Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Effects of Exposure to the Hormone Cortisol in Pregnant Women on Body Weight and Length at Birth of Babies: A Prospective Study Sudirman, Jumrah; Sampara, Nurqalbi; Muzakkir, Muzakkir; K, Hairuddin; Darmiati, Darmiati; K, Rahayu Eryanti; Anwar, Khalidatul Khair; Saleng, Hasriani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 19, No 3 (2024)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v19i3.45992

Abstract

Other mental disorders with a reasonably high prevalence are pregnancy stress of 92.8% and anxiety of 32.6%. Pregnancy pressure can potentially cause low birth weight and small head circumference. In addition, stress during pregnancy will affect neurobehavioral development, ACTH, cortisol, norepinephrine, and epinephrine levels in neonates. This study aims to assess cortisol exposure in pregnancy with birth weight and birth length in infants. This study uses a cohort study approach. The sample in this study was the third-trimester pregnant women many as 152 respondents. The research instrument used checklist sheets and laboratory tests using the ELISA method. The resulting data were processed using the unpaired t-test and the Pearson correlation test. The results showed a correlation between cortisol levels and birth weight with a value of p = 0.004 0.05 and a value of r = -0.230, indicating that both variables had a low correlation and a negative relationship. This means the higher the cortisol level, the lower the baby's birth weight. There is a correlation between cortisol levels and the baby's birth length with a value of p = 0.003 0.05 and r = -0.239, showing that both variables have a low correlation and a negative relationship. The higher the cortisol level, the shorter the baby's birth length. Maintaining the mental health of pregnant women, primarily through family support and health workers, is essential to avoid excessive stress and depression during pregnancy.
Analisis Faktor Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi Dengan Status Gizi Balita Nugrawati, Nelly; Fitriani, Fitriani; Marzuki, Maryam; Samila, Samila; Syam, Rosida; Ekawati, Nur; K, Hairuddin; Devin, Devin
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.694 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i2.20

Abstract

Air Susu Ibu ( ASI ) adalah makanan terbaik untuk bayi, sehingga ASI berperan dalam sistem pertahanan tubuh bayi untuk mencegah berbagai penyakit, setiap tetes ASI juga mengandung mineral dan enzim untuk mencegah penyakit dan anti body yang lebih efektif di banding dengan kandungan yang terdapat dalam susu formula. Timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu pendekatan dan penanggulangannya harus dari beberapa faktor. Pendidikan yang minim, pengetahuan orang tua, motivasi, dan partisipasi. Minimnya pendidikan pada orang tua terutama pada ibu akan mempengaruhi pengetahuan sehingga anak dapat mengalami masalah gizi. Jenis penelitian yang digunakan Penelitian Observasional Analitik yaitu dimana peneliti hanya melakukan observasi atau mengamati subjek penelitian dan mencari data yang berkaitan dengan penelitian tanpa memberikan intervensi pada variabel yang akan diteliti. Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Cross sectional, yaitu dengan pengambilan data, pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat dalam waktu yang bersamaan. jumlah sampel yang digunakan. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang Status Gizi Anak dapat diketahui bahwa dari 60 orang responden terdapat 41 orang atau 68,3% responden yang mempunyai status gizi berkategori baik dan hanya 19 orang atau 31,7% yang status gizinya berkategori kurang baik atau masih tidak baik.
Metode Story Telling Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Kebersihan Gigi Dan Mulut Adam, Andi Muhammad; Prabu Aji, Sulistyani; Banne Tondok, Santalia; Yulis, Dian Meiliani; Pannyiwi, Rahmat; K, Hairuddin
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.435 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i2.22

Abstract

Story Telling merupakan motivasi untuk mengembangkan daya kesadaran, memperluas imajinasi anak, orang tua. Story telling adalah metode yang menarik bagi anak. Sebab anak menyukai bentuk gambar dan warna yang menarik. Kelebihan story telling mampu mengajari anak untuk mendengar, membantu membangun keterampilan komunikasi oral dan tulisan, dan mengembangkan kelancaran, menambah perbendaharaan kata dan membantu meningkatkan kata. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, sekelompok orang atau masyarakat sehingga mempunyai kemampuan dan kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif untuk memberikan suatu keefektifan penyuluhan dengan metode story telling terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang story telling terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut sebanyak 29 responden. Kesimpulan bahwa kurangnya pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut sebelum dilakukan penyuluhan dengan metode story telling dan pengetahuan siswa meningkat sesudah dilakukan penyuluhan dengan metode story telling. Jadi, dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penyuluhan dengan metode story telling lebih efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan pada siswa.
Imunisasi Campak Di Puskesmas Bontomarannu Junaidin, Junaidin; Nurhaedah, Nurhaedah; Samila, Samila; Norma Lalla, Nur Syamsi; Kurniawati, Kurniawati; Syam, Rosida; K, Hairuddin
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.097 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i2.23

Abstract

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut karena system imun tubuh mempunyai system memori (daya ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh maka akan dibentuk antibody untuk melawan vaksin tersebut dan system memori akan menyimpannya sebagai sutau pengalaman. Desain penelitian ini adalah studi kasus dengan metode deskriptif yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memaparkan atau membuat gambaran tentang studi keadaan secara obyektif yang dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses yang terdiri dari unit tunggal. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa setelah dilakukan imunisasi vaksinasi yang tepat dan cermat sertadidukung kerja sama yang baik oleh keluarga pasien dan pasien sendiri maka dengan imunisasi campak tidak muncul demam ringan, infeksi ringan pada saluran nafas dan diare karena antisipasi yang tepat. Kesimpulan didapatkan bahwa Imunisasi Campak di Puskesmas Bontomarannu., peneliti tidak menemukan kesenjangan dalam menetapkan pelaksanaan secara menyeluruh, untuk mengatasi demam pada anak, anjurkan ibu untuk tetap memberikan makanan bergizi, anjurkan ibu untuk tetap menjaga kesehatan dan gizi anak serta anjurkan ibu untuk datang ke tenaga kesehatan bila ada keluhan.
Pengetahuan Ibu Dengan Penyakit Diare Pada Balita Ekawati, Nur; Marzuki, Maryam; Syafri, Muhammad; Arda, Darmi; Malaha, Naomi; Nurhaedah, Nurhaedah; K, Hairuddin; Serli, Serli
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.467 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i2.25

Abstract

Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya Perubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan volume, keenceran, dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah, seperti lebih dari 3 kali/hari dan pada neonatus lebih dari 4 kali/hari. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ubungan pengetahuan ibu tentang penyakit diare. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Observasional Analitik, Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross sectional. Hasil Penelitian : Hasil penelitian dari responden sebanyak 59 responden. Variabel Independen yaitu Pengetahuan ibu tentang diare. Variabel dependen adalah penyakit Diare. Data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Uji statistic menggunakan program SPSS Versi 16 dan Hasil uji statistic Chi-Square dengan tingkat kepercayaan ρ < α (0.05). Kesimpulan bahwa Berdasarkan analisis chi-Square didapatkan pula bahwa variabel independen yakni pengetahuan mempunyai hubungan yang erat dengan kejadian diare. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas variabel pengetahuan yang lebih kecil dari nilai alfa (0,05).
Penyuluhan Tentang Pola Makan Terhadap Asam Urat Pada Lansia Zulkarnaen, Iskandar; Hardianti, Hardianti; nurhaedah, Nurhaedah; Aulia, Rezqiqah; Tafor, Demianus; K, Hairuddin
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.812 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.30

Abstract

Asam urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) suatu zat yang bernama purin. Zat purin adalah zat alami yang merupakan salah satu kelompok struktur kimia pembentuk DNA dan RNA. Ada dua sumber utama purin yaitu purin yang diproduksi sendiri oleh tubuh dan purin yang didapatkan dari asupan makanan seperti tanaman atau hewan. Asam urat sebenarnya memiliki fungsi dalam tubuh yaitu sebagai antioksidan dan bermanfaat dalam regenerasi sel. Metabolisme tubuh secara alami menghasilkan asam urat. Asam urat menjadi masalah ketika kadar di dalam tubuh melewati batas normal. Bentuk kegiatan pendidikan kesehatan yaitu ceramah dan diskusi langsung, demontrasi. Sementara sasaran kegiatan atau peserta adalah kelompok lansia puskesmas
PKM Dukungan Keluarga Terhadap Keaktifan Lanjut Usia Nursinah, Andi; Serli, Serli; Banne Tondok, Santalia; Aulia R, Rezqiqah; Tafor, Demianus; K, Hairuddin
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.495 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.31

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan Indonesia adalah semakin meningkatnya Usia Harapan Hidup. Peningkatan Usia Harapan Hidup menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun. Proyeksi rata-rata Usia Harapan Hidup penduduk Indonesia tahun 2015-2020 adalah 71,7 tahun, meningkat dari proyeksi tahun 2010-2015 yang adalah 70,7 tahun (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Lanjut Usia (lansia) Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas (Kementerian Kesehatan RI, 2014). Data statistik tahun 2014 menunjukkan jumlah lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa, setara dengan 8,03% dari total seluruh penduduk, sementara di daerah lampung menunjukkan presentase penduduk lansia usia 60-69 tahun adalah 4,51%, usia 70-79 tahun adalah 2,09% dan usia ≥80 tahun adalah 0,88% . Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana dukungan keluarga terhadap keaktifan lanjut usia. Hasil kegiatan ini dapat diketahui bahwa 55,9% responden yang meperoleh dukungan yang baik dari keluarga dalam mengikuti posyandu lansia dan 44,1% responden yang tidak mendapatkan dukungan yang baik dari keluarga.
PKM Imunisasi Campak Di Puskesmas Bontomarannu Yulis, Dian Meiliani; Serli, Serli; Aulia R, Rezqiqah; Rosida, Rosida; Andi Latif, Sarifudin; K, Hairuddin
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.232 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.33

Abstract

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut karena system imun tubuh mempunyai system memori (daya ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh maka akan dibentuk antibody untuk melawan vaksin tersebut dan system memori akan menyimpannya sebagai sutau pengalaman. Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat tentang peningkatan pengetahuan pada ibu-ibu. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa setelah dilakukan imunisasi vaksinasi yang tepat dan cermat sertadidukung kerja sama yang baik oleh keluarga pasien dan pasien sendiri maka dengan imunisasi campak tidak muncul demam ringan, infeksi ringan pada saluran nafas dan diare karena antisipasi yang tepat. Kesimpulan didapatkan bahwa Imunisasi Campak di Puskesmas Bontomarannu., TIM PKM tidak menemukan kesenjangan dalam menetapkan pelaksanaan secara menyeluruh, untuk mengatasi demam pada anak, anjurkan ibu untuk tetap memberikan makanan bergizi, anjurkan ibu untuk tetap menjaga kesehatan dan gizi anak serta anjurkan ibu untuk datang ke tenaga kesehatan bila ada keluhan.
Sosialisasi Dampak Konsumsi Susu Formula Terhadap Karies Gigi Malaha, Naomi; Serli, Serli; Pannyiwi, Rahmat; Rosida, Rosida; Rahmat, Rezqiqah Aulia; K, Hairuddin
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.668 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.34

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang harus segera ditangani sebelum terlambat secara komprehensif. Karena selain sebagai fungsi fisik dan sosial, gigi juga memiliki peran yang cukup besar dalam mempersiapkan makanan sebelum diabsorbsi pada saluran cerna. Susu formula adalah susu yang diproduksi oleh industri untuk keperluan asupan gizi pada sistem tubuh anak yang mengandung karbohidrat seperti sukrosa dan laktosa yang dapat mengakibatkan karies gigi pada anak usia prasekolah. Karies gigi merupakan salah satu gangguan kesehatan gigi yang mengalami pengapuran sehingga gigi mrnjadi keropos, berlubang bahkan patah. Tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi adalah pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bentuk kepedulian terkait kesehatan pada gigi dan mulut. Metode sosialisasi merupakan program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan pemateri TIM PKM. Hasil dari sosialiasi pada program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan yaitu meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan pada gigi dan mulut mereka yang berpengaruh terhadap karies gigi anak usia prasekolah. Kesimpulan ini adalah faktor utama terjadinya karies pada anak usia prasekolah adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman kariogenik.
Sosialisasi Penyediaan Air Bersih dengan Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Ujung Pandang Baru K, Hairuddin; Yulis, Dian Meiliani; Serli, Serli; Yermi, Yermi; B, Muslimin; Ahmad, Muhammad Iqbal
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v2i1.283

Abstract

The limited supply of clean water to meet the needs of the community in the Jumpandang Baru Community Health Center area is a health problem and obstacle experienced by the community. With shortages and limitations of knowledge, facilities, infrastructure and economy, residents continue to use unhealthy water for household needs. Therefore, the community really needs to be given the knowledge and skills to process clean water to prevent diarrhea in the community. Community service activities in Clean Water Processing aim to: 1) increase knowledge about clean water and the culture of clean living in anticipation of diarrhea in the community, 2) provide technology skills for clean water processing processes in the community. This goal is achieved through activities in the form of outreach, counseling, training and the application of appropriate technology to process clean water. The results achieved are: 1) increased partner knowledge about the importance of clean water for health, 2) partners have the knowledge and skills to process clean water for households. 3). Diarrhea can be avoided so that people can live clean and healthy.