Penggunaan pestisida yang berlebihan akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Menurut badan pusat statistik (2006), tahun 1984 Indonesia menguasai 20% dari pengguna pasar pestisida dunia, sedangkan menurut hasil observasi sebelum penelitian di Desa Cisoka sebanyak 44,4 % petani menggunakan dosis melebihi anjuran dan 12,1% menggunakan dosis sebanyak dua kali lipat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi penyemprotan dan dosis penggunaan pestisida terhadap kadar hemoglobin petani penyemprot. Metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan pengisian kuisioner serta pemeriksaan kadar hemoglobin. Hasil pengumpulan data di analisis menggunakan statistik univariat, bivariat dengan uji chi square. Dari 30 orang petani penyemprot pengguna pestisida organofosfat, sebanyak 20% kadar hemoglobin <13,5 g/dL dan 80% mempunyai kadar hemoglobin normal. Kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan antara frekuensi penyemprotan (p value = 0,576), dosis pestisida (p value = 0,657) terhadap kadar hemoglobin. Faktor lain yang berhubungan terhadap kadar hemoglobin yaitu lama kerja (p value = 0,003). Disarankan melakukan penelitian lanjutan terhadap petani yang sama secara periodik.