Nandi
Department of Geography Education, Faculty of Social Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Assessing The Potential for The Development of Waterfront Recreational Area in The Coastal Area of Indramayu Regency Reza Rahmat Djunaedi Junyar; Darsiharjo; Nandi
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 6 No. 1 (2022): Volume 6, No. 1 Tahun 2022
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v6i1.8118

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim dengan garis pantai yang panjang. Hal ini merupakan sesuatu yang harus dimanfaatkan. Provinsi Jawa Barat secara umum mencakup dua wilayah pesisir, satu di utara dan satu di selatan, salah satunya area pesisir Indramayu yang memiliki garis pantai sepanjang 147 kilometer di wilayah utara. Dengan kondisi pariwisata Kabupaten Indramayu yang terus meningkat, khususnya di sektor wisata pantai, penerapan konsep recreational waterfront sangat relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan recreational waterfront di Kawasan Pesisir Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan mix method, dimulai dengan menganalisis kondisi fisik dan sosial, menganalisis tingkat kesesuaian, serta memetakan persebaran potensinya. Mengacu pada hasil penelitian, nilai kesesuaian sebagai recreational waterfront sebesar 4.316 dengan nilai maskimal lima. Berdasarkan kondisi fisik dan sosialnya, kawasan Pesisir Indramayu sudah mempunyai profil yang baik dan cocok untuk pengembangan recreational waterfront. Wilayah Pesisir Kabupaten Indramayu memiliki tingkat potensi tinggi, sedang, sangat rendah, dan tidak masuk dalam kategori apa pun. Area Sukra dan Juntinyuat berada di kategori tinggi, sedangkan Pasekan, Balongan, Indramayu berada dalam kategori sedang, area Kandanghaur berada dalam kategori sangat rendah, dan Krangkeng, Karangampel, Cantigi, Losarang dan Patrol tidak termasuk dalam kategori apapun.
Remote Sensing in Predicting Development Patterns of Built-up Land Iqbal Eko Noviandi; Alvien Hanif Ramadhan; Rahma Nur Hasanah; Nandi
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 2 No 2 (2021): JGRS Edisi November
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2366.961 KB) | DOI: 10.23960/jgrs.2021.v2i2.61

Abstract

Indonesia is a developing country whose construction and development are centered on the island of Java, especially in West Java Province. Sukabumi City is one of the areas in West Java. The development of urban areas is expanding due to various human needs to carry out the construction of buildings. Remote sensing that can be used to store developments with multi-temporal analysis with materials is Landsat imagery from 2001 to 2020. The method used is the Normalized Difference Built-up Index (NDBI). The purpose of this study is to map the development of the built-up land from year to year and predict the following years. The results of the research on the significant changes in built-up land occurred between 2013-2020, while from 2001 to 2013 there was not much change. Based on the research results, the total growth of built-up land was 1.539% per year with a population growth rate of 1.4% per year. The results of the analysis show that the area of ​​land built in Sukabumi City in 2028 is 186,7194 km2 or has increased by 21,2808 km2 since 2020.
Assessing The Potential for The Development of Waterfront Recreational Area in The Coastal Area of Indramayu Regency Reza Rahmat Djunaedi Junyar; Darsiharjo; Nandi
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 6 No. 1 (2022): Edisi Bulan Januari
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v6i1.8118

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim dengan garis pantai yang panjang. Hal ini merupakan sesuatu yang harus dimanfaatkan. Provinsi Jawa Barat secara umum mencakup dua wilayah pesisir, satu di utara dan satu di selatan, salah satunya area pesisir Indramayu yang memiliki garis pantai sepanjang 147 kilometer di wilayah utara. Dengan kondisi pariwisata Kabupaten Indramayu yang terus meningkat, khususnya di sektor wisata pantai, penerapan konsep recreational waterfront sangat relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan recreational waterfront di Kawasan Pesisir Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan mix method, dimulai dengan menganalisis kondisi fisik dan sosial, menganalisis tingkat kesesuaian, serta memetakan persebaran potensinya. Mengacu pada hasil penelitian, nilai kesesuaian sebagai recreational waterfront sebesar 4.316 dengan nilai maskimal lima. Berdasarkan kondisi fisik dan sosialnya, kawasan Pesisir Indramayu sudah mempunyai profil yang baik dan cocok untuk pengembangan recreational waterfront. Wilayah Pesisir Kabupaten Indramayu memiliki tingkat potensi tinggi, sedang, sangat rendah, dan tidak masuk dalam kategori apa pun. Area Sukra dan Juntinyuat berada di kategori tinggi, sedangkan Pasekan, Balongan, Indramayu berada dalam kategori sedang, area Kandanghaur berada dalam kategori sangat rendah, dan Krangkeng, Karangampel, Cantigi, Losarang dan Patrol tidak termasuk dalam kategori apapun.