Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pra Tes Informasi, Edukasi dan Komunikasi Melalui Media Video Pencegahan COVID-19 pada Mahasiswa Kesehatan dan Non Kesehatan Yudhi Adrianto; Nurmalia Lusida; Safitri Widayanti Putri; Cindy Prastika; Rohana Uly Siregar; Hadi Pratomo
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 17, No 2 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.17.2.145-160

Abstract

Coronavirus-19 (Covid-19) dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO pada tanggal 12 Maret 2020 dan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/104/2020, Covid-19 telah ditetapkan sebagai penyakit yang berpotensi wabah di Indonesia. Tujuan umum dari penelitian ini adalah Pre-Testing Information, Education and Communication (IEC) Fokus Covid-19 melalui media video yang telah diedarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dengan komponen metode penelitian kualitatif trianggulasi sumber dari variabel attraction, comprehension, acceptability, self-involvement, dan persuasion. Subjek penelitian terdiri dari 9 informan dengan latar belakang mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan. Media video yang diteliti berasal dari Kemenkes RI dengan durasi 1 menit 1 detik berjudul “Jaga Diri dan Keluarga anda Dari Virus Corona (Covid-19) dengan Germas. Hasil wawancara mendalam dengan 9 informan menunjukkan bahwa secara umum video edukasi ini sudah memenuhi aspek pretesting media komunikasi yang meliputi attraction, comprehension, acceptability, self-involvement, dan persuasion. Analisis triangulasi sumber menghasilkan bahwa video edukasi tersebut terbukti dapat mempengaruhi masyarakat dalam mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku untuk penanggulangan dan pencegahan pandemic virus Covid-19. Pentingnya menjaga jarak atau social and physical distancing merupakan komponen yang sebaiknya ditambahkan dalam media edukasi, selain itu pentingnya cuci tangan menggunakan sabun dan penggunaan alat pelindung diri seperti masker harus lebih ditekankan sebagai bahan evaluasi komponen media edukasi.
Determinan Kejadian Hipertensi pada Ibu Hamil di Kota Bekasi, Jawa Barat Andriyani Andriyani; Nurmalia Lusida; Munaya Fauziah; Masyitoh Chusnan; Noor Latifah
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 17, No 2 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.17.2.170-176

Abstract

Hipertensi (tekanan darah tinggi) biasa dijumpai pada perempuan hamil. Hipertensi yang diperberat oleh kehamilan ditandai paling tidak dengan peningkatan sebesar 15 mmHg untuk tekanan diastolik atau 30 mmHg untuk tekanan sistolik. Hipertensi berat dapat menyebabkan kematian pada wanita, baik dalam keadaan hamil maupun tidak. Penelitian ini dilaksanakan di RSIA Sayang Bunda, Pondok Ungu, Kota Bekasi pada tahun 2019. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah Ibu yang pernah melahirkan selama tahun 2019. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu wanita umur subur dan pernah melahirkan. Hasil kriteria inklusi didapatkan sampel sebanyak 194 responden. Umur, riwayat keluarga, pekerjaan, dan paritas memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian hipertensi (OR=1,957; 5,119; 2,636; 2,025). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa riwayat keluarga merupakan determinan kejadian hipertensi pada ibu hamil (OR=5,733).Ibu yang memiliki riwayat keluarga hipertensi, perlu menjaga perilaku hidup sehat supaya tidak memiliki kecenderungan untuk menderita hipertensi ketika hamil. Hal ini dikarenakan riwayat keluarga merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dimodifikasi, oleh karena itu ibu perlu melakukan perubahan pada faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti gaya hidup dan pola makan.
Korelasi Suhu Udara dan Curah Hujan terhadap Demam Berdarah Dengue di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013-2018 Andriyani Asmuni; Najwa Khairina; Nadia Ellya Pramesti; Nurmalia Lusida
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 16, No 2 (2020): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.16.2.164-171

Abstract

Negara dengan iklim tropis menjadi daerah endemik bagi nyamuk pembawa virus Dengue untuk menyebarkan Demam Berdarah Dengue, salah satunya Indonesia. Salah satu kota di Provinsi Banten dengan tingkat Demam Berdarah Dengue paling banyak adalah Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan dan membuktikan korelasi antara suhu udara dan curah hujan sebagai variabel iklim yang berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan manusia terutama yang tinggal di wilayah tropis dengan Demam Berdarah Dengue di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan desain studi ekologi dengan menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment yang akan menghasilkan p-value dan koefisien korelasi (r). Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan pada variabel suhu udara dengan  Demam Berdarah Dengue di Kota Tangerang Selatan dengan p-value 0,043 dan kekuatan korelasi lemah dengan arah negatif yaitu -0,239, sedangkan variabel curah hujan tidak memiliki korelasi dengan p-value 0,119, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada suhu udara rendah, Demam Berdarah Dengue akan meningkat.
Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Poris Gaga Lama Tahun 2021 Ernyasih Ernyasih; Juju Permata Sari; Munaya Fauziah; Andriyani Andriyani; Nurmalia Lusida; Dadang Herdiansyah
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 1 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.1.25-32

Abstract

Berbagai macam penyakit kulit saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit dermatitis termasuk 5 penyakit terbanyak di Puskesmas Kota Tangerang pada tahun 2016 sebesar 5,44%. Penyakit Dermatitis di Puskesmas Poris Gaga Lama pada tahun 2020 berada di peringkat ke-enam dengan jumlah penderita sebanyak 950 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian penyakit dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Poris Gaga Lama tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi case control dan pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling pada 72 jumlah responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan uji proporsi dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dengan kejadian penyakit dermatitis yaitu tingkat pendidikan (p value=0,004 dan OR=0,204), kebersihan kulit (p value=0,026 dan OR=4,522), dan kebersihan pakaian (p value=0,038 dan OR=0,280). Perlu adanya sosialisasi atau penyuluhan mengenai pentingnya menjaga PHBS serta adanya kesadaran dari masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan diri serta lingkungan agar tidak terjadi penyakit dermatitis.
Analisis Spasial Autokorelasi Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan Tahun 2014-2019 Annisa Nurhidayati; Milla Herdayati; Nurmalia Lusida
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.962

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Penyebaran DBD dipengaruhi oleh faktor iklim seperti curah hujan, suhu dan kelembaban. Di Indonesia, Incidence Rate (IR) DBD 51,48 per 100.000 penduduk dan di Provinsi Banten sebesar 22,55 per 100.000 penduduk. Kota Tangerang Selatan menduduki peringkat pertama sebagai kota yang memiliki angka kesakitan yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui penggunaan analisis spasial untuk mengetahui pola sebaran kasus DBD di Kota Tangerang Selatan serta pola hubungan antar lokasi dengan metode autokorelasi spasial. Penelitian ini menggunakan data kasus DBD di 29 Puskesmas yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2014-2019 dengan desain penelitian cross sectional. Hasil nilai Indeks Moran dan Z-score, pola sebaran kasus DBD di Kota Tangerang Selatan berupa cluster dan ber autokorelasi positif. Lalu dari analisis Peta Cluster LISA 9 wilayah Puskesmas di Kota Tangerang Selatan yang ditunjukkan oleh peta tahun 2014, 2015, 2016, 2018, dan 2019 masuk ke dalam kategori kuadran high-high. Kasus DBD di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2014-2019 terjadi secara berkelompok atau cluster dengan melihat hasil dari indeks moran yang memiliki autokorelasi spasial positif dan nilai Z-score yang melebihi dari nilai Z-tabel.
Analisis Pengetahuan, Pendidikan Dan Sikap Terhadap Manajemen Popok Sekali Pakai Ernyasih Ernyasih; Winalda Eka Pratiwi; Andriyani Andriyani; Nurmalia Lusida; Anwar Mallongi
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 4, No 1 (2023): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.4.1.75-83

Abstract

Popok sekali pakai kini semakin banyak digunakan dan menimbulkan kesulitan besar bagi pengelolaan limbah dunia, khususnya di wilayah perkotaan. Popok sekali pakai memberikan pendekatan yang mudah dan praktis kepada orang tua dalam mengelola sampah anak mereka; namun, karena kurangnya pengetahuan tentang teknik pembuangan yang benar dan terbatasnya akses terhadap layanan pengelolaan limbah, timbullah pembuangan limbah yang berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pendidikan, dan sikap ibu rumah tangga terhadap manajemen popok sekali pakai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional dengan sampel 113 ibu rumah tangga yang mempunyai balita. Analisis data menggunakan uji univariat dan uji bivariat dengan uji chi square. Variabel yang berhubungan dengan manajemen popok sekali pakai yaitu pengetahuan (p value 0,000), Pendidikan (p value 0,001), dan sikap (p value 0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah seluruh variabel yaitu pengetahuan, pendidikan, dan sikap memiliki hubungan dengan manajemen sampah popok sekali pakai. Ibu rumah tangga dapat mengganti popok balita dengan popok yang ramah lingkungan atau bahan yang mudah didaur ulang. --- Disposable diapers are now increasingly being used and are causing major difficulties for world waste management, especially in urban areas. Disposable diapers provide parents with an easy and practical approach to managing their child's waste; however, due to a lack of knowledge of proper disposal techniques and limited access to waste management services, hazardous waste disposal occurs. This research aims to determine the relationship between knowledge, education, and attitudes of housewives towards the management of disposable diapers. This research is a quantitative study using a cross-sectional study design with a sample of 113 housewives with toddlers. Data analysis used univariate tests and bivariate tests with the chi-square test. The variables related to disposable diaper management are knowledge (p-value 0.000), education (p-value 0.001), and attitude (p-value 0.000). The conclusion of this study is that all variables, namely knowledge, education, and attitudes have a relationship with disposable diaper waste management. Housewives can replace toddler diapers with diapers that are environmentally friendly or materials that are easily recycled.
Metode Keteladanan sebagai Pondasi Pendidikan Islam Ritonga, Matnur; Andriyani; Nurmalia Lusida
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 01 (2024): Artikel Riset Edisi April 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v4i01.4175

Abstract

Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah ?. Keteladanan (uswah hasanah) dijadikan sebagai metode yang sangat mendasar dalam pendidikan Islam secara psikologi didasarkan akan fitrah manusia yang memiliki sifat gharizah (kecenderungan mengimitasi atau meniru orang lain). Al-Qur’an sebagai sumber utama pendidikan Islam memberikan pemahaman bahwa salah satu tujuan Al-Qur’an adalah mendidik manusia melalui nalar yang sarat dengan kegiatan membaca, meneliti, mempelajari dan mengobservasi. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan Islam harus senantiasa mengacu pada pemahaman konsep dasar bahwa manusia mesti meyakini dirinya sebagai ciptaan Tuhan yang mulia (sesuai fitrahnya), dan melalui proses keyakinan dan ikhtiar maka manusia akan mendapatkan pola pendidikan yang jelas. Tujuan Penelitian ialah mengetahui metode keteladanan yang tepat untuk peserta didik. Penelitian ini menggunakan riset perpustakaan dengan pendekatan metode maudhu'i (tematik) untuk menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan masalah keteladanan. Hasil Penelitian menunjukkan: 1. Ada tiga ayat-ayat di dalam Al-Qur’an sesuai term uswah hasanah yang berhubungan dengan masalah keteladanan sebagai pondasi pendidikan Islam yang sangat mendasar. Metode ini berdasarkan fitrah manusia yang memiliki sifat gharizah dan harus diinternalisasikan dalam kehidupan keseharian. 2. Dalam Proses berlangsungnya pendidikan metode keteladanan dapat dipraktikkan dalam dua bentuk. Secara langsung direct system, ??????? ???????? ialah bahwa pendidik benar-benar mengaktualisasikan dirinya sebagai contoh teladan yang baik bagi anak didik. Secara tidak langsung; circular system, ??????? ??? ????????
Dampak Kesehatan Mental pada Lansia selama Pandemi COVID-19 Telaah Pustaka Yosi Duwita Arinda; Nur Khotimah Elfiyani; Nurmalia Lusida; Hadi Pratomo
NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2023): Mei
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55173/nersmid.v6i1.132

Abstract

Since December 2019, the world has faced challenges of the Coronavirus-19 disease (COVID-19). It is a severe infectious disease caused by the new coronavirus, SARS-CoV-2. Both the elderly groups and individuals with comorbid were most at risk of contracting this disease. They could experience severe symptoms and even death. Objective: To examine psychological health problems among the elderly during the COVID-19 pandemic. Methods: This study was a review of the literature contained in the database of health journals, namely SpringerLink, Science Direct, ProQuest, and Pubmed. Selected papers based on free full text, open access, in English, and were published during 2020-2021. Results: They were 13 articles included in the review. Eleven (11) studies reported that the COVID-19 pandemic indicated psychological among the elderly group, such as increased symptoms of anxiety, depression, and feelings of loneliness. On the contrary, 2 studies showed lower anxiety, depression, and loneliness among the elderly, requiring further research evidence. Conclusion: The COVID-19 pandemic did psychological impact to the elderly. The results did not show uniform results. Therefore, further research is suggested.
Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Ananda Putri Norma Rahayu; Nurmalia Lusida
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 3 No. 1 (2023): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - T
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61811/miphmp.v3i1.373

Abstract

Adolescence is a transition of life from childhood to adulthood. The menstrual cycle is the period between the start of the last menstrual period and the start of a new period. Stress can affect the menstrual cycle in addition to stress which can affect the irregularity of the menstrual cycle, namely a person's nutritional status. The purpose of this study was to find out the relationship between stress levels and nutritional status with menstrual cycle irregularities in class XII young women at SMK Nusantara 02 Health Ciputat in 2022. This research was conducted in December 2022 using a cross-sectional design. Samples were taken using a total sampling technique of 70 respondents. Data analysis was performed using the Chi-Square Test and Simple Logistic Regression Test. The results of the bivariate test showed that there was no relationship between stress levels (p=0.404) and nutritional status (p=0.465) with irregular menstrual cycles in adolescents (p>0.05). Suggestions for adolescents to start paying attention to changes in the menstrual cycle regularly every month and start maintaining their weight by doing regular exercise and carrying out various activities to reduce their stress levels by playing with friends shopping, and using smart phones to access social media such as YouTube, Instagram and other social media.
RELATIONSHIP BETWEEN DIET AND STRESS WITH A HISTORY OF GASTRITIS IN ADOLESCENTS AT MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 CIPONDOH TANGERANG CITY IN 2023 Nurmalia Lusida; Nurnida Ashofa; Andriyani; Dina Rahma Fadlilah; Dadang Herdiansyah
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 3 No. 1 (2023): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - T
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61811/miphmp.v3i1.541

Abstract

Gastritis is known among people as stomach ulcers or heartburn that comes suddenly. In developing countries, the incidence of gastritis mostly occurs in the young age group and is dominated by ≤ 20 years, namely 78.6% of this age is a teenager caused by internal factors, namely conditions that can trigger excessive gastric acid secretion and external factors that cause irritation and infection. The purpose of this study was to see if there was a relationship between eating frequency, type of meal, portion size, and stress with a history of gastritis. This study used the Quantitative Analytic method with a cross-sectional study design. This research was conducted in October-December at Madrasan Aliyah Negeri 2 Cipondoh, Tangerang City. The population of this research is all students of MAN 2 Cipondoh, the target population is students of grades 11-12 of MAN 2 Cipondoh. The sample size of this study was 93 students of Cipondoh 2 Madrasah Aliyah. While taking samples using the Simple Random Sampling technique. Analysis of the research data is using chi-square. Based on the analysis, it was found that all independent variables were related to the dependent variable. Includes, frequency of eating with a p-value of 0.000, types of eating with a p-value of 0.000, portions of food with a p-value of 0.034, and stress with 0.000. It is hoped that the students of MAN 2 Cipondoh will pay more attention to their diet considering that almost half of the respondents have less frequency of eating, consume irritating types of food, and have fewer food portions.