Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan antara IPK Program Sarjana Kedokteran dengan Nilai UKMPPD Mahasiswa FKUY Miranti Pusparini; Aditarahma Imaningdyah; Sri Hastuti Andayani; Zwasta Pribadi Mahardhika; Dea Dwi Miranti
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2016): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v1i2.1621

Abstract

Hasil akhir dari proses pembelajaran seorang mahasiswa dinyatakan dengan IP (Indeks Prestasi) yang merupakan ukuran kemampuan mahasiswa. Penilaian dalam pencapaian kompetensi dilakukan dengan uji tulis dengan MCQ dan OSCE. Pada Tahun 2013 lahir Undang-undang No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran menyatakan bahwa Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) dilaksanakan secara nasional sebelum mengangkat sumpah sebagai dokter. Data dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bahwa masih ada sekitar 21 % mahasiswa yang belum lulus dari sekitar 15.000 yang mengikuti UKMPPD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antar variabel, serta ada tidaknya dan kuat lemahnya hubungan variabel yang terkait dalam suatu objek atau subjek yang diteliti. Batas populasi target yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa FK Universitas YARSI yang mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter periode Januari 2014 – Agustus 2015. Tingkat kelulusan CBT adalah 325 orang atau sebesar 60% dari total 539 orang, sedangkan OSCE, sebanyak 498 orangatau 92% dari 539 dinyatakan lulus. Nilai Sig. dari variable IPK Program Sarjana Kedokteran adalah sebesar 0.000 yang mengartikan bahwa adanya korelasi yang signifikan antara IPK Program Sarjana Kedokteran Dengan Nilai UKMPPD CBT. Nilai Sig. dari variabel IPK Program Sarjana Kedokteran adalah sebesar 0.000 yang mengartikan bahwa adanya korelasi yang signifikan antara IPK Program Sarjana Kedokteran Dengan Nilai UKMPPD OSCE. Simpulan: Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa nilai IPK Program Sarjana Kedokteran masil relevan dikatakan sebagai indicator learning outcome  ataupun sebagai predictor untuk menentukan hasil ujian kognitif. [JK Unila. 2016; 1(2)]Kata kunci:, CBT, IPK, OSCE, uji kompetensi
Kenali TB Paru dan Cegah Penularannya Berbasis TIK di Wilayah Jakarta Pusat Sri Puji Utami; Ndaru Andri Damayanti; Miranti Pusparini
Info Abdi Cendekia Vol 2 No 2: Desember 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.889 KB) | DOI: 10.33476/iac.v2i2.21

Abstract

Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang tuberkulosis(TB paru), mengenali tanda-tanda infeksi, cara penularan dan cara pencegahan menggunakanaplikasi Edu TB Paru. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu kader TB dan siswa Madrasah AliyahNegeri 3 Jakarta. Peserta dipandu untuk menggunakan aplikasi Edu TB Paru yang terdiri daripengisian data responden, pre-test, materi pengetahuan TB Paru dan post-test. Diharapkan ibu-ibu kader TB dan siswa MAN 3 sebagai kader muda diharapkan dapat menggunakan aplikasi Edu TBParu untuk teman-teman dan keluarganya. Evaluasi hasil kegiatan ini dilakukan dua bulan setelahkegiatan dan menunjukkan bahwa aplikasi Edu TB sudah dapat digunakan untuk mengenalkanpenularan dan pencegahan penyakit TB Paru di masyarakat. Hal tersebut didasarkan dari hasilkuesioner menggunakan metode QUE didapatkan hasil excellent. Kegiatan penyuluhan danpelatihan telah terlaksana sesuai dengan target yang diinginkan yaitu adanya peningkatanpengetahuan pada 76% pengguna aplikasi Edu TB Paru.
Pengaruh Model Pembelajaran Hybrid Learning terhadap Pemahaman Materi Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2021 dan Menurut Pandangan Islam Regar, Maheswari Madina; Miranti Pusparini; Siti Nur Riani
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 3 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i3.3949

Abstract

Pendahuluan: Hybrid learning merupakan pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran online dengan pembelajaran tatap muka secara teratur dan efektif dengan pembelajaran berbasis teknologi komputer dan internet. Sistem pembelajaran ini diharapkan dapat mempermudah peserta didik dalam menjangkau kegiatan belajar mengajar di situasi pandemi covid-19, dengan mengetahui keterbatasan sistem pembelajaran dan kendala- kendala yang dihadapi. Penelitian ini akan mengkaji mengenai pengaruh model pembelajaran hybrid learning dengan pemahaman materi mahasiswa/i sebagai alternatif strategi pembelajaran di era pandemi bagi mahasiswa/i fakultas kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2021 dan pandangannya menurut Islam.Metodologi: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan observasi analitik yang menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2021 yang memenuhi kriteria inklusi. Cara penetapan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 180 mahasiswa. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden dan dikumpulkan melalui Google Form dan menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui pengambilan data IPK. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon.Hasil:  Pada penelitian ini terdapat 174 (96,7%) mahasiswa yang mengalami penurunan pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Hasil analisa dengan uji Wilcocon didapatkan Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05 yaitu sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran hybrid learning terhadap pemahaman materi mahasiswa/I fakultas kedokteran Universitas YARSI angkatan 2021 dan terdapat perbedaan tingkat pemahaman materi antara mahasiswa laki-laki dan perempuan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2021.Kesimpulan: Terdapat pengaruh metode pembelajaran hybrid learning terhadap pemahaman materi.