Gusti Rizky Puspa Ramadhani
Program Studi Farmasi Fakultas FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Tepat Obat Dan Tepat Dosis Pada Pasien Appendicitis Rawat Inap Di RSUD “X” Tahun 2018 Gusti Rizky Puspa Ramadhani; Intannia Difa; Rina Astiyani Jenah
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/farmasains.v8i2.5990

Abstract

Appendicitis merupakan salah satu penyakit abdomen akut karena adanya inflamasi atau infeksi bakteri pada apendiks vermiformis. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan pola penggunaan antibiotik pada pasien appendicitis rawat inap dan mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotik (tepat obat dan tepat dosis) pada pasien appendicitis rawat inap di RSUD “X”. Desain penelitian ini observasional yang bersifat deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Populasi penelitian adalah seluruh data rekam medis pasien dengan diagnosis appendicitis di RSUD “X” selama tahun 2018 dengan kriteria inklusi penelitian adalah rekam medis pasien yang mendapatkan antibiotik dan kriteria eksklusi adalah rekam medis tidak lengkap dan tidak ditemukan serta terapi antibiotik dihentikan karena pasien pulang paksa, meninggal <48 jam, dirujuk dan pindah. Data diievaluasi dengan menyesuaikan jenis obat dan diagnosis pasien yang tepat sesuai dengan drug of choice yang tertera di guideline IDSA, SIS, dan AMMI Canada. Hasil penelitian menunjukkan golongan dan jenis antibiotik yang paling banyak digunakan adalah terapi tunggal sefalosporin dengan jenis antibiotik ceftriaxone (50,98%) diikuti dengan kombinasi ceftriaxone-metronidazole (31,37%). Rute pemberian paling banyak digunakan yaitu intravena sebesar 98,04% dan durasi pemberian antibiotik paling banyak selama 4-6 hari sebesar 60,78%. Ketepatan penggunaan antibiotik berdasarkan tepat obat diperoleh 23,53%. Ketepatan penggunaan antibiotik berdasarkan tepat dosis diperoleh 64,71%.