Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM KELOMPOK TANI PADI DAN KELOMPOK TANI HORTIKULTURA DI DESA PUNGGUR KECIL KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Yulisa Fitrianingsih
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 15, No 1 (2018): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.747 KB) | DOI: 10.29406/br.v15i1.1131

Abstract

ABSTRACTFarmer groups in Punggur Kecil Village do not have rice milling machine, which causing high cost production. In addition, agricultural activities resulted unprocessed agricultural waste and causing acidic soils. On the other hand, agricultural waste has great potential for biomass as an alternative source of energy and soil conditioner. An alternative solution is provided to help farmers for processing agricultural waste, namely SUMBER, and for rice milling rice milling or rice huller. The objectives of this program are: a) To create independent farmer groups in the production processes of agricultural products. b) To processing agricultural waste into biomass c) To trigger community to actively involved in finding solution regarding agricultural waste problem which could reduce pollution from agricultural waste. d) applying biomass from agricultural waste as a soil conditioner that can increase the pH of agricultural soils. Keywords: Agricultural waste, biomass, horticulture, rice
ANALISIS POTENSI NILAI EKONOMI SAMPAH PERUMAHAN KOTA PONTIANAK Atni Asdiantri; Yulisa Fitrianingsih; Laili Fitria
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 4, No 1 (2016): Jurnal 2016
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v4i1.17502

Abstract

ABSTRAKPengelolaan sampah di Kota Pontianak masih menerapkan paradigma lama dimana sistem yang dilakukan adalah pengangkutan, pengumpulan, dan pembuangan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Penerapan paradigma lama tersebut membuat penanganan sampah yang dilakukan kurang efisien. Sampah yang diangkut, dikumpulkan dan dibuang di TPA masih memiliki nilai ekonomi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis timbulan dan komposisi sampah perumahan di Kota Pontianak serta menganalisis potensi dan nilai ekonomi sampah perumahan di Kota Pontianak. Sampling timbulan dan komposisi sampah  dilakukan selama 8 (delapan) hari berturut-turut sesuai dengan SNI 19-3964-1994 tentang metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan. Hasil berat sampah dari tiap komposisi sampah kemudian dikonversi dengan nilai ekonomi sampah yang ditentukan oleh Bank Sampah Rosella Kota Pontianak dan sampah organik yang diolah menjadi kompos didasarkan pada nilai harga kompos yang ada di Jalan Sei Landak Timur Perumnas 4 Kota Pontianak. Total timbulan sampah perumahan Kota Pontianak sebesar 126895,82 kg/hari atau 126,89 ton/hari. Komposisi sampah perumahan Kota Pontianak yang memiliki persentase sampah tertinggi yaitu sampah organik dengan jenis sampah organik lainnya dengan presentase sebesar 63,44% dan sampah anorganik tertinggi dengan jenis sampah anorganik lainnya dengan persentase sebesar 20,43%. Persentase sampah organik jenis sampah kardus 1,21%, koran 0,54%, kertas putih 0,81%, dan kertas kulit 3,12%. Persentase sampah anorganik jenis sampah botol 3,37%, gelas plastik 1,41%, kaleng 1,11%, botol dan plastik berwarna 2,25%. Persentase B3 sebesar 2,31%. Potensi nilai ekonomi sampah perumahan Kota Pontianak sebesar Rp163.632.081/hari. Potensi nilai ekonomi sampah tahun 2016 sebesar Rp59.725.709.457/tahun. Kata Kunci : Sampah, Potensi Nilai Ekonomi Sampah, Sampah Perumahan.
EVALUASI TPA RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA Natalia Siska; Yulisa Fitrianingsih; Laili Fitria
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 4, No 1 (2016): Jurnal 2016
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v4i1.13999

Abstract

 ABSTRAKEvaluasi terhadap pengelolaan sampah dibutuhkan sebagai masukan mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki agar terlaksana pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan. Hal ini menjadi semakin penting untuk direalisasikan karena adanya UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Kegiatan pembuangan sampah akhir di suatu lahan TPA pada umumnya mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Agar kualitas lingkungan tetap terjaga dan dampak yang timbul dapat diminimalisir, maka lahan TPA harus berada di lokasi yang tepat kemudian dirancang, dibangun, serta dioperasikan sesuai fungsinya. Permasalahan muncul sebagai akibat dari ketersediaan lahan yang terbatas dan kondisi lingkungan yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia tentang pemilihan lokasi TPA. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis lokasi TPA Rasau Jaya berdasarkan SK SNI 03-3241-1994 serta mengevaluasi kelayakan lokasi TPA Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa kapasitas lahan TPA dapat menampung jumlah timbunan sampah Kabupaten Kubu Raya dari daerah terlayani (4 kecamatan dari 9 kecamatan) dalam kurun waktu 9 tahun kedepan terhitung mulai dari tahun 2015 hingga 2023 dengan tingkat pelayanan eksisting 30 % tanpa ada penambahan tingkat pelayanan hingga 2023, dan dapat menampung sampah 5 tahun ke depan dengan asumsi tingkat pelayanan 50% sesuai dengan Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Kubu Raya. Evaluasi kelayakan lokasi TPA Rasau Jaya yang mengacu pada SK SNI 03-3241-1994 adalah layak dipertimbangkan.Kata Kunci :Sampah, Kelayakan TPA, SK SNI 03-3241-1994