Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Suprapto Suprapto; Darmi Arda
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.957

Abstract

Efforts to improve the health status of the community are very important to achieve a better standard of living. One of the strategies to achieve public health status is to provide understanding, knowledge and awareness of the community to implement a clean and healthy lifestyle starting from oneself, family, school environment and the wider community. This activity aims to increase people's knowledge and understanding to have self-awareness and potential to maintain health through the introduction of Clean and Healthy Living Behavior (PHBS). The implementation method is carried out through : counseling on PHBS practices at the household level, PHBS counseling at the educational institution level, and proper hand washing practices for school students, community empowerment by keeping the environment clean. This activity involved the entire community of Barombong Village, Makassar City. The results of the activity showed that there was an increase in the knowledge and understanding of households and elementary school students about PHBS, and all students have been able to wash their hands properly. ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Salah satu strategi untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat adalah dengan memberikan pemahaman, pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat luas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat untuk memiliki kesadaran dan potensi diri untuk menjaga kesehatan melalui pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Metode pelaksanaan adalah dengan; penyuluhan tentang praktek PHBS di tingkat rumah tangga, penyuluhan tentang PHBS di tingkat institusi Pendidikan dan praktek cuci tangan yang benar pada murid sekolah, pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini melibatkan seluruh masyarakat Kelurahan Barombong Kota Makassar. Hasil kegiatan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan dan pemahaman rumah tangga dan murid SD tentang PHBS dan seluruh murid telah mampu untuk mencuci tangan dengan benar.    
STUDI KASUS PADA KELUARGA Tn. ” M ” DENGAN BRONKHITIS DIPUSKEMAS BAROMBONG KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR Darmi Arda
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.916 KB) | DOI: 10.35816/jiskh.v7i1.15

Abstract

Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional tersebut, khususnya pembangunan bidang kesehatan maka sangat diperlukan adanya dukungan sumber daya manusia profesi kesehatan yang cakap dan menguasai bidang profesinya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan. Perawatan merupakan salah satu komponen pembangunan dibidang kesehatan, oleh sebab itu perawatan merupakan bagian integral dari sistem kesehatan nasional, pengaruh yang pesat dari bidang teknologi, sosial, serta kedokteran mengakibatkan bertambahnya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik.Bronkitis adalah suatu peradangan dari bronkioli, bronkus dan trakea oleh berbagai sebab (Purnawan Junadi,2016). Tujuan Penelitian diperolehnya gambaran secara umum tentang pelaksanaan Asuhan Keperawatan keluarga Tn.”M” dengan Bronchitis dipuskesmas Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Metode penelitian dengan pendekatan studi kasus untuk asuhan keperawatan, maka pendekatan yang digunakan adalah proses keperawatan mulai dari pengkajian, penyusunan diagnosa, perencanaan, tindakan dan evaluasi Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dan hasil pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn. “M” dengan Bronkhitis di puskesmas Barombong, maka penulis menyimpulkan beberapa hal, yaitu :Bronkhitis adalah suatu peradangan dari bronkhioli, bronkus dan trakea oleh berbagai sebab, Penyakit bronchitis adalah merupakan penyakit yang harus mendapat penatalaksanaan yang baik dan apabila tidak ditangani akan menyebabkan gangguan kesehatan masyarakat bahkan dapat menimbulkan kematian, Didalam asuhan keperawatan keluarga pada Tn.”M” ternyata ditemukan tiga masalah kesehatan antara lain mengalami bronchitis, personal hygiene dan sanitasi lingkungan. Intervensi yang di lakukan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain memberikan penyuluhan dan memberi motivasi pada pasien dan keluarga,Setelah melakukan pembinaan keluarga pada Tn.”M” dengan masalah bronchitis, personal hygiene dan sanitasi lingkungan, ternyata keluarga dapat lebih memahami dan mengerti tentang cara perawatan penyakit bronchitis., Didalam pelaksanaan tindakan keperawatan terutama mengenai pelaksanaan asuhgan keperawatan keluarga pada Tn.”M” dengan masalah bronchitis, personal hygiene dan sanitasi lingkungan maka perlu untuk meningkatkan kerja sama yang baik antara petugas kesehatan dengan klien keluarga dan masyarakaat. Saran diharapkan kepada keluarga setelah dilakukan pembinaan agar hendaknya mengubah prilaku, pengetahuan dan pemahaman yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan sehingga tercipta kondisi-kondisi yang memungkinkan keluarga untuk hidup sehat dan dapat mencegah atau memperbaiki masalah-masalah kesehatan dalam ruang lingkupnya sebagai unit pelayanan kesehatan. Puskesmas, Pada usaha perawatan keluarga hendaknya menggunakan pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi masalah kesehatan secara cepa, Libatkan keluarga dalam penentuan diagnosa, rencana Asuhan Keperawatan, maupun pelaksanaan tindakan untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,Perlu adanya peningkatan informasi yang diberikan oleh petugas kesehatan guna meningkatkan pemahaman keluarga dan masyarakat terhadap suatu penyakit yang dialami dan masalah kesehatan yang terkait dengan kehidupan orang banyak, melalui preventif, dan promosi kesehatan. Institusi, hendaknya mahasiswa lainya menindaklanjuti pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga terutama yang bermasalah serius, setelah ujian akhir program ini diperpanjang guna keefektifan tindakan dan evaluasi yang dilakukan
Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Di Rumah Sakit Darmi Arda
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v10i2.117

Abstract

Communication is an important part of human life. Throughout the course of his life humans always communicate whether consciously or not. The ability of nurses in conducting therapeutic communication is an important thing in the implementation of nursing care. The nurse must not look confused, the patient must feel that he is the nurse's main focus during the interaction. So that nurses can play an active and therapeutic role, nurses must analyze themselves including self-awareness, clarification of values, feelings and being able to be a responsible model. The purpose of this study is descriptive research in which the measurement results are presented as is. This research method uses descriptive research. Descriptive research is research in which the researcher only does a description of the phenomenon found, where the measurement results are presented as is without analyzing why the phenomenon occurred. By using this type of research, researchers wanted to obtain information about the demographic data of nurses and the level of nurse knowledge about therapeutic communication. The results of this study showed that in general the level of hospital nurses' knowledge about therapeutic communication was included in both categories. Of the 52 respondents studied, it was found that respondents with good knowledge were 45 people (86.5%) and respondents with less knowledge were 7 people (13.5%).The conclusion of this study was the knowledge of nurses working in Makassar hospitals about therapeutic communication in general is included in either category.
Studi Kasus Pasien dengan Diare Rumah Sakit di Kota Makassar Darmi Arda; Hartaty Hartaty; Hasriani Hasriani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.324

Abstract

Diarrhea is the most common cause of death in infants and toddlers. Diarrhea causes poor nutritional status and poor nutritional status and causes growth failure, even permanent weight loss caused by fluid loss and dehydration. The perceived problem is defecation with a soft or liquid consistency, it can even be in the form of water only and the frequency is more often usually three times or more in one day. This case study aims to look at nursing care provided to clients suffering from diarrhea. The research design uses case studies, which aim to describe the nursing care that is carried out. The number of samples 2 people were observed for 3 days in the hospital. The results of observations in the case of patients 1 age 2.5 years with complaints of diarrhea, vomiting and heat with a temperature of 38.3ºC. In the case of 2 patients aged 3 years with complaints of diarrhea and vomiting. Nursing diagnoses in both cases namely diarrhea are associated with intestinal inflammation. Planned interventions are managing diarrhea, monitoring vital signs, managing drug therapy. The implication of this research is to optimize the management of diarrhea in nursing care in Toodler children with acute liquid diarrhea with mild to moderate dehydration.
Penerapan Asuhan Keperawatan Post Op Section Caesarea dalam Indikasi Preeklampsia Berat Darmi Arda; Hartaty Hartaty
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v10i2.631

Abstract

Introduction; Sectio Caesarea is a medical action needed to assist in childbirth that cannot be carried out normally due to maternal health problems or the condition of the fetus, which is a factor that causes severe preeclampsia. Aim; knowing the application of Post Op Sc nursing care in indications of severe preeclampsia. Methods: The method used in this research is descriptive, with a case study approach taken in the postpartum ward of a private hospital in Makassar City in June 2020. Data were obtained from the patient's mother, nurses, health team, progress notes, and health records. Results: showing pain is the main problem that arises in Post Op Section Caesarea patients. After nursing actions, pain can be resolved. Conclusion; that from pain management carried out with the patient's pain results can be overcome influenced by the provision of developed pain management
PENGARUH EDUKASI BATUK EFEKTIF TERHADAP KEMANDIRIAN ORANG TUA ANAK Elmiana Bongga Linggi; Muh Ihsan Kamaruddin; Herlianty Herlianty; Darmi Arda; Suprapto Suprapto
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v14i1.3237

Abstract

Efforts to increase knowledge or understanding are with health education. Education is the process of not knowing about the value of health to knowing and from being unable to overcome one's health problems to be more independent.  Purpose of this study is to determine the effect of effective cough education on the independence of children's parents. The quantifiable research method with the design used quick experiments with pre-test research design and post-test design. The statistical test results showed that the value of knowledge before being given education was 19.56 in the measurement after being given education, an average value of 24.34 was obtained, with a variable knowledge value of P-Value: 0.000 and the independence of parents of children P Value: 0.027. The conclusion is that there is a difference between people's knowledge and independence for pre-test and posttest, so it can be concluded that effective cough education affects the knowledge of children's parents. There is an effect of effective cough education on the independence of children's parentsUpaya untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman adalah dengan edukasi kesehatan. Edukasi sendiri merupakan proses tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu dan dari tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri menjadi lebih mandiri. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh edukasi batuk efektif terhadap kemandirian orang tua anak. Metode penelitian kuantitaif dengan desain yang digunakan quasy experiment dengan rancangan penelitian pre-test dan post-test design. Hasil Uji statistic menunjukan nilai pengetahuan sebelum diberikan edukasi adalah 19,56 pada pengukuran sesudah diberikan edukasi didapatkan nilai rata-rata 24,34, dengan variable pengetahuan nilai P-Value: 0,000 dan kemandiri orang tua anak nilai P Value: 0,027. Kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara pengetahuan dan kemandirian orang untuk pretest dan posttest, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh edukasi batuk efektif terhadap pengetahuan orang tua anak, dan terdapat pengaruh edukasi batuk efektif terhadap kemandirian orang tua anak
Pengetahuan Ibu Dengan Penyakit Diare Pada Balita Ekawati, Nur; Marzuki, Maryam; Syafri, Muhammad; Arda, Darmi; Malaha, Naomi; Nurhaedah, Nurhaedah; K, Hairuddin; Serli, Serli
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.467 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i2.25

Abstract

Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya Perubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan volume, keenceran, dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah, seperti lebih dari 3 kali/hari dan pada neonatus lebih dari 4 kali/hari. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ubungan pengetahuan ibu tentang penyakit diare. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Observasional Analitik, Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross sectional. Hasil Penelitian : Hasil penelitian dari responden sebanyak 59 responden. Variabel Independen yaitu Pengetahuan ibu tentang diare. Variabel dependen adalah penyakit Diare. Data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Uji statistic menggunakan program SPSS Versi 16 dan Hasil uji statistic Chi-Square dengan tingkat kepercayaan ρ < α (0.05). Kesimpulan bahwa Berdasarkan analisis chi-Square didapatkan pula bahwa variabel independen yakni pengetahuan mempunyai hubungan yang erat dengan kejadian diare. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas variabel pengetahuan yang lebih kecil dari nilai alfa (0,05).
Community empowerment in an effort towards quality health Suprapto, Suprapto; Arda, Darmi; Kurni Menga, Maria; Situmeang, Lamria
Jurnal Pengabdian Masyarakat Edukasi Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Edukasi Indonesia
Publisher : Edukasi Ilmiah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61099/jpmei.v1i2.40

Abstract

Community empowerment in the context of health has become a significant focus of efforts to improve overall public health. Increasing public knowledge and health awareness is this empowerment's primary goal. Through various methods such as health education, active community participation, use of information technology, resource support, and continuous evaluation, empowerment efforts aim to create an environment where people are more aware of the importance of health and have sufficient knowledge to make informed decisions regarding their health. The results of this empowerment include improved healthy living behaviours, reduced health disparities, increased access to equitable health services, and the development of more independent and empowered communities. By strengthening community empowerment, it can be expected that overall public health will improve, and creating a society that is more health-conscious and able to contribute to maintaining health together can create an environment where people are more health-conscious, have enough knowledge to make good decisions regarding their health, and actively contribute to maintaining health together
Penerapan Asuhan Keperawatan Post Op Section Caesarea dalam Indikasi Preeklampsia Berat Darmi Arda; Hartaty Hartaty
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v10i2.631

Abstract

Introduction; Sectio Caesarea is a medical action needed to assist in childbirth that cannot be carried out normally due to maternal health problems or the condition of the fetus, which is a factor that causes severe preeclampsia. Aim; knowing the application of Post Op Sc nursing care in indications of severe preeclampsia. Methods: The method used in this research is descriptive, with a case study approach taken in the postpartum ward of a private hospital in Makassar City in June 2020. Data were obtained from the patient's mother, nurses, health team, progress notes, and health records. Results: showing pain is the main problem that arises in Post Op Section Caesarea patients. After nursing actions, pain can be resolved. Conclusion; that from pain management carried out with the patient's pain results can be overcome influenced by the provision of developed pain management
Providing education for the community to improve nutrition for toddlers Suprapto, Suprapto; Arda, Darmi; Tri Wijayanti, Yoga; Fredy Saputra, M. Khalid
Journal Pengabdian Masyarakat Politeknik Sandi Karsa Vol 4 No 1 (2025): Abdimas Polsaka: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/abdimaspolsaka.v4i1.40

Abstract

Good nutrition in toddlers is an important factor in supporting children's optimal growth and development. However, there are still many people who have a lack of understanding of good nutritional parenting, which can have an impact on the risk of stunting and other nutritional problems. The Community Service Program (PkM) aims to increase public knowledge about the importance of balanced nutrition and healthy diets for children, especially mothers under five. The methods used in this program include education through counseling, demonstrations of making healthy menus, and interactive discussion sessions. This program was attended by 50 mothers under five in the Posyandu assisted area. The evaluation results showed a significant increase in participants' understanding of nutrition for toddlers, which was demonstrated by an increase in pre-test and post-test scores. In addition, there has been a change in the practice of feeding toddlers, with more mothers adopting a healthy diet after attending education. In conclusion, community-based nutrition education effectively increases the understanding and practice of balanced nutrition for toddlers, which is expected to contribute to reducing stunting and malnutrition rates