Annisa Nurhidayati
Departmen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Spasial Autokorelasi Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan Tahun 2014-2019 Annisa Nurhidayati; Milla Herdayati; Nurmalia Lusida
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.962

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Penyebaran DBD dipengaruhi oleh faktor iklim seperti curah hujan, suhu dan kelembaban. Di Indonesia, Incidence Rate (IR) DBD 51,48 per 100.000 penduduk dan di Provinsi Banten sebesar 22,55 per 100.000 penduduk. Kota Tangerang Selatan menduduki peringkat pertama sebagai kota yang memiliki angka kesakitan yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui penggunaan analisis spasial untuk mengetahui pola sebaran kasus DBD di Kota Tangerang Selatan serta pola hubungan antar lokasi dengan metode autokorelasi spasial. Penelitian ini menggunakan data kasus DBD di 29 Puskesmas yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2014-2019 dengan desain penelitian cross sectional. Hasil nilai Indeks Moran dan Z-score, pola sebaran kasus DBD di Kota Tangerang Selatan berupa cluster dan ber autokorelasi positif. Lalu dari analisis Peta Cluster LISA 9 wilayah Puskesmas di Kota Tangerang Selatan yang ditunjukkan oleh peta tahun 2014, 2015, 2016, 2018, dan 2019 masuk ke dalam kategori kuadran high-high. Kasus DBD di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2014-2019 terjadi secara berkelompok atau cluster dengan melihat hasil dari indeks moran yang memiliki autokorelasi spasial positif dan nilai Z-score yang melebihi dari nilai Z-tabel.
Analisis Spasial Autokorelasi Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan Tahun 2014-2019 Annisa Nurhidayati; Milla Herdayati; Nurmalia Lusida
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.962

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Penyebaran DBD dipengaruhi oleh faktor iklim seperti curah hujan, suhu dan kelembaban. Di Indonesia, Incidence Rate (IR) DBD 51,48 per 100.000 penduduk dan di Provinsi Banten sebesar 22,55 per 100.000 penduduk. Kota Tangerang Selatan menduduki peringkat pertama sebagai kota yang memiliki angka kesakitan yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui penggunaan analisis spasial untuk mengetahui pola sebaran kasus DBD di Kota Tangerang Selatan serta pola hubungan antar lokasi dengan metode autokorelasi spasial. Penelitian ini menggunakan data kasus DBD di 29 Puskesmas yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2014-2019 dengan desain penelitian cross sectional. Hasil nilai Indeks Moran dan Z-score, pola sebaran kasus DBD di Kota Tangerang Selatan berupa cluster dan ber autokorelasi positif. Lalu dari analisis Peta Cluster LISA 9 wilayah Puskesmas di Kota Tangerang Selatan yang ditunjukkan oleh peta tahun 2014, 2015, 2016, 2018, dan 2019 masuk ke dalam kategori kuadran high-high. Kasus DBD di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2014-2019 terjadi secara berkelompok atau cluster dengan melihat hasil dari indeks moran yang memiliki autokorelasi spasial positif dan nilai Z-score yang melebihi dari nilai Z-tabel.