Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERIBAHASA MINANGKABAU DI PASAMAN BARAT KAJIAN BENTUK FUNGSI DAN MAKNA Danil Saputra; Suryadi Suryadi; Supadi Supadi
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 18, No 2 (2020): Wacana, Vol. 18, No. 2, Juli 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v18i2.14847

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk peribahasa Minangkabau, fungsi peribahasa Minangkabau, serta makna peribahasa Minangkabau yang ada di Pasaman Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung peribahasa yang diperoleh dari informan yang terdiri atas tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik rekam dan terknik catat, serta teknik simak. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah transkripsi data, identifikasi data, klasifikasi data, interpretasi data, dan membuat kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peribahasa Minangkabau memiliki 8 bentuk peribahasa yaitu (1) kiasan, (2) mamang, (3) pemeo, (4) tamsil, (5) ibarat, (6) kata-kata arif, (7) petatah-petitih, dan (8) perumpamaan. Peribahasa Minangkabau memiliki 5 fungsiĀ  yaitu (1) sebagai media pendidikan dan pedoman tingkah laku, (2) sebagai pengatur aspek-aspek kehidupan bermasyarakat, (3) sebagai sumber hukum, pengasuh pranata sosial, pengawas dan pengukuh norma-norma sosial, (4) sebagai lambang identitas budaya dan sumber informasi budaya, (5) sebagai media serta sarana retorika untuk mematahkan kata-kata lawan bicara (alat pertahanan diri). Peribahasa Minangkabau memiliki 7 makna atau nilai-nilai yang terkandung dalam peribahasa Minangkabau yaitu (1) teguh pendirian, (2) malu, (3) nilai etika, (4) tahu diri, (5) menjaga diri, (6) persatuan/mufakat, dan (7) kesabaran.