Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Peningkatan Penjualan Produk Kain Tenun Ikat dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Setiawan, Gagok; Achmadi, Fuad; Vitasari, Prima
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 4 No 1: Februari 2018
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan Tenun Ikat “PARADILA” adalah perusahaan pembuatan kain dengan alat tenun bukan mesin. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan menghadapi berbagai kendala, diantaranya persaingan yang semakin ketat, volume produk yang semakin meningkat, maupun perkembangan teknologi yang pesat. Tujuan penelitian ini adalah Menentukan posisi kuadran perusahaan dan menentukan usulan strategi untuk meningkatkan penjualan Produk Kain Tenun Ikat “PARADILLA”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis QFD. Hasil penelitian dengan metode QFD menunjukan langkah-langkah mana yang harus didahulukan oleh perusahaan. Usulan perbaikan yang perlu didahulukan adalah rutin mengembangkan desain, variasi dan inovasi baru dengan mengikuti perkembangan zaman. Kemudian mengikuti pameran hingga tingkat nasional serta mengembangkan promosi dan penjualan dengan media internet atau online. Selain itu, pertimbangan untuk mengkaji ulang masalah harga supaya dapat menjangkau segmentasi bawah. Untuk pemberdayaan karyawan, salah satu upaya adalah memberikan pelatihan teknis yang lebih sering dan lebih berkualitas untuk meningkatkan kemampuan para pekerja.
PERENCANAAN PRODUK TEH CELUP HERBAL DAUN MURBEI (MORUS ALBA L.) PKK RT II RW VI KELURAHAN MERJOSARI KOTA MALANG DENGAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Mahendaringratry, Ayudya; Setiawan, Gagok
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produk teh celup herbal daun murbei merupakan produk terbaru dari PKK RT II RW VI Kelurahan Merjosari Kota Malang selain kue, pie dan selai murbei, yang diharapkan dapat menjadi produk andalan yang sesuai standar SNI. Metode penelitian yang digunakan adalah Quality Function Deployment (QFD) untuk mengetahui bagaimana Voice of Customer (VoC) yang menjadi demand calon pengguna yaitu ibu-ibu PKK RT II RW VI serta beberapa toko kelontong di daerah Merjosari Malang terhadap produk teh celup daun murbei. Harapan-harapan tersebut tersusun dalam House of Quality (HoQ) untuk mencari bobot serta prioritas dalam produksi teh celup.  Berdasarkan pengolahan dengan QFD, produk teh celup ini mampu memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan kesehatan setelah mengkonsumsi teh celup
Edukasi dan Pengelolaan Sampah Model Sentralisasi Kepada Masyarakat Dusun Dandangan Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan Melalui Peran Serta Karang Taruna ARDAS (Arek Dandangan Asli) Gagok Setiawan; Taufik Rahman
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JAST EDISI JUNI 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.844 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i1.1272

Abstract

The volume of waste in Indonesia is increasing along with population growth. Not only in large metropolitan cities, garbage is the source of problems, but in areas especially villages and hamlets, it also has problems with the increasing amount of waste. Many ways have been done by the community, but proper waste management has not been fully implemented. In Dusun Dandangan, Kabupaten Lamongan, waste management still uses traditional methods, namely landfill with the assumption that it will melt with the soil but forget about soil pollution which also affects groundwater, there are also those that are burned with the aim that all turn into ash. But this will also cause air pollution. Therefore, cooperation between the regional government, it’s Kepala Dusun Dandangan with the ARDAS (Arek Dandangan Asli) Youth Organization, trying to manage waste with a decentralization model as the initial stage of activity. Based on the results of the questionnaire regarding people's knowledge about how to manage waste, initially almost 75% of the residents did not understand how the effects of waste management were wrong. After counseling, more than 85% of residents understand that so much pollution arises due to improper waste management. Likewise in the second questionnaire regarding the level of citizen satisfaction with the existence of this program, as many as 95.77% stated that they were very satisfied with this activity. It is expected that this program will be upgraded to the decentralization stage so that it can reduce the volume of waste in the Dusun Dandangan area of Kabupaten LamonganABSTRAK Volume sampah di Indonesia semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Tidak hanya di kota-kota besar metropolitan saja sampah menjadi sumber permasalahan, tetapi di daerah khususnya wilayah desa dan dusun, juga mempunyai masalah dengan meningkatnya jumlah sampah. Banyak cara telah dilakukan oleh masyarakat tetapi pengelolaan sampah yang benar belum sepenuhnya diterapkan. Di Dusun Dandangan Kabupaten Lamongan, pengelolaan sampah masih menggunakan cara-cara tradisional, yaitu ditimbun dengan tanah dengan asumsi akan lebur dengan tanah tapi melupakan polusi tanah yang juga mempengaruhi air tanah, adapula yang dibakar dengan tujuan agar semua berubah menjadi abu. Tetapi hal ini juga akan menimbulkan polusi udara. Oleh karena itu dengan kerjasama antara pemerintah daerah yaitu Kepala Dusun Dandangan dengan unit Karang Taruna ARDAS (Arek Dandangan Asli), berupaya mengelola sampah dengan model sentralisasi sebagai tahap awal kegiatan. Berdasarkan hasil kuesioner mengenai pengetahuan warga tentang bagaimana mengelola sampah, maka pada awalnya hampir 75% warga tidak paham bagaimana dampak pengelolaan sampah yang salah. Setelah dilaksanakan penyuluhan, maka lebih dari 85% warga memahami bahwa begitu besar polusi yang timbul akibat pengelolaan sampah yang salah. Begitupula pada kuesioner kedua mengenai tingkat kepuasan warga dengan adanya program ini, maka sebanyak 95,77% menyatakan sangat puas dengan kegiatan ini. Diharapkan program ini ditingkatkan ke tahap desentralisasi sehingga mampu mengurangi volume sampah di wilayah Dusun Dandangan Kabupaten Lamongan.Kata kunci : sampah; sentralisasi; karang taruna; pengelolaan sampah; desentralisasi
Analisis Peningkatan Penjualan Produk Kain Tenun Ikat dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Gagok Setiawan; Fuad Achmadi; Prima Vitasari
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (JTMI)
Publisher : Program Studi Teknik Industri S2 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jtmi.v4i1.199

Abstract

Perusahaan Tenun Ikat "PARADILA" adalah perusahaan pembuatan kain dengan alat tenun bukan mesin. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan menghadapi berbagai kendala, diantaranya persaingan yang semakin ketat, volume produk yang semakin meningkat, maupun perkembangan teknologi yang pesat. Tujuan penelitian ini adalah Menentukan posisi kuadran perusahaan dan menentukan usulan setrategi untuk meningkatkan penjualan Produk Kain Tenun Ikat "PARADILA".Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis QFD. Hasil penelitian dengan metode QFD menunjukan langkah-langkah mana yang harus didahulukan oleh perusahaan. Usulan perbaikan yang perlu didahulukan adalah rutin mengembangkan desain, variasi dan inovasi baru dengan mengikuti perkembangan zaman. Kemudian mengikuti pameran hingga tingkat nasional serta mengembangkan promosi dan penjualan dengan media internet atau online. Selain itu, pertimbangan untuk mengkaji ulang masalah harga supaya dapat menjangkau segmentasi bawah. Untuk pemberdayaan karyawan, salah satu upaya adalah memberikan pelatihan teknis yang lebih sering dan lebih berkualitas untuk meningkatkan kemampuan para pekerja.
PERENCANAAN PRODUK MINYAK ANGIN AROMA TERAPI KULIT KAYU MANIS MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Setiawan, Gagok; Ayudya Mahendra; Handaratri, Anitarakhmi
jurnal ATMOSPHERE Vol. 3 No. 2 (2022): ATMOSPHERE
Publisher : Teknik Kimia ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/atmosphere.v3i2.6330

Abstract

The value of Indonesia's biodiversity is very high as can be seen from the many plant species, especially those that can be used as medicine and food, but have not been explored much. One of the plants, namely cinnamon (Cinnamomum burmannii), is already widely known as a raw material for medicine and food. However, a higher value can be extracted from the cinnamon plant by making it a raw material for aromatherapy medicated oil. With the Quality Function Development method, a number of user requirements and technical requirements are prepared that translate the wishes of potential customers for products that match the target market. From the calculation results, the total absolute weight is 1520 and the total relative weight is 900000 so it is predicted that cinnamon aromatherapy medicated oil products can be accepted by the public
PENURUNAN DEFECT CACAT TENUN IKAT DENGAN DMAIC SIXSIGMA PADA CV. PARADILA LAMONGAN Setiawan, Gagok
jurnal ATMOSPHERE Vol. 4 No. 2 (2023): ATMOSPHERE
Publisher : Teknik Kimia ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/atmosphere.v4i2.8479

Abstract

Efforts to reduce product defects on cloth fabrics in CV. Paradila Lamongan have been made but not maximized, resulting in the price can not be high so the profit is reduced. Through the inspection process at the end of production often found defects of the product which resulted in the price of bandage fabric falling because it did not meet consumer standards. Evaluation is required on each production line to obtain data on the cause of the defect of the cloth. The DMAIC Six Sigma method notes that there are three most common causes of defects: Lusi jump, Faulty feeding and Empty eating. Especially for the lusi jump has a presentation of 62.8% as the biggest cause of product defects. Datasheet recording in September 2023 reached 29 meters. With measure and analyze of DMAIC then made datas some improvement in solving problems is the most important improvement skill and knowledge of machine operators in running SOP and maintenance.