Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER Handaratri, Anitarakhmi; Yuniati, Yuyun
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan lingkungan yang seringkali terjadi adalah penumpukan sampah-sampah rumah tangga. Semua rumah tangga menghasilkan sampah, baik organik dan anorganik yang berpotensi untuk mencemari lingkungan. Kelurahan Sawojajar, Kotamadya Malang merupakan target dalam implementasi kegiatan pengabdian masyarakat bertema lingkungan hidup. Adanya permasalahan bagaimana mengolah sampah organik dan pemanfataan lahan terbatas dijawab dengan menerapkan metode keranjang Takakura dan tanaman jejer. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah/ diskusi, workshop, praktek, dan observasi. Metode diskusi dan workshop digunakan sebagai media untuk menyampaikan materi dan memahami pentingnya menjaga lingkungan hidup, mengolah sampah organik dan bertanam sayuran. Praktek dan observasi digunakan untuk mengaplikasikan materi yang sudah diperoleh sekaligus mengamati kemampuan masyarakat sebagai evaluasi dan kegiatan berkesinambungan. Hasil yang sudah diperoleh melalui kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran kelompok mitra mengenai pentingnya mengolah sampah organik, meningkatnya kemampuan dalam membuat keranjang kompos takakura sebagai sarana pembuatan sampah menjadi kompos, dan mempunyai kemapuan menanam sayuran di halaman rumah atau sekitar.Kata kunci : Sawojajar, Takakura, sampah, tanaman jejer
PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER Handaratri, Anitarakhmi; Yuniati, Yuyun
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan lingkungan yang seringkali terjadi adalah penumpukan sampah-sampah rumah tangga. Semua rumah tangga menghasilkan sampah, baik organik dan anorganik yang berpotensi untuk mencemari lingkungan. Kelurahan Sawojajar, Kotamadya Malang merupakan target dalam implementasi kegiatan pengabdian masyarakat bertema lingkungan hidup. Adanya permasalahan bagaimana mengolah sampah organik dan pemanfataan lahan terbatas dijawab dengan menerapkan metode keranjang Takakura dan tanaman jejer. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah/ diskusi, workshop, praktek, dan observasi. Metode diskusi dan workshop digunakan sebagai media untuk menyampaikan materi dan memahami pentingnya menjaga lingkungan hidup, mengolah sampah organik dan bertanam sayuran. Praktek dan observasi digunakan untuk mengaplikasikan materi yang sudah diperoleh sekaligus mengamati kemampuan masyarakat sebagai evaluasi dan kegiatan berkesinambungan. Hasil yang sudah diperoleh melalui kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran kelompok mitra mengenai pentingnya mengolah sampah organik, meningkatnya kemampuan dalam membuat keranjang kompos takakura sebagai sarana pembuatan sampah menjadi kompos, dan mempunyai kemapuan menanam sayuran di halaman rumah atau sekitar.Kata kunci : Sawojajar, Takakura, sampah, tanaman jejer
PELATIHAN DESAIN KEMASAN DAN TEKNIK PENGEMASAN PRODUK UNGGULAN TEH HERBAL DAUN MURBEI PKK RT 02 RW 06 KELURAHAN MERJOSARI MALANG Handaratri, Anitarakhmi; Minah, Faidliyah Nilna; Hudha, Mohammad Istnaeny; Mahendaringratry, Ayudya
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain kemasan produk merupakan salah satu kunci keberhasilan bisnis dimana menjadi ujung tombak awal pertemuan antara produk dengan calon pembelinya. Konsumen membuat keputusan membeli produk berdasarkan kemasan yang membungkus produk. Sudah menjadi kejadian umum bahwa kemasan produk yang dihasilkan oleh UMKM rata-rata kurang menarik karena hanya dibungkus plastik transparan tanpa label informasi apapun. Hal ini yang menjadi dasar pemikiran melaksanakan pelatihan desain kemasan dan teknik pengemasan produk teh herbal daun murbei hasil UMKM PKK RT II RW VI Kelurahan Merjosari Kota Malang. Hasil pelatihan ini sangat memuaskan dimana peserta menjadi antusias dan memahami manfaat desain kemasan sebagai upaya pengembangan produk menjadi bisnis yang lebih menjanjikan.
IMPLEMENTASI METODE K-NEAREST NEIGHBOR UNTUK PENGENALAN BUAH MURBEI DENGAN KORELASI KANDUNGAN ANTOSIANIN Fredy Windana; Anitarakhmi Handaratri; Mohammad Taufan Asri Zaen
Jurnal Informatika dan Rekayasa Elektronik Vol. 4 No. 1 (2021): JIRE April 2021
Publisher : LPPM STMIK Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36595/jire.v4i1.320

Abstract

Abstract Mulberry fruit is a fruit that contains anthocyanins as antioxidants. This anthocyanin content can be obtained by chemically extracting it. However, knowing the content of anthocyanin without direct extraction requires other methods or methods. This method can take advantage of digital image processing for feature extraction of digital images of mulberry fruit. In this research, introduction a mulberry fruit test was carried out with the correlation of information on anthocyanin content with the KNN classification method. The feature extraction used was the HSV color and the LBP texture, each of feature looked for the mean, standard deviation, skewness and kurtosis. The results of the KNN test showed K = 3 the accuracy for the HSV feature is 53.3%, the LBP feature is 13.3% and the combination of HSV and LBP is 66.7%. Keywords : HSV, LBP, KNN, Mulberry Fruit, anthocyanins Abstrak Buah murbei merupakan buah yang mempunyai kandungan zat antosianin sebagai zat antioksidan. Kandungan antosianin ini bisa didapat dengan melakukan ekstrak secara kimiawi. Namun, lain halnya dalam mengetahui kandungan zat antosinain tanpa melakukan ekstraksi langsung membutuhkan cara atau metode lain. Metode tersbut dapat memanfaatkan digital image processing terhadap ekstraksi ciri citra digital buah murbei. Dalam penelitian ini dilakukan uji pengenalan buah murbei dengan korelasi informasi kandungan zat antosianin dengan metode klasifikasi KNN. Ektraksi ciri yang dimanfaatkan adalah warna HSV dan tekstur LBP yang mana masing-masing dicari nilai mean, standar deviasi, skewness dan kurtosis. Hasil pengujian KNN memperlihatkan K=3 akurasi untuk fitur HSV sebesar 53,3%, fitur LBP 13,3% dan kombinasi HSV dan LBP sebesar 66,7%. Kata kunci : HSV, LBP, KNN, Buah Murbei, Antosianin
Ekstraksi Kolagen dari Ikan Tuna Sirip Kuning dengan Bantuan Microwave Anitarakhmi Handaratri; Mohammad Istnaeny Hudha
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 6, No 2 (2021): EDISI SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rekabuana.v6i2.2360

Abstract

Yellowfin tuna is commonly found in Malang Regency, their bones are the untapped fishery byproducts. The bones can be used as a source of collagen. The purpose of this study was to delve the effect of the hydrolysis extraction method using microwave irradiation on the resulting collagen. The treatment carried out in this study was to add 500 mL of 0.5M CH3COOH solution and put it in the microwave at various variable times of 1 - 5 hours and power 100 - 300 watts. The highest yield was obtained in the microwave power variable of 100 watts with a processing time of 3 hours, namely 9.32%. The results of FTIR analysis showed the presence of functional groups of Amide I, II, III, A, B, alkene groups, aromatic rings, and carboxylic acids. Measurement of water content is known to be 9.18%, ash content of 0.03%, and fat content of 0.26%.ABSTRAKTuna sirip kuning banyak ditemukan di Kabupaten Malang, tulangnya merupakan hasil samping pengolahan ikan yang belum dimanfaatkan. Tulang dapat digunakan sebagai sumber kolagen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi hidrolisis menggunakan iradiasi gelombang mikro terhadap kolagen yang dihasilkan. Perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini adalah menambahkan 500 mL larutan 0,5M CH3COOH dan memasukkannya ke dalam microwave dengan variasi waktu 1 - 5 jam dan daya 100 - 300 watt. Rendemen tertinggi diperoleh pada variabel daya gelombang mikro 100 watt dengan waktu proses 3 jam yaitu 9,32%. Hasil analisis FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi Amida I, II, III, A, B, gugus alkena, cincin aromatik, dan asam karboksilat. Pengukuran kadar air diketahui 9,18%, kadar abu 0,03%, dan kadar lemak 0,26%..
Kajian Ekstraksi Antosianin dari Buah Murbei dengan Metode Sonikasi dan Microwave Anitarakhmi Handaratri; Yuyun Yuniati
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 4, No 1 (2019): EDISI MARET 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.284 KB) | DOI: 10.33366/rekabuana.v4i1.1162

Abstract

The pigment in mulberry (Morus alba L.), anthocyanin, is a kind of natural pigment for food processing and has functional potential and commercial values. Some investigators have developed a method to obtain high extraction yields in a short time. High yields with Ultrasonic Assisted Extraction method using ultrasonic waves that affect the cell wall and causes the destruction of a thin layer and helps in releasing phenolic compounds that trapped in the cell wall. Microwave Assisted Extraction method uses the energy of microwave radiation to heat the solvent quickly and efficiently. This study concludes and gives an overview advantages of both methods were compared with conventional methods.
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRODUKTIVITAS KEGIATAN MEMBATIK DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Melany Agustina; Anitarakhmi Handaratri; Kestrilia Rega Prilianti; Sultan Arif Rahmadianto
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 1, No 2 (2017): JAST
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.538 KB) | DOI: 10.33366/jast.v1i2.722

Abstract

Batik is one of Indonesian culture heritage that should be preserved.In almost every Indonesia region has batik. Not only batik Jogja or Solo whose name is s become incredibly global, other areas in Indonesia also has batik. Recently, ‘membatik’ community in Kelurahan Tlogomas do not have pattern and a special color which is feature of Malang city .Therefore, activities devotion to community aims to bring training motives and color batik to enrich batik pattern.With community members not more than 10 peoples, this work is hoped can be seeds entrepreneurship that produces advantage. Devotion to community’ team provide socialization, assistance equipment and materials, and created special account to help introduce and markets batik Tlogomas. This activity is also to keep cultural heritage through the improvement of the creativity and productivity membatik activities. Keywords : batik, tlogomas, pattern, color, malang
Pelatihan Strategi Kewirausahaan Mandiri Karang Taruna Dewa Singha Kelurahan Merjosari Kota Malang Ayudya Mahendaringratry; Anitarakhmi Handaratri
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JAST EDISI JUNI 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.406 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i1.1201

Abstract

Kewirausahaan menjadi pemecahan permasalahan ekonomi di Indonesia saat ini. Kontribusi seorang entrepreneur meningkatkan kesejahteraan beberapa karyawannya sehingga bila diukur melalui tingkat pengangguran maka akan terlihat sangat membantu. Banyak sekali bidang usaha yang dapat ditekuni oleh seorang enterpreneur, khususnya yang menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat modern saat ini. Oleh karena itu terkait dengan hal tersebut maka diselenggarakan Kegiatan Penyuluhan Manajemen Kewirausahaan bagi Anggota Karang taruna Dewa Singha Kelurahan merjosari Kota Malang. Kegiatan penyuluhan ini merupakan bentuk Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen di bidang Teknik Industri yang terkait dengan matakuliah Technopreneurship. Kegiatan terdiri dari dua macam yaitu penyuluhan yang dilakukan secara terstruktur dan konsultasi yang dilaksanakan di Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Gajayana Malang. Untuk tingkat pengetahuan yang diperoleh peserta dilakukan kuesioner dengan skala likert yang berbobot 1 sampai dengan 7. Hasilnya adalah  sebesar 84,2 % mengacu dari kriteria penilaian maka dapat disimpulkan bahwa hasil dari kegiatan penyuluhan ini lebih baik dibandingkan sebelum ada kegiatan penyuluhan ini. Maka dapat dikatakan peserta memperoleh pengetahuan dan diaplikasikan ke usaha yang akan dibangun atau yang telah ada dengan beberapa perbaikan. Serta banyak peserta yang menginginkan agar kegiatan ini ditambahkan dengan metode akuntansi yang sederhana tetapi mampu menangani bentuk usaha kecil
PENGARUH METODE PEMANASAN DAN PENAMBAHAN DAUN MINT PADA UJI ORGANOLEPTIK DAN ANTIOKSIDAN TEH DAUN MURBEI Anitarakhmi Handaratri; Mohammad Istnaeny Hudha
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v7i2.10840

Abstract

Minuman telah berkembang bearawal dari tanaman teh (Camellia s.) menjadi beraneka ragam buah-buahan, rempah-rempah, dan daun tanaman lain. Teh dari daun murbei (Morus a.) mengandung senyawa-senyawa yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dalam penelitian ini metode pengeringan yang digunakan ada 3 macam yaitu dengan paparan sinar matahari, dengan bantuan oven, dan dengan bantuan oven microwave. Penelitian ini menggunakan oven microwave yang memiliki gelombang radiasi  untuk mempercepat waktu proses pengeringan. Daun murbei yang dijadikan teh, dikombinasikan dengan daun mint untuk mendapatkan aroma yang enak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan daun murbei sebagai teh dengan tambahan daun mint sebagai aroma dengan variasi metode pengeringan. Hasil Analisa kadar antioksidan dengan metode pengeringan dijemur dan oven semakin menurun dengan lamanya pengeringan. Pengeringan dengan microwave menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan terhadap waktu yang singkat. Kadar air terendah didapatkan dengan metode pengeringan oven sebesar 0,25%.
PELATIHAN PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DI MASA PANDEMI DI LINGKUNGAN RT 07 RW 05 KELURAHAN ARJOSARI BLIMBING MALANG Faidliyah Nilna Minah; Harimbi Setyawati; Anitarakhmi Handaratri; Muyassaroh Muyassaroh
Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.43 KB) | DOI: 10.31315/dlppm.v3i1.6331

Abstract

The Covid-19 pandemic has hit the world since January 2020, and until now the cases are still increasing. The impact is very global covering various aspects, covering all regions in the world including Indonesia and the city of Malang in particular. As a tourism city that is very superior, of course it is very hard to hit and reduce regional income. As a tourism city that has almost a thousand MSMEs (recorded in the Malang Cooperative Service) that supports the income of the city of Malang, it finally has to go out of business. The group of residents of RT 07 Rw 05, 25% of the population has affected MSMEs. There are those who reduce their business operations, reduce production, reduce employees and some even close their businesses. The lack of income coupled with the low productivity of the citizens adds to the various problems that arise during this pandemic. Coupled with the high prices of basic commodities, agricultural products such as vegetables, fruits, spices, therefore, training activities are needed that can boost the productivity and economy of the residents. This training activity for making powder preparations is expected to add insight to the residents, so that residents can meet their instant food needs independently and if possible they can commercialize the products they produce.