Research on the affective domain in Bloom's taxonomy has begun with the practical problem of lack of attention to this domain, especially when compared to cognitive domains. The author adopted the concept of spiritual education described by Al-Ghazali in Ayyuhal Walad's scripture as a perspective and basis for the integration of Bloom 's affective taxonomy, the source of the theory of learning practises in Indonesia, and the essence of Al-Ghazali 's spiritual education in this paper. This literature review used Al-Ghazali 's work in Majmu'at Rasa'il as the primary source. Bloom 's work is the theoretical basis for learning designs, as Reigeluth explains in teaching-design theories and models. They recommend that education be a medium for the opening up of divine inspiration, which enables students to engage in practical action as a reflection of the usefulness of practical knowledge. In collecting the data, the author used the Library's research phases as follows: data collection, criticism, interpretation, and writing. The finding shows that the integrative-holistic learning proposed by Al-Ghazali is practically illustrated through Bloom's learning design. It exemplifies that the objective of learning is to form the three domains holistically: affective, cognitive, and psychomotor.Penelitian mengenai domain afektif dalam taksonomi Bloom diawali dari problem praktis tentang minimnya perhatian peneliti terhadap aspek ini terutama apabila dibandingkan dengan pada aspek kognitif. Dalam tulisan ini, penulis mencoba menjadikan konsep pendidikan spiritual yang dideskripsikan Al-Ghazali dalam kitab Ayyuhal Walad sebagai perspektif dan dasar perlu dilakukannya integrasi antara domain afektif taksonomi Bloom yang selama ini menjadi sumber teori bagi praktik pembelajaran di Indonesia dengan esensi pendidikan spiritual Al-Ghazali . Tulisan ini merupakan hasil penelaahan literatur dengan sumber primer karya Al-Ghazali yang tertuang dalam kitab Majmu’at Rasa’il. Teori B.S.Bloom menjadi dasar teoretik desain pembelajaran yang dijelaskan Reigeluth dalam teori-teori disain pembelajaran dan model-model yang merekomendasikan bahwa seyogyanya pendidikan menjadi media bagi terbukanya inspirasi ilahiyah yang mampu menggerakkan pelajar pada tindakan praktis sebagai refleksi kebermanfaatan ilmu yang ditekuninya. Dalam proses pengumpulan data, metode yang digunakan adalah metode studi pustaka yang terdiri atas beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data, kritik, interpretasi dan penulisan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran integratif-holistik yang diusung Al-Ghazali dalam prakteknya tergambar melalui rekayasa pembelajaran Bloom. Ia menggambarkan bahwa pembelajaran harus ditujukan pada pembentukan ketiga domain secara holistik, yaitu aspek afektif, kognitif dan psikomotik