Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Predictive Validity Ujian Saringan Masuk Fakultas Kedokteran terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Tahap Sarjana Sylvia MS; Iis Inayati; Irwanto Ikhlas; Fransiska AP; Muslish M
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2016): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v1i2.1633

Abstract

Dewasa ini, dengan meningkatnya peminat di Fakultas Kedokteran, Ujian Saringan Masuk (USM )menjadi lebih bersifat kompetitif. Karenanya, kebutuhan akan metode USM yang valid, dalam hal ini mampu memprediksi kemampuan akademik mahasiswa dalam menjalankan pendidikan, merupakan hal yang penting untuk diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan prediksi (predictive validity) pada metode USM Program Studi Dokter yakni ujian akademik,psikometri, psikotest serta Program Studi Dokter Gigi yakni ujian akademik, psikometri dan aptitude test. Penelitian dilakukan pada data mahasiswa angkatan 2013, 2014 dan 2015 yakni sebanyak 591 data yang terdiri dari 484 PSPD dan 107 PSPDG. Analisis Predictive validity dilakukan uji regresi logistik multinomial. Hasil uji regresi logistik multinomial dilakukan secara bertahap yakni Uji simultan USM PSPD dan PSPDG terhadap IPK yaitu terdapat metode yang memiliki pengaruh signifikan (p<0.05); Uji Parsial USM PSPD : kemampuan akademik Sig 0.4 (p<0.05); Psikometri Sig 0.03(p<0.05); dan Psikotest Sig 0.00 (p<0.05). Uji Parsial USM PSPDG: kemampuan akademik Sig 0.012 (p<0.05); PsikometriSig 0.296 (p<0.05); Aptitude test Sig 0.181(p<0.05). Interpretasi nilai Exp (B) memperlihatkan hasil yang sesuai dengan uji sebelumnya. Simpulan : SM Psikometri dan Psikotest pada Prodi Pendidikan Dokter memiliki kemampuan prediksi yang baik. Pada Prodi Pendidikan Dokter Gigi USM kemampuan akademik memiliki kemampuan prediksi yang baik dibandingkan psikometri dan aptitude test. [JK Unila. 2016; 1(2):313-318]Kata kunci: IPK, predictive validity, ujian saringan masuk
KARAKTERISTIK DOKTER MUDA FK UNJANI TERKONFIRMASI POSITIF COVID-19 BERDASARKAN HASIL SWAB RT-PCR Asti Kristianti; Susanti Ratunanda; Iis Inayati
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 4 (2021): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.261 KB)

Abstract

Corona Virus Disease 19 (COVID-19) adalah penyakit pernafasan yang saat ini menjadi pandemi di dunia. Jawa Barat adalah salah satu provinsi dengan kasus COVID-19 terbanyak di Indonesia. Gejala yang timbul adalah demam, batuk, sesak, malaise, myalgia, sakit tenggorokan, anosmia, dan disgeusia. Polymerase Chain Reaction (PCR) swab adalah pemeriksaan baku emas untuk COVID-19. Pekerja kesehatan termasuk dokter muda adalah kelompok yang memiliki risiko sangat tinggi terinfeksi COVID-19. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (FK Unjani) yang terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan hasil swab RT-PCR (Agustus 2020–Januari 2021). Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Dari pemeriksaan swab RT-PCR terhadap 303 dokter muda FK Unjani didapatkan 35 orang terkonfirmasi positif COVID-19, rentang usia 23-24 tahun, dan 85,71% perempuan. Karakteristik berdasarkan gejala klinis 62,86% tidak bergejala, 25,71% demam, 17,14% gangguan penghidu, 11,43% gangguan pengecap, 5,71% batuk dan nyeri badan, 2,86% sesak, sakit kepala, hidung beringus, dan diare. Sebanyak 42,86% sedang persiapan pembelajaran luar jaringan (luring), 22,86% stase di Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM), 17,14% Radiologi, 11,43% Neurologi, dan 2,86% di Laboratorium Mata dan Anak. Sebanyak 74,29% tidak ada riwayat kontak dan sebanyak 25,71% ada riwayat kontak. Tata laksana yang dilakukan, yaitu 31 orang (62,86%) isolasi mandiri, tiga orang (8,57%) dirawat di rumah sakit, dan satu orang (2,86%) dirawat di fasilitas isolasi milik pemerintah. Kesimpulan pada penelitian ini adalah karakteristik dokter muda FK Unjani yang terkonfirmasi positif COVID-19, yaitu sebagian besar perempuan, tanpa gejala, sedang persiapan luring, tidak ada riwayat kontak, dan ditatalaksana dengan isolasi mandiri. DOI : 10.35990/mk.v4n4.p421-432