Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH FILLER DAN ARUS LISTRIK TERHADAP SIFAT FISIK-MEKANIK SAMBUNGAN LAS GMAW LOGAM TAK SEJENIS ANTARA BAJA KARBON DAN J4 Sudargo, Petrus Heru; Sarwoko, Sarwoko
Prosiding SNATIF 2015: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMaterial J4 sering diaplikasikan sebagai pengganti baja tahan karat karena harganya lebihmurah dan pada kasus tertentu harus disambung dengan baja karbon. Material J4 dan baja karbon mempunyai perbedaan sifat fisik, mekanik, termal dan metalurgi sehingga karakteristik sambungan las antara keduanya perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis filler dan arus listrik las Gas Metal Arc Welding (GMAW) terhadap sifat fisik mekanik sambungan las J4 dengan baja karbon rendah. J4 disambung dengan baja karbon rendah (ST 37) masing-masing dengan tebal 1,8 mm, menggunakan las GMAW dengan variasi filler ER309 L dan ER70S, dan arus pengelasan 60A dan 80A. Hasil sambungan dikarakterisasi dengan pengujian tarik, kekerasan, dan struktur mikro. Pengujian tarik menggunakan standar JIS Z2202. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sambungan las dengan filler ER 309 L dan menggunakan arus sebesar 80 A mempunyai kekuatan tarik tertinggi yaitu 314,58 MPa, sedangkan sambungan las dengan filler ER 70 S dan menggunakan arus sebesar 60 A mempunyai kekuatan tarik terendah yaitu 281,83 MPa. Pada daerah HAZ baja karbon dan J4 mengalami perubahan struktur mikro yang signifikan dan peningkatan nilai kekerasan dari masing-masing base metal.Kata kunci: sambungan las logam tak sejenis, J4, uji tarik,baja karbon rendah, GMAW.
PENGARUH ARUS LISTRIK DAN FILLER PENGELASAN LOGAM BERBEDA BAJA KARBON RENDAH (ST 37) DENGAN BAJA TAHAN KARAT (AISI 316L) TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO Baroto, Bambang Teguh; Sudargo, Petrus Heru
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPertumbuhan dan Perkembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju dan pesat, tidak dapat dipisahkan dari proses penyambungan logam yang sejenis atau penyambungan logam tak sejenis.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelasan logam berbeda dengan variasi arus dan filler pada sambungan las (dissimilar metal welding) antara baja karbon ST 37 dengan baja tahan karat AISI 316L. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu baja karbon ST 37 disambung dengan baja AISI 316L menggunakan mesin las GMAW dengan filer metal ER308 L dan  ER70S, arus 60 A dan 90 A. Jenis sambungan yang digunakan adalah sambungan tumpul dengan kampuh I tunggal dengan ukuran specimen sesuai standar JIS Z2202. Selanjutnya dilakukan pengujian meliputi pengujian tarik, kekerasan dan struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus las berpengaruh terhadap kekuatan tarik pengelasan GMAW. Kekuatan tarik tertinggi pada pengelasan GMAW sebesar 330 MPa dengan arus 90 A, dan kekuatan tarik terendah 275 MPa pada arus 60 A.. Kekerasan pengelasan GMAW tertinggi pada arus 90 A dan kekerasan terendah pada arus 60 A.Struktur mikro yang terjadi pada arus 60 A didominasi oleh struktur ferit, sementara pada arus 90 A struktur yang terbentuk adalah perlit yang berwarna gelap. Kata Kunci: Pengelasan Berbeda, GMAW, Variasi Arus, Struktur Mikro
Pendampingan Pengolahan Limbah Anorganik dengan Menggunakan Mesin Pengepres Limbah Kaleng pada BUMDes Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen Chamim, Moch; Amarulloh, Amarulloh; Margono, Bambang; Sudargo, Petrus Heru; Margono, Margono
Community Empowerment Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.98 KB) | DOI: 10.31603/ce.4470

Abstract

Desa Gawan Kecamatan Tanon berkembang menjadi tempat desa wisata. Saat ini sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang dihadapi masyarakat. Bisa dikatakan sampah setiap hari dihasilkan oleh wisatawan dan masyarakat lokal, baik itu sampah organik maupun anorganik. Namun tidak semua jenis sampah anorganik bisa diolah, karena membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup besar. Salah satunya adalah kaleng minuman yang banyak dibuang pengunjung. Proses penyimpanan sampah kaleng butuh tenaga dari sumber daya manusia yang ada. Sehingga butuh perencanaan untuk membuat alat bantu pengepres untuk mengurangi sumber daya manusia. Metode pemecahan masalah dengan membuat mesin pengepres kaleng dengan tujuan untuk memudahkan proses penyimpanan. Mesin pengepres kaleng menggunakan daya listrik untuk memutar motor listrik sebesar 0,5 Hp. Mesin pengepres kaleng yang dibuat menggunakan model double acting yaitu dalam satu proses bisa melakukan dua kali pengepresan. Mesin pengepres kaleng ini membantu proses pengurangan sampah anorganik secara mudah dan cepat dengan memasukkan edukasi pengolahan sampah yang menarik. Dengan adanya alat ini proses pengepresan lebih cepat dan lebih memberi nilai tambah bagi masyarakat khususnya Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.
PENGARUH ARUS LISTRIK DAN FILLER PENGELASAN LOGAM BERBEDA BAJA KARBON RENDAH (ST 37) DENGAN BAJA TAHAN KARAT (AISI 316L) TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO Baroto, Bambang Teguh; Sudargo, Petrus Heru
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPertumbuhan dan Perkembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju dan pesat, tidak dapat dipisahkan dari proses penyambungan logam yang sejenis atau penyambungan logam tak sejenis.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelasan logam berbeda dengan variasi arus dan filler pada sambungan las (dissimilar metal welding) antara baja karbon ST 37 dengan baja tahan karat AISI 316L. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu baja karbon ST 37 disambung dengan baja AISI 316L menggunakan mesin las GMAW dengan filer metal ER308 L dan  ER70S, arus 60 A dan 90 A. Jenis sambungan yang digunakan adalah sambungan tumpul dengan kampuh I tunggal dengan ukuran specimen sesuai standar JIS Z2202. Selanjutnya dilakukan pengujian meliputi pengujian tarik, kekerasan dan struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus las berpengaruh terhadap kekuatan tarik pengelasan GMAW. Kekuatan tarik tertinggi pada pengelasan GMAW sebesar 330 MPa dengan arus 90 A, dan kekuatan tarik terendah 275 MPa pada arus 60 A.. Kekerasan pengelasan GMAW tertinggi pada arus 90 A dan kekerasan terendah pada arus 60 A.Struktur mikro yang terjadi pada arus 60 A didominasi oleh struktur ferit, sementara pada arus 90 A struktur yang terbentuk adalah perlit yang berwarna gelap. Kata Kunci: Pengelasan Berbeda, GMAW, Variasi Arus, Struktur Mikro
Pelatihan Pengendalian, Proteksi dan Pemeliharaan Motor Listrik bagi Guru, Toolman serta Siswa SMK Jurusan Teknik Pemesinan Sudargo, Petrus Heru; Priyanto, Kaleb; Margono, Bambang
Abdi Masya Vol 1 No 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i1.16

Abstract

Pelatihan ketrampilan mengenai pengendalian, proteksi dan pemeliharaan motor listrik dimaksudkan untuk memberi ketrampilan bagi siswa SMK, guru, dan toolman (tenaga kependidikan bagian bengkel) dalam melakukan pemasangan maupun perbaikan instalasi listrik secara mandiri selain itu juga memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengenai pengendalian, proteksi dan pemeliharaan motor listrik. Dengan demikian siswa SMK, guru, dan toolman mempunyai pengetahuan untuk instalasi listrik yang aman sehingga peluang terjadi kesalahan bisa dihindarkan. Pelatihan ini diberikan dalam dua tahap, yaitu tahap pembekalan materi dan tahap pengujian materi, baik secara teori maupun praktek. Dengan pelatihan ini diharapkan peserta memahami dengan baik tentang bahaya listrik dan cara mengamankannya, membaca gambar instalasi, mengukur tegangan, mendeteksi sambungan yang putus, dan dapat membuat instalasi memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengenai pengendalian, proteksi dan pemeliharaan motor listrik. Tingkat keberhasilan peserta diukur dari nilai ujian secara teori maupun praktek, dengan standar nilai minimum 70. Pelatihan ini diikuti oleh 20 siswa SMK, guru, dan toolman yang sebagian besar tidak memiliki pengalaman tentang instalasi listrik. Secara umum pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan siswa SMK, guru, dan toolman. Selain bermanfaat bagi peserta, peralatan pasca pelatihan yang diserahkan oleh tim laboratorium instalasi listrik STT”Warga” Surakarta dapat digunakan untuk membekali dan memberikan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya dan tim laboratorium instalasi listrik STT ”Warga” Surakarta dapat mengelola pelatihan instalasi listrik tegangan rendah secara mandiri dan berkelanjutan.