Latar Belakang : Satu bayi lahir mati (stillbirth) terjadi tiap 16 detik, terhitung hampir mendekati 2 juta bayi lahir mati tiap tahunnya di seluruh dunia (WHO, 2020). Data Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun 2021 kasus kematian bayi sebanyak 859 kasus, faktor penyebab kematian terbesar adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Asfiksia. Tingginya angka kematian bayi perlu penanggulangan nasional dari segala lini. Salah satu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dengan stimulasi sejak dini berupa terapi sentuhan/pijat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pijat bayi mempunyai pengaruh besar pada sistem peredaran darah dan sistem saraf karena menciptakan relaksasi pada tubuh. Sehingga pertumbuhan berat badan bayi diharapkan meningkat, dan kuantitas tidur menjadi lebih lama. Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas metode demonstrasi dan video tentang pijat bayi terhadap keterampilan ibu post SC di ruang bersalin RSUD provinsi NTB. Metode : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi experimental design). Populasi penelitian seluruh ibu yang melahirkan SC di ruang bersalin, dan sampel berjumlah 34 orang, dibagi menjadi dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitey. Hasil : Karakteristik responden sebagian besar berusia 25-35 tahun (88,2%), pendidikan menengah (64,7%), responden bekerja sebanyak (52,9%) dan multigravida (82,4%). Presentasi keterampilan responden pada kelompok eksperimen (metode demonstrasi) sebesar 94,1% memiliki keterampilan baik dan kelompok kontrol (metode video) sebesar 82,4% memiliki keterampilan cukup. Hasil uji statistik diperoleh nilai 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan metode demonstrasi lebih baik digunakan untuk meningkaykan keterampilan responden.