Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas individu dalammeningkatkan keahlian dan pengetahuan secara sistematis sehinggamampu memiliki kinerja yang profesional. Proses belajar/pembelajaranadalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan anekaragam cometencies (kemampuan), skills (ketrampilan), danattitudes (sikap) yang ditandai dengan adanya interaksi individu denganlingkungan belajar yang sengaja diciptakan. Pelatihan pemangkasanadalah proses pembelajaran bagi petani peserta pelatihan dalam prosespemangkasan sesuai dengan GAP (Good Agricultural Practices) yangdinilai dari tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap.Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk menganalisis pengaruhpelatihan teknis tematik kakao (GAP pemeliharaan/pemangkasan)terhadap kinerja peserta pelatihan petani kakao di Balai PelatihanPertanian Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah metodesurvei yaitu mewawancarai secara langsung petani kakao pesertapelatihan di Balai Pelatihan Pertanian Lampung dengan mengajukandaftar pertanyaan (kuesioner) sebagai alat bantu pengumpulan data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pemangkasan padatanaman kakao berpengaruh terhadap kinerja petani peserta pelatihan diBalai Pelatihan Pertanian Lampung. Terdapat pengaruh positif dansignifikan antara variabel pelatihan terhadap kinerja peserta pelatihan.Diketahui nilai F-hitung kinerja petani sebesar 14.43091 denganprobabilitas 0,0007 yang artinya variabel bebas pelatihan pemangkasantanaman kakao secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap kinerjapetani peserta pelatihan. Diperoleh nilai koefisien yang didapat sebesar0.3720 yang artinya setiap penambahan satu persen pelatihan maka akanmeningkatkan kinerja petani sebesar 0,3720%, pada taraf kepercayaansebesar 90 %.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020