Yuga Anggana Sosani
Universitas Islam Negeri Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Transformasi Musik Pada Ritual Tradisi Kebangru’an: Kajian Sosiologi Seni Yuga Anggana Sosani
Sophist : Jurnal Sosial Politik Kajian Islam dan Tafsir Vol. 3 No. 2 (2021): Masa Depan Dan Tantangan Moderasi Beragama
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/sophist.v3i2.46

Abstract

This paper discusses the role of artists in society as things that influence the creative process of artists in transforming works of art in the Kebangru'an ritual, as well as the form of presentation, functions and values that are ​​contained in Kebangru'an Music. The method of this research uses a qualitative research paradigm with a sociology of art study approach to find out how the role of artists in society as a matter of influencing the creative process of artists in transforming works of art in the Kebangru'an ritual, as well as the form of presentation, functions and values that are ​​contained in Kebangru'an Music. The data was collected by means of observation and in-depth interviews. The observations are carried out by observing various actions that are patterned and reflected the thinking system of the Kebangru'an Music artist which includes speech, expression, statement, outlook on life, and his life history. The result of the study shows that the social status of artists as civil servants and community leaders is a factor that affects the work of artists, the role of artists in society is also a factor in changing the paradigm of society towards Kebangru'an Music. Kebangru'an music is presented with the addition of song texts that function as a means of communicating advice, moral messages in life, also a media that strengthen conformity to social norms. Kebangruan music has values ​​of worship and tolerance or community harmony.
BENTUK SAJIAN DAN FUNGSI LAGU ANAK DALAM PROSES TERAPI WICARA DI YAYASAN LOMBOK CARE Yuga Anggana Sosani
EGALITA Vol 15, No 2 (2020): December
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/egalita.v15i2.10974

Abstract

Tulisan ini membahas tentang bentuk sajian dan fungsi lagu anak dalam proses terapi wicara pada anak penyandang Cerebral Palsy di Yayasan Lombokcare. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, untuk mengetahui bagaimana bentuk sajian lagu anak untuk keperluan terapi wicara pada anak penyandang Cerebral Palsy, serta apa fungsi lagu anak pada proses rehabilitasi anak penyandang disabilitas. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi dokumen berupa rekaman audio dan pengambilan video. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu anak yang digunakan untuk terapi anak penyandang disabilitas memiliki karakter melodi lagu yang sederhana, singkat, dan mudah diingat oleh anak-anak, tema lagu bercerita tentang hal-hal yang terdapat dalam keseharian anak. Secara umum teks lagu mengandung nilai pendidikan sebagai sarana mempermudah anak untuk belajar, irama lagu mengajak anak untuk aktif bergerak, melodi lagu menggunakan rentang nada tidak lebih dari satu oktaf agar memudahkan anak menjangkau jarak suara. Lagu anak berfungsi sebagai penghibur bagi anak, juga sebagai stimulus reaksi jasmani dalam proses terapi, sebagai media pendukung pembelajaran dalam terapi wicara dan berfungsi untuk membangun suasana yang kondusif dalam proses terapi wicara.
PENDIDIKAN DIGITAL PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA SISWA PAUD DI KOTA MATARAM Muammar Qadafi; Yuga Anggana Sosani
Share: Journal of Service Learning Vol. 9 No. 1 (2023): FEBRUARY 2023
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.21 KB) | DOI: 10.9744/share.9.1.58-64

Abstract

Literasi digital sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan guru dan orang tua saat ini karena anak-anak sebagian besar sudah sangat akrab dengan dunia digital. Apabila orang tua tidak mampu mengimbangi anak dalam mengelola perangkat digital, maka selamanya orang tua tidak akan mampu mengontrol apa yang dilakukan oleh anak di dunia maya dan permasalahan-permasalahan cepat atau lambat pasti akan menimpa anak tersebut seperti banyak kasus yang kita temukan saat ini. Oleh sebab itu, tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengedukasi orang tua dan guru terkait dengan pengasuhan yang seharusnya dilakukan di era digital ditinjau dari segi ilmu pengasuhan, psikologi, dan teknologi. Pengabdian ini menggunaka pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan konsep pelatihan selama empat sesi yang diisi oleh para ahli dalam bidang pengasuhan, psikologi, dan teknologi. Hasil survei kepuasan peserta terhadap kegiatan pengabdian ini menunjukkan hasil yang sangat positif. Para peserta merasa kegiatan ini sangat sesuai dengan kebutuhan pengasuhan saat ini dan para narasumber merupakan para pakar yang sangat berkompeten di bidangnya masing-masing. Oleh sebab itu, para peserta merasa sangat beruntung bisa mendapatkan materi yang sangat bagus ini, kemudian mereka berkomitmen untuk melanjutkan informasi yang didapatkan melalui pelaksanaan kegiatan parenting di sekolah masing-masing agar orang tua dan guru-guru yang lain juga mendapatkan informasi yang sama.