Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pilihan Karir Mahasiswa Preklinik dan Lulusan Kedokteran YARSI Pribadi Mahardhika, Zwasta; Pusparini, Miranti
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 9, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v9i2.677

Abstract

Motivasi seorang dokter dalam memilih karir telah banyak diteliti. Pilihan jalur karir dapatdipengaruhi oleh pengalaman pada pendidikan klinik. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pilihan karir antara mahasiswa preklinik dan lulusan kedokteran YARSI. Survei dilakukan pada 152 mahasiswa preklinik dan 88 lulusan mahasiswa kedokteran YARSI selaman Desember 2017. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diisi sendiri dan dianalisa dengan chi-square. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan karekteristik antara mahasiswa preklinik dan lulusan kecuali asal daerah. Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas (69%) responden berencana langsung bekerja setelah internship dan akan melanjutkan pendidikan spesialis (83%). Alasan utama (61%) memilih untuk bekerja adalah mencari pengalaman. Mayoritas responden memilih bekerja di rumah sakit dan Jakarta merupakan area pilihan untuk berpraktik. Mereka juga lebih memilih menjadi seorang klinisi. Bagi responden yang memilih langsung melanjutkan studi, spesialisasi merupakan pilihan utama (83%). Tidak terdapat perbedaan pilihan karir antara mahasiswa preklinik dan lulusan kedokteran kecuali sektor pekerjaan (p0.001). Tidak ada perbedaan pilihan karir antara mahasiswa preklinikdengan lulusan kedokteran yang telah melewati pendidikan klinik.
Hubungan antara IPK Program Sarjana Kedokteran dengan Nilai UKMPPD Mahasiswa FKUY Miranti Pusparini; Aditarahma Imaningdyah; Sri Hastuti Andayani; Zwasta Pribadi Mahardhika; Dea Dwi Miranti
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2016): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v1i2.1621

Abstract

Hasil akhir dari proses pembelajaran seorang mahasiswa dinyatakan dengan IP (Indeks Prestasi) yang merupakan ukuran kemampuan mahasiswa. Penilaian dalam pencapaian kompetensi dilakukan dengan uji tulis dengan MCQ dan OSCE. Pada Tahun 2013 lahir Undang-undang No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran menyatakan bahwa Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) dilaksanakan secara nasional sebelum mengangkat sumpah sebagai dokter. Data dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bahwa masih ada sekitar 21 % mahasiswa yang belum lulus dari sekitar 15.000 yang mengikuti UKMPPD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antar variabel, serta ada tidaknya dan kuat lemahnya hubungan variabel yang terkait dalam suatu objek atau subjek yang diteliti. Batas populasi target yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa FK Universitas YARSI yang mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter periode Januari 2014 – Agustus 2015. Tingkat kelulusan CBT adalah 325 orang atau sebesar 60% dari total 539 orang, sedangkan OSCE, sebanyak 498 orangatau 92% dari 539 dinyatakan lulus. Nilai Sig. dari variable IPK Program Sarjana Kedokteran adalah sebesar 0.000 yang mengartikan bahwa adanya korelasi yang signifikan antara IPK Program Sarjana Kedokteran Dengan Nilai UKMPPD CBT. Nilai Sig. dari variabel IPK Program Sarjana Kedokteran adalah sebesar 0.000 yang mengartikan bahwa adanya korelasi yang signifikan antara IPK Program Sarjana Kedokteran Dengan Nilai UKMPPD OSCE. Simpulan: Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa nilai IPK Program Sarjana Kedokteran masil relevan dikatakan sebagai indicator learning outcome  ataupun sebagai predictor untuk menentukan hasil ujian kognitif. [JK Unila. 2016; 1(2)]Kata kunci:, CBT, IPK, OSCE, uji kompetensi
Knowledge Level of Safe Use of Painkillers for the Elderly in Bantarsari Bogor Lilian Batubara; Syukrini Bahri; Zwasta Pribadi Mahardika; Taufan Putra Widodo; Muhammad Razif Akbar
Nusantara Science and Technology Proceedings 2nd Basic and Applied Science Conference (BASC) 2022
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2022.2515

Abstract

One of the basic problems in the elderly is health problems due to degenerative process, namely the emergence of non-infectious diseases such as hypertension, arthritis, stroke, heart disease, diabetes mellitus, cancer, ect. In general, degenerative diseases are chronic and cause recurrent pain, causing a tendency to use painkiller repeatedly and prolonged. Inappropriate use of painkiller can cause various side effects such as peptic ulcer, hypertension, bleeding, kidney disturbance, ect. This activity aims to increase elderly knowledge about the use of painkiller so as to avoid unwanted side effect when consuming them. The method used in this activity is counseling about the safe use of painkiller. To measure the success of the activity, pre-test and post-test were carried out using power point media and question and answers session. Data were analyzed using the Wilcoxson test. The result showed that the number of participans in this activity was 41 elderly people. The level of knowledge of the elderly about the use of painkiller is is relatively lacking, the average value of the pre-test is 59.22 and after counseling there is an increase in knowledge with an average value of 73,17 post-test. In conclusion, there was a significant increase in knowledge with p value= 0.000 after counseling.
Hubungan Antara Refleksi Diri Dengan Empati Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Vera Almira; Zwasta Pribadi Mahardika; Endy Muhammad Astiwara
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 3 (2023): Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.691 KB) | DOI: 10.59141/cerdika.v3i3.553

Abstract

Pendahuluan: Refleksi merupakan suatu proses melihat kembali pengalaman sehingga dapat melakukan perbaikan kedepannya. Manfaat refleksi diri berkolerasi dengan sifat kognitif empati yang mengarah pada pertumbuhan pribadi seorang dokter dan manfaatnya bagi hubungan antara dokter dengan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan refleksi diri dengan empati mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi. Metodologi: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Refleksi diri mahasiswa diukur dengan menggunakan kuesioner Self-Reflection and Insight Scale, sedangkan empati mahasiswa diukur dengan kuesioner Jefferson Scale of Physician Empathy. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penyebaran kuesioner melalui google form. Analisa data yang digunakan yaitu analisa bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian diperoleh dari 110 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi, sebesar 7.3% memiliki tingkat refleksi diri rendah, 69.1% memiliki tingkat refleksi diri sedang, dan 23.6% memiliki tingkat refleksi diri tinggi.. Ini berarti tingkat refleksi diri mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi berada pada kriteria sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6.4% mahasiswa memiliki empati rendah, 29.1% mahasiswa memiliki empati sedang, dan 64.5% memiliki empati tinggi. Ini berarti tingkat empati mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi berada pada kriteria tinggi. Pada penelitian ini ditemukan adanya hubungan antara tingkat refleksi diri dengan tingkat empati (nilai p<0,05). Conclusion: Terdapat hubungan antara tingkat refleksi diri dengan tiingkat empati mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi
Hubungan Tingkat Kemampuan Refleksi Pembelajaran dengan Performa Akademik Mahasiswa Pre-Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Viona Ayuni Widiaputri; Zwasta Pribadi Mahardhika; Endy M. Astiwara
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.829 KB) | DOI: 10.59141/cerdika.v3i02.529

Abstract

Selama menempuh pendidikan, mahasiswa kedokteran akan melewati banyak tantangan untuk menjadi seorang profesional dalam bidang Kesehatan. Untuk meningkatkan profesionalisme, penting bagi mahasiswa untuk memiliki kemampuan refleksi untuk mengembangkan pemahaman mereka terhadap materi dan juga untuk melatih penerimaan umpan balik yang baik. Islam mewajibkan umatnya untuk bekerja keras selama hidupnya dan tekun dalam beribadah. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat refleksi pembelajaran dengan performa akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi dan tinjauannya menurut pandangan Islam. Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penyebaran kuesioner melalui google form. Analisa data yang digunakan yaitu analisa bivariat dengan uji chi-square. Berdasarkan hasil uji statistic, didapatkan hasil probabilitas sebesar p= 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan adanya hubungan antara tingkat refleksi pembelajaran dengan performa akademik. Terdapat hubungan antara tingkat refleksi pembelajaran dengan performa akademik mahasiswa pe-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi
Relationship Between Learning Styles and Academic Performance in Yarsi University Medical Student Marylin Christio; Zwasta Pribadi Mahardika; Endy Istiwara
Junior Medical Journal Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Junior Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i1.3795

Abstract

Methods of medical education in Indonesia continue to experience development in line with the development of medical science and practice which has made many advances in pursuing public health. Medical education students are expected to be adaptive in achieving predetermined medical competencies. The results of the study stated that there were several factors that influenced the low achievement of students including learning strategies, learning motivation, psychological conditions, family, and health problems. Research by Jafari et al. states that there is a significant relationship between learning styles and student academic achievement.Learning styles that are consistent and in accordance with student character can improve academic achievement. The things that cause differences in learning styles include culture, ways of education, and the teaching and learning process in each institution. The data collected in this study there are 2 types of data, namely primary and secondary. Primary data collected with the VARK questionnaire instrument to assess learning styles. The secondary data collected was in the form of GPA of Yarsi University Faculty of Medicine students for the 2022/2023 academic year. The total number of respondents in this study was 240 consisting of batches of 2019, 2020, 2021, and 2022. Students of the Faculty of Medicine, Yarsi University, batches of 2019, 2020, 2021, and 2022 with a total of 240 respondents, 24 of whom had a Visual learning style (10%) , Auditory 26 (11%), Reading 118 (49%), Kinesthetic 22 (9%), and Multimodal 50 (21%). The relationship between learning styles and the Grade Point Average (GPA) has a weak correlation.
PEMBERIAN READY TO USE THERAPEUTIC FOOD (RUTF) LOKAL UNTUK TATA LAKSANA ANAK DENGAN GIZI BURUK: SEBUAH LAPORAN KASUS BERBASIS BUKTI Ervan Budiawan; Mahardhika, Zwasta Pribadi; Mulia, Sri Anita
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 3 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i3.226

Abstract

RUTF yang diberikan pada anak dengan gizi buruk dapat memberikan hasil yang diharapkan berupa peningkatan berat badan. Selama ini anak dengan gizi buruk diberikan RUTF standar, namun terdapat kendala berupa ketersediaan dan sulit diterima oleh anak. Terdapat alternatif RUTF lokal, namun akseptabilitas dan efikasinya belum banyak diketahui. Melakukan telaah kritis untuk menilai akseptabilitas dan efikasi RUTF lokal dibandingkan RUTF standar. Penelusuran artikel dilakukan melalui database Pubmed dengan menggunakan kata kunci yang sesuai pada bulan Juni 2023. Hasil: Terdapat satu artikel yang berguna berupa satu uji klinis acak. Pada uji klinis acak didapati hasil penggunaan RUTF lokal memiliki efikasi berupa peningkatan berat badan yang sama dengan RUTF standar, namun memiliki akseptabilitas yang lebih baik. Simpulan. RUTF lokal memiliki potensi yang cukup baik untuk tatalaksana anak dengan gizi buruk tanpa komplikasi.
DETERMINAN PENGETAHUAN IBU DALAM PRAKTEK PEMBERIAN MAKAN UNTUK MENCEGAH STUNTING: SCOPING REVIEW Raharjo, Bayu; Zwasta Pribadi Mahardhika; Erlina Wijayanti
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 3 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i3.236

Abstract

ABSTRAK Stunting sebagai gangguan tumbuh kembang pada balita merupakan masalah gizi signifikan dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan gangguan kognitif, motorik, dan kecerdasan yang berakibat pada penurunan kapasitas belajar. Metode dengan strategi pencarian pada scoping review mengidentifikasi penelitian yang relevan menurut protokol JBI. Penelusuran awal pada 4 basis data yaitu Pubmed, Cochrane library, proquest dan Google Scholar pencarian dilakukan dengan kata kunci Mother’s Knowledge , Feeding , Practices , Prevent Stunting. Pemilihan artikel untuk dimasukkan dalam scoping review ini dilakukan 2 tahap yaitu skrining dengan PCC dan kriteria dapat menjawab pertanyaan penelitian kemudian dilakukan ekstraksi data kemudian dianalisis dilanjutkan dengan penyajian hasil, diskusi dan penarikann kesimpulan. Jumlah artikel yang didapatkan adalah 963 artikel , setelah dilakukan pemeriksaan duplikasi didapatkan duplikasi 103 artikel sehingga artikel yang diskrining lanjutan berjumlah 860 artikel. Dari hasil penyaringan judul dan abstrak tersisa 22 artikel. Dari 22 artikel yang dibaca lengkap terdapat 8 artikel yang memenuhi kriteria yaitu dapat menjawab pertanyaan penelitian. Program pendidikan gizi pada ibu sangat penting dalam meningkatkan status gizi anak. Pendidikan gizi akan meningkatkan pengetahuan ibu dalam memilih bahan makanan yang tepat dan aman serta cara pemberian makanan yang baik sehingga dapat mencegah gangguan gizi pada anak. Hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada pemerintah untuk mengembangkan berbagai strategi promosi kesehatan dan intervensi terhadap anak dengan gangguan gizi Kata Kunci: Stunting, pengetahuan ibu, praktek , pemberian makan ABSTRACT Stunting as a growth and development disorder in toddlers is a significant nutritional problem with a weakening of the immune system which causes cognitive, motor and intelligence disorders which result in decreased learning capacity. The method with a scoping review search strategy identified relevant research according to the JBI protocol. Initial searches on 4 databases, namely Pubmed, Cochrane library, Proquest and Google Scholar, searches were carried out using the keywords Mother's Knowledge, Feeding, Practices, Prevent Stunting. The selection of articles to be included in this scoping review was carried out in 2 stages, namely screening with PCC and criteria that could answer the research questions, then data extraction was carried out, then analyzed, followed by presentation of the results, discussion and drawing conclusions. The number of articles obtained was 963 articles, after duplication checking, 103 articles were found to be duplicated so that the number of articles further screened was 860 articles. From the results of screening the titles and abstracts, 22 articles remained. Of the 22 articles that were read in full, there were 8 articles that met the criteria, namely being able to answer the research questions. Nutrition education programs for mothers are very important in improving children's nutritional status. Nutrition education will increase mothers' knowledge in choosing appropriate and safe food ingredients and how to provide good food so that they can prevent nutritional disorders in children. The results of this research can be recommended to the government to develop various health promotion and intervention strategies for children with nutritional disorders Keywords: Stunting, maternal knowledge, practice, feeding
Agent of Change Remaja Melalui Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Desa Kadubelang Kabupaten Padeglang Mardhiyah, Dian; Qomariyah; Aryenti; Widianti, Dini; Mahardhika, Zwasta Pribadi; Yusnita; Erlina Wijayanti; Eri Dian Maharsi; Kanaya
Info Abdi Cendekia Vol. 7 No. 2: Desember 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/iac.v7i2.166

Abstract

Agent of Change Remaja (ACIR) diharapkan dapat mempersiapkan para remaja agar mampu meningkatkan pengetahuan remaja terhadap informasi kesehatan reproduksi dan seksualitas secara komprehensif. Tujuan dibentuknya Agent of Change Remaja (ACIR) agar remaja dapat ikut menjadi agen perubahan di antara kelompok sebayanya agar berperilaku sehat dan diadakannya pelatihan konselor sebaya untuk melatih remaja sebagai agent of change. Metode yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini dengan melakukan Focus Disscuss Group (FGD), pelatihan konselor sebaya dan penyuluhan remaja tentang kesehatan dan permasalahan yang dihadapi remaja (bullying dan kekerasan seksual). Pada kegiatan pelatihan konselor sebaya menunjukkan adanya peningkatan kemampuan yang signifikan pada peserta yang berjumlah 10 orang dengan p value 0.025. Sedangkan saat dilakukannya penyuluhan tentang kekerasan seksual dan bullying menunjukkan 9 orang pengetahuan menurun, 18 orang tetap, dan 8 orang meningkat. Ditemukan tidak adanya perbedaan yang bermakna dalam pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan, hal ini dikarenakan saat pre-test berlangsung banyak ibu kader yang membantu memberikan jawaban. Perlu adanya pengulangan pelatihan konselor sebaya agar lebih terlatih dan memperbanyak konselor remaja yang dilatih terutama di sekolah yang berada di lingkungan desa Kadubelang, agar kesehatan mental remaja terjaga.
Sekolah IBU PINTAR (Pembangun Keluarga agar Anak Tumbuh Sehat dan Religi) Berbasis Keluarga di Desa Kadubelang Kecamatan Mekar Jaya Kabupaten Pandeglang Dini widianti; Widianti, Dini; Mahardhika, Zwasta Pribadi
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 5 No. 3 (2025): Februari
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu mempunyai peran yang dominan dan multi peran,baik sebagai Ibu, Ibu rumah tangga, pembimbing dan pembina anak dalam melindungi setiap anggota keluarga dari berbagai hal yang tidak diinginkan terjadi dalam keluarga, dalam pemenuhan kebutuhan dan keuangan keluarga Ibu mempunyai peran ganda yaitu sebagai penopang ekonomi keluarga. Tujuan sekolah ibu PINTAR diadakan agar PKK yang ada di desa Kadubelang dapat melakukan pemberdayaan dengan 10 program pokok PKK, masyarakat khususnya ibu mendapatkan edukasi dan pengetahuan sebagai bekal dalam pemberdayaan keluarga. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu a) FGD (Focus Grup Discussion) dengan mitra b) pelatihan kader, c) Penyuluhan kepada ibu, d) pengisian kuesioner pretest dan postest, e) kader peserta pelatihan praktek langsung. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari pada hari Selasa-Rabu 4-5 Juni 2024 pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai di balai desa Kadubelang. Evaluasi dilakukan dengan kuesioner pretest dan postest untuk kegiatan pelatihan kader dan penyuluhan ibu pintar yang dilakukan oleh kader terlatih, dilanjutkan pengisian kepuasan oleh peserta. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat. Jumlah peserta kegiatan FGD sebanyak 15 orang, peserta pelatihan kader 10 orang yang berasal dari 5 pos dan peserta penyuluhan sebanyak 27 orang. Hasil analisis pelatihan kader dengan uji Wilcoxon adalah nilai p = 0,780 yang menunjukkan bahwa pelatihan kader tidak signifikan dengan peningkatan pengetahuan kader, dan nilai p =0,094 pada penyuluhan ibu pintar juga menunjukkan tidak signifikan dengan pengetahuan. Hasil kepuasan peserta menunjukkan mitra, kader dan peserta penyuluhan merasa puas terhadap materi dan juga narasumber.