Identifikasi potensi wilayah disusun sebagai acuan bagi penyuluh dalamhal menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, dengan kelompok tani,kelompok usaha, dan lainnya, untuk menentukan metode, dan materi apayang dilaksanakan untuk persiapan dan perencanaan program penyuluhpertanian yang akan dilaksanakan di Desa. Hasil analisis potensi wilayahdapat dirumuskan sebagai alternative rekomendasi pola pengembanganusaha tani. Pengembangan pola usaha tani di rancang denganmemanfaatkan sumberdaya, alternative, jenis komoditas prioritas, sertasistem usaha tani sesuai keadaan wilayah Desa Bernung. Tujuan daripenelitian ini adalah Mengetahui keadaan, masalah, dan pemecahanmasalah di Desa Bernung dan Sebagai panduan atau pedoman melakukanpenyuluhan di Desa Bernung agar berjalan efektif dan efisien. Metodeyang digunakan adalah menganalisis Faktor Internal yaitu Strength(Kekuatan) danWeakness (Kelemahan) serta melakukan analisis FaktorEksternal dengan mengukur Opportunities (peluang) dan Threats(ancaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih antara Total strenght(Kekuatan) dengan total weakness (kelemahan) adalah sebesar1,74 dan Selisih antara total opportunities (peluang) dengan total threats(ancaman) adalah sebesar 1,8. Intrepretasi kebijakan yang dilakukanuntuk pengembangan desa yang dilakukan masyarakat dalam diagramanalisa SWOT adalah berada pada kuadran I dengan strategi kebijakanadalah progresif dimana desa Bernung dalam kondisi prima dan mantapsehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.Strategi yang digunakan sesuai Matriks SWOT dengan letak padakuadran I yaitu tingginya produksi GKP tanaman padi didesa bernung,sehingga perlu meningkatkan pemanfaatan limbah jerami padi untukkesuburan tanah dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi didesa Bernung Kabupaten Pesawaran.