2.4211

Abstract

Anemia in pregnancy is a health problem that needs global attention. According to WHO anemia during pregnancy reached around 41.8% of people globally in 2008, Asia has the largest prevalence of anemia, with 48.2% of the population (WHO, 2008). Anemia in pregnant women is increasingly common in Indonesia, with prevalence increasing from 37.1% in 2013 to 48.9% in 2018. Many factors cause anemia including social demographics, maternal parity and birth spacing. To analyze the relationship between factors that cause anemia with the incidence of anemia in third trimester pregnant women. This researchis a quantitative descriptive study with a cross sectional approach. The population in this study were all third trimester pregnant women who had their pregnancies checked in April-May 2023 at the Sikumana Health Center, Kupang City, East Nusa Tenggara, totaling 50 people. The sampling technique in this research is total sampling with the same sample size as the population, namely 50 samples.The data collected was analyzed using bivariate analysis (chi square test). Based on the results of the study, it was found that there was a relationship between age and anemia with a p value of 0.000. At the Education levelThere is a relationship between maternal education level and anemia in the third trimester of pregnancyp-valueof 0.000. In economic status, there is a relationship between the economic status of the mother and anemia in the third trimester of pregnancyp-valueas big0.001. The results of the parity analysis showed a relationship between maternal parity and anemia in the third trimester of pregnancyp-valueof 0.000. There is a relationship between maternal birth spacing and anemiap-valueof 0.000. Conclusion:There is a relationship between factors that cause anemia with the incidence of anemia in pregnant women. Suggestion: Pregnant women should pay more attention and care about the problem of anemia, by preparing well before pregnancy planning, so they can avoid anemia problems.
Nutritional Status and Compliance with Blood Supplemental Tablets as a Cause of Anemia in Pregnant Women Odilia Esem
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 15 No 2 (2023): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (NOVEMBER)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v15i2.7396

Abstract

Health issues that might arise during pregnancy include anemia. Pregnant women who have good nutritional status do not experience anemia. Conversely, pregnant women with poor nutritional status can cause anemia if blood-supplemented tablets that are not consumed regularly can result in pregnant women experiencing iron deficiency which is closely related to the incidence of anemia. This study aims to determine the relationship between nutritional status and adherence in consuming blood supplement tablets with anemia in third-trimester pregnant women. This research is a form of analytic survey research with a cross-sectional analytical design research approach. This research was conducted from March to April 2023. The sample in this study were all third-trimester pregnant women at the Sikumana Health Center, 50 people using a total sampling technique. There was no significant relationship between nutritional status and anemia in third-trimester pregnant women with a p-value (0.050), while there was a significant relationship with anemia adherence with a p-value (of 0.000). Based on the results of the study, it was concluded that there was no statistically significant relationship between nutritional status and the incidence of anemia in third-trimester pregnant women. In the analysis of compliance with anemia, there was a statistically significant relationship between adherence to consuming blood supplement tablets and the incidence of anemia in third-trimester pregnant women.
Pendidikan Gizi dengan Audio Visual Meningkatkan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang Pemberian Makan pada Bayi dan Anak Hironima Niyati Fitri; Odilia Esem
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 04 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v9i04.794

Abstract

Kesalahan dalam Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak (PMBA) dapat mengakibatkan terganggunya pemenuhan gizi. Data riskesdas 2018 melaporkan kasus gizi buruk pada anak Balita di NTT mencapai 29,5%. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pemenuhan gizi anak yaitu pengetahuan ibu. Pengetahuan ibu perlu ditingkatkan melalui pendidikan gizi terkait PMBA menggunakan audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan pengetahuan ibu menyusui sebelum dan sesudah pendidikan gizi tentang pemberian makan bayi dan anak di Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian preeksperimen dan rancangan one group pretest–posttest design. Intervensi yang diberikan yaitu pendidikan gizi tentang PMBA menggunakan audio visual. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui di wilayah kota kupang dan samplenya yaitu ibu menyusui yang memiliki anak usia 6-23 bulan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling. Jumlah sampel adalah 100 responden dengan melihat tabel hasil rumus sampel pada Hulley. Analisis bivariat menggunakan uji Marginal Homogeneity. Penelitian ini dilakukan di kota kupang selama bulan Agustus 2020. Analisis bivariate menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05), yang berarti terdapat peningkatan pengetahuan pada ibu menyusui setelah diberikan pendidikan kesehatan. Bagi tenaga kesehatan, sangat perlu melakukan pendidikan gizi untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang PMBA.