Aulia Nuha Istiqamah
UniversitasnMuhammadiyah Ponorogo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN PESANTREN MAHASISWA DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS DI PESANTREN MAHASISWA AL-MANAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Aulia Nuha Istiqamah; Rido Kurnianto; Anip Dwi Saputro
TARBAWI:Journal on Islamic Education Vol 2, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/tarbawi.v2i2.175

Abstract

Manajemen merupakan aspek yang urgen dalam lembaga pendidikan islam. Implementasi manajemen pendidikan Islam secara komprehensif akan mampu meningkatkan mutu pendidikan Islam.Manajemen modern berbasis pesantren diterapkan oleh Pesantren Mahasiswa Al-Manar Universitas Muhammadiyah Ponorogo sejak awal untuk menumbuhkan karakter relegius mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui manajemennPesantren MahasiswanAl-Manar UniversitasnMuhammadiyah Ponorogon dalam membentuk karakter religius mahasiswa, implementasi manajemen dalam membentuk karakter religius mahasiswa, faktor pendukung dan penghambat manajemen Pesantren dalam membentuk karakter religius mahasiswa.Hasil dari penelitian ini disimpulkan sebagai berikut : (1) Manajemen Pesantren Al-Manar melnggunakan manajemen modern dan manajemen berbasis penanaman nilai-nilaiIslam; (2) Implementasi manajemen dalam membentuk karakter religius dilakukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah terencana menggunakan pola clan/ kekeluargaan dengan cara pendekatan secara langsung dan pola terintegral. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pembinaan; (3) Faktor pendukung manajemen Pesantren Mahasiswa Al-Manar membentuk karakter religius mahasiswa diantaranya adalah kebijakan kampus, SDM (Sumber Daya Manusia) yang cukup, adanya dukungan dari semua pihak, kegiatan mahasiswa terkontrol selama tinggal di pesantren, dan sistematika materi yang mendukung. Sedangkan faktor penghambatnya adalah sarana yang belum cukup atau kurang, dan waktu yang pendek.