Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendugaan Umur Simpan Sambal Gami Dikemas dalam Jar Polyethylene Terephthalate (PET) Ina Siti Nurminabari; Sumartini Sumartini; Nadyne Kusumah
AgriHealth: Journal of Agri-food, Nutrition and Public Health Vol 3, No 1 (2022): April
Publisher : Research and Development Center for Food, Nutrition and Public Health (P4GKM) LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/agrihealth.v3i1.59678

Abstract

“Sambal gami” is a typical sauce from Bontang, East Kalimantan, but there has been no research estimating its shelf life. This study aimed to determine the rate of deterioration and estimate the shelf life of “sambal gami” using the Accelerated Shelf Life Testing method based on the Arrhenius approach. “Sambal” was packaged in a Polyethylene Terephthalate plastic jar and stored at 25°C, 30°C and 40°C. Parameters observed during storage Free Fatty Acid (FFA) levels and the number of microbes. The results showed the smallest activation energy value to activate the shelf life of sambal gami, the parameter of FFA levels, namely in the zero-order reaction with linear regression y = 0.3404x + 1.5304, R2 value = 0.9796, quality constant of 0.336 and has shelf life of 6 days at 25°C. Based on the parameters of the total number of microbes that occur in the first-order reaction, with linear regression y = 0.2491x + 7.9356, R2 value = 0.9854, the quality degradation constant is 0.263 and has a shelf life of 5 days at 25°C. The headspace obtained on the package is 40.8%. An excellent standard index for headspace is 10% of pack height.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, POLA KONSUMSI DAN RAIHAN NILAI PADA MATAKULIAH ILMU GIZI PANGAN MAHASISWA PRODI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNPAS BANDUNG sumartini sumartini
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 6 No 1 (2019): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.007 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v6i1.1509

Abstract

Mahasiswa merupakan sumber daya manusia untuk pembangunan di masa mendatang. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satu faktor penting untuk menjaga kualitas hidup manusia yang optimal adalah kesehatan dan gizi, sedangkan kualitas sumber daya manusia digambarkan melalui pertumbuhan ekonomi, usia, harapan hidup dan tingkat pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi, pola konsumsi dan raihan nilai pada matakuliah ilmu gizi pangan pada mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan FT UNPAS Bandung. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pola konsumsi sesuai dengan pengetahuan gizi sehingga siswa dapat memperoleh status gizi ideal dan meningkatkan kesadaran akan kebiasaan makan yang baik di Program Studi Teknologi Pangan FT UNPAS Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional analitik dengan menggunakan pengetahuan gizi, pola konsumsi dan status gizi sebagai variabel. Total populasi adalah 300 mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan FT UNPAS yang mengambil matakuliah ilmu gizi pangan Bandung. Sampel sebanyak 175 siswa ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan gizi dan Food Frequency Questionnaire (FFQ). Data tabulasi dan analisis data disajikan dalam persentase dan analisis korelasi dengan metode Chi Square. Berdasarkan penelitian menunjukkan: (1) ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi, (2) ada hubungan antara pola konsumsi dengan status gizi, (3) ada hubungan antara pengetahuan gizi dan pola konsumsi dengan status gizi pada mahasiswa (4) ada hubungan antara raihan nilai dengan status gizi, pada mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan FT UNPAS dan jajanan yang ada di kampus IV UNPAS sudah memenuhi asupan gizi untuk makanan siang mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan FT UNPAS.
OPTIMASI FORMULASI PEMBUATAN MI BASAH DENGAN CAMPURAN PASTA UBI UNGU (Ipomea batatas L.,) DENGAN PROGRAM LINIER Sumartini Sumartini; Thomas Gozali
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 4 No 3 (2017): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.984 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v4i3.654

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menentukan formulasi bahan baku pembuatan mi ubi ungu yang optimal dengan menggunakan program linier, sehingga dapat diperoleh produk mi basah yang sesuai dengan standar SNI. Manfaat penelitian ini memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan ubi ungu sebagai campuran tepung terigu dan penambahan bahan tambahan pangan yang aman digunakan dalam pembuatan mi sehingga diperoleh produk mi basah yang sehat dan aman dikonsumsi.Penelitian ini menggunakan program linier, dengan kadar protein dan kadar air sebagai faktor pembatas. Faktor pembatas tersebut diperoleh dari acuan Standar Nasional Indonesia yang sudah ditetapkan pada tahun 1992. Program linier dapat menghasilkan suatu formulasi yang optimal dengan bermutu baik dan harga terjangkau. Hasil penelitian pendahuluan, analisis kimia pasta ubi ungu mengandung kadar air 58.79%, kadar protein 1.1% dan total anthosianin 20.64 mg/l. Carboxy Methyl Celulose mengandung kadar air 4.43%, Sodium Try Poly Phosphate 1%, dan natrium bikarbonat mengandung kadar air sebesar 1.95%. hasil uji hedonik penelitian pendahuluan volume 500ml terpilih sebagai jumlah penambahan air pada proses pembuatan larutan garam. Mi basah campuran pasta ubi ungu formula III adalah formula terpilih dengan harga sebesar Rp. 1530.13/200gram berdasarkan program linier. Formulasi III mengandung kadar protein 12,20%, kadar air 52.09% dan total antosianin 16.90 mg/l.
PENGEMBANGAN PRODUK JELLY DRINK BERBASIS KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI SUKROSA DAN KONSENTRASI KARAGENAN Sumartini Sumartini
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 8 No 3 (2021): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pftj.v8i3.5117

Abstract

Kayu secang memiliki senyawa-senyawa sebagai sumber antioksidan yang tinggi (flavonoid, tanin dan fenolat) dan mengandung brazilin, yaitu senyawa penghasil warna merah yang termasuk golongan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kayu secang sebagai minuman jelly yang dipengaruhi oleh konsentrasi sukrosa dan konsentrasi karagenan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sukrosa dan konsentrasi karagenan serta interaksi konsentrasi sukrosa dan konsentrasi karagenan terhadap karakteristik minuman jelly kayu secang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor dan ulangan sebanyak 3 kali. Adapun faktor yang digunakan adalah konsentrasi sukrosa (S) yang terdiri dari s1 = 12%, s2 = 14%, s3 = 16% dan konsentrasi karagenan (T) yang terdiri dari t1 = 0,2%, t2 = 0,4%, t3 = 0,6%. Respon yang dilakukan dalam penelitian ini adalah respon kimia meliputi kadar tanin. Respon fisik meliputi sineresis dan viskositas. Respon organoleptik terhadap atribut rasa, aroma, warna dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi sukrosa berpengaruh nyata terhadap sineresis, viskositas, rasa, aroma, warna dan tekstur. Konsentrasi karagenan berpengaruh terhadap sineresis, viskositas, warna dan tekstur. Interaksi antara konsentrasi sukrosa dan konsentrasi karagenan berpengaruh terhadap sineresis, viskositas, warna dan tekstur minuman jelly kayu secang.
KAJIAN PENINGKATAN KUALITAS BERAS MERAH ( Oryza nivara) INSTAN DENGAN CARA FISIK Sumartini Sumartini
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 5 No 1 (2018): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.432 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v5i1.842

Abstract

Beras merah saat ini kalah pamor ketimbang beras putih. Padahal, beras merah memiliki efek kesehatan yang jauh lebih baik dari pada beras putih. Perhatian petani Indonesia terhadap beras merah pun kurang.Salah satu penganekaragaman dan cara termudah untuk memproses beras merah,maka akan dijadikan beras merah instan yang bergizi dan tahan lama dengan membandingkan antara beras merah organik dan non organik.Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh perendaman terhadap beras merah organik dan non organik terhadap penurunan kualitas organoleptik. Manfaat yang diharapkan pada hasil penelitian yang akan dilakukan adalah dapat mengetahui pengaruh perendaman terhadap kandungan beras merah organik dan non organik yang dijadikan produk beras instan dan memudahkan para golongan masyarakat yang sibuk dapat menjadikan alternatif dengan hadirnya beras instan yang hanya butuh waktu masak 5-10 menit saja.Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh terhadap pegujian warna,rasa dan aroma serta tidak berpengaruh terhadap tekstur,dengan volume pengembangan 2 kali lipat waktu penyeduhan beras merah organik dan non organik selama 5 menit. Kadar pati,protein,lemak dan air berbeda pada bahan baku untuk beras organik dan non organik dimana kadar pati tertinggi ada pada beras organik merk gasol,kadar protein dan lemak teringgi beras organik merk olen, sedangkan untuk beras non organik kadar patinya lebih tinggi dibandingkan dengan beras organik. Setelah dilakukan perendaman masing masing selama 2 jam, sebelum dijadikan nasi instan,air rendaman ada yang dibuang dan tidak dibuang maka didapatkan hasil kadar pati dan kadar air yang berbeda, kadar pati teringgi didapatkan pada sampel nasi organik instan yang air rendamannya tidak dibuang.
Pendugaan umur simpan mi kering dari tepung komposit (jagung-singkong) menggunakan metode akselerasi arrhenius Rima Kumalasari; Dewi Desnilasari; Sherren Pratama Wadhesnuriba; Sumartini Sumartini
Jurnal Litbang Industri Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v12i2.7627.137-142

Abstract

Penelitian pembuatan mi jagung kering untuk diversifikasi produk non gandum telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan mutu (organoleptik, kimia dan mikrobiologis) pada produk mi jagung selama penyimpanan dan mendapatkan pendugaan umur simpan produk mi jagung dengan metode Arrhenius. Produk disimpan pada suhu 8oC, 28oC, 38oC, dan 48oC selama 8 minggu dan diamati perubahan mutunya. Parameter mutu yang diamati adalah kadar FFA, kadar air, total mikroba, warna, rasa, dan aroma tengik. Umur simpan diduga menggunakan metode Arrhenius. Hasil penelitian menunjukkan mi jagung kering mengalami penurunan mutu selama 8 minggu yang ditandai dengan meningkatnya asam lemak bebas dan aroma tengik serta menurunnya warna dan rasa. Tetapi mi jagung kering relatif stabil selama penyimpanan berdasarkan parameter  kadar air dan total mikroba. Pada suhu penyimpanan 28oC berdasarkan parameter kritis sensoris rasa. (nilai  Ea = 593,75 kal/mol), yaitu 10,66 minggu. Suhu penyimpanan untuk mi jagung kering yang direkomendasikan adalah 28oC – 38oC.
Pendugaan umur simpan mi kering dari tepung komposit (jagung-singkong) menggunakan metode akselerasi arrhenius Rima Kumalasari; Dewi Desnilasari; Sherren Pratama Wadhesnuriba; Sumartini Sumartini
Jurnal Litbang Industri Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v12i2.7627.137-142

Abstract

Penelitian pembuatan mi jagung kering untuk diversifikasi produk non gandum telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan mutu (organoleptik, kimia dan mikrobiologis) pada produk mi jagung selama penyimpanan dan mendapatkan pendugaan umur simpan produk mi jagung dengan metode Arrhenius. Produk disimpan pada suhu 8oC, 28oC, 38oC, dan 48oC selama 8 minggu dan diamati perubahan mutunya. Parameter mutu yang diamati adalah kadar FFA, kadar air, total mikroba, warna, rasa, dan aroma tengik. Umur simpan diduga menggunakan metode Arrhenius. Hasil penelitian menunjukkan mi jagung kering mengalami penurunan mutu selama 8 minggu yang ditandai dengan meningkatnya asam lemak bebas dan aroma tengik serta menurunnya warna dan rasa. Tetapi mi jagung kering relatif stabil selama penyimpanan berdasarkan parameter  kadar air dan total mikroba. Pada suhu penyimpanan 28oC berdasarkan parameter kritis sensoris rasa. (nilai  Ea = 593,75 kal/mol), yaitu 10,66 minggu. Suhu penyimpanan untuk mi jagung kering yang direkomendasikan adalah 28oC – 38oC.