Penularan HIV-AIDS disebabkan oleh perilaku berisiko yang sangat rentan terhadap infeksi HIV. Human immunodeficiency virus (HIV) dan AIDS lebih sering terjadi pada wanita daripada pria di Komunitas Sukowati KDS Kabupaten Sragen, jumlah kumulatif penderita HIV-AIDS di Kabupaten Sragen memiliki perbedaan 0,5% lebih besar daripada wanita. Ini karena perempuan juga rentan tertular HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku berisiko dengan penularan ODHA HIV-AIDS di Komunitas KDS Kabupaten Sukowati Kabupaten Sragen. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 210 HIV-AIDS pada penderita KDS Sukowati Community yang dilaporkan hingga Januari 2018 di KDS Sukowati Kabupaten Sragen dan diambil sampel sebanyak 48 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel independen adalah jumlah pasangan seks, penggunaan kondom, seks anal dan ODHA penularan HIV-AIDS sebagai variabel dependen. Analisis statistik menggunakan Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,3% berisiko dengan lebih dari satu pasangan seks, 77,1% berisiko dengan penggunaan kondom, dan 47,9% dengan seks anal. Bahwa ada hubungan antara jumlah pasangan seks lebih dari satu (p = 0,002; C = 0,408), penggunaan kondom (p = 0,004; C = 0,408), dan seks anal (p = 0,000, C = 0,561) dengan HIV -AIDS transmisi ODHA di Komunitas KDS Sukowati Kabupaten Sragen. Disarankan bahwa Komunitas KDS Sukowati perlu ditingkatkan upaya pencegahan dari ODHA kepada orang-orang yang tidak HIV positif atau pasangan seksual mereka melalui aktivitas seksual berisiko baik secara aktif maupun pasif