Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMASI KONSENTRASI ASAM SITRAT SEBAGAI SUMBER ASAM TERHADAP WAKTU LARUT TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK KERING KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L) inding gusmayadi; Fahjar Prisiska; Wilda Febriani
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol. 5 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.861 KB) | DOI: 10.22236/farmasains.v5i1.3631

Abstract

Asam sitrat merupakan sumber asam yang mudah bereaksi, sehingga dapat meningkatkan waktu melarut dalam sediaan tablet effervescent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimal dari asam sitrat sebagai sumber asam terhadap waktu larut tablet effervescent. Ekstrak kering kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) yang diperoleh dimaserasi dengan air kemudian dibuat serbuk dengan proses spray drying. Serbuk kering yang diperoleh dibuat menjadi 5 formula tablet effervescent dengan konsentrasi asam sitrat yang berbeda yaitu, 20%; 22,5%; 25%; 27,5% dan 30%. Tablet yang diperoleh dievaluasi sifat fisiknya yang meliputi uji organoleptis, keseragaman bobot, kekerasan dan kerapuhan dan waktu melarut. Data yang diamati dalam penelitian ini meliputi sifat fisik granul sebelum dibuat tablet serta sifat fisik tablet yang dihasilkan. Dari sifat fisik granul diperoleh kualitas granul yang memenuhi syarat untuk dibuat tablet yaitu waktu alir kurang dari 10 detik untuk 100 g granul dan sudut diam antara 25-45o. Sedangkan sifat fisik tablet yang diperoleh adalah waktu melarut memenuhi syarat untuk semua formula. Demikian juga dengan pH dari larutan effervescen untuk semua formula pH masih memenuhi syarat dengan rata-rata 4,47. Keasaman kisaran ini masih aman untuk dikonsumsi. Dari data analisa statistik waktu melarut ANAVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) menunjukkan bahwa adanya perbedaan dari kelima formula. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi optimum asam sitrat sebagai sumber asam terhadap waktu larut tablet effervescent ekstark kering kulit buah manggis terdapat pada formula 4 dengan konsentrasi asam sitrat 27,5%.
MOTIVASI SISWA DALAM PELAKSANAAN TAHFIDZ AL-QUR’AN JUZ 30 DI SDN 01 TANGAH KABUPATEN AGAM Wilda Febriani; Fauzan; Khairuddin; Hamdi Abdul Karim
JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT Vol. 1 No. 1 (2023): September
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jirs.v1i1.30

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi bahwasanya Pelaksanaan tahfidz Al- Qur’ an guru mematok hafalan anak didik dari kelas 1 hingga dengan kelas 6 dari surah An- Naba’ hingga dengan surah An- Nas serta tidak ditargetkan berapa surah yang dihafal tiap naik tingakatan kelasnya, namun bila para siswa kelas 6 hendak lolos dari sekolah wajib melunasi sasaran hafalan yang sudah diresmikan oleh sekolah yang wajib dicapainya, meski para guru mematok hafalannya dari An- Naba’ hingga dengan surah An- Nas kebanyakan dari para anak didik tidak menggapai hafalannya alhasil sasaran hafalannya belum berhasil sebab beberapa dari anak didik yang tidak mengulang hafalannya dirumah alhasil dikala bayaran hafalan di sekolah tidak bisa melaksanakan bayaran. Tipe Riset yang pengarang jalani merupakan riset dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan informasi yang pengarang maanfaatkan merupakan pemantauan, tanya jawab, serta pemilihan. Informan kunci dalam riset ini merupakan para anak didik kelas IV serta V, serta guru informan pendukung. Hasil penelitian ini serta hasil tanya jawab yang pengarang jalani, hingga bisa didapat kesimpulan kalau para anak didik yang menjajaki program tahfidz ini kebanyakan tidak mempunyai motivasi dan angan- angan serta harapan selaku penghafal al- Qur’ an, meski guru tahfidz telah melaksanakan tugasnya dengan bagus serta maksimum supaya para anak didik itu bisa menjajaki program ini cocok dengan tujuan yang diharapkan namun perihal ini belum seluruhnya berhasil serta menghasilkan program itu tidak optimal.