Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN TEPUNG BIJI KLUWIH (Artocarpus communis) SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT MEDIA ALTERNATIF UNTUK MENUMBUHKAN Trichophyton rubrum Annisa Farhana Ahmad; Sulaeman Sulaeman; Yuliansyah Sundara Mulia; Samidjo Jangkung O.W
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.383 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i1.780

Abstract

Dermatofitosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh golongan jamur dermatofita, golongan jamur ini dapat mencerna keratin kulit karena memiliki daya tarik kepada keratin (keratinofilik). Untuk mendiagnosis jamur tersebut, dilakukan penanaman pada media SDA. Sumber karbohidrat SDA bisa diganti dengan bahan lain yang lebih murah seperti tepung biji kluwih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi tepung biji kluwih (Artocarpus communis) sebagai sumber karbohidrat alternatif untuk menumbuhkan jamur Trichophyton rubrum penyebab dermatofitosis. Penelitian ini bersifat quasi exsperiment, menggunakan 3 replikasi dan 4 perlakuan yaitu konsentrasi tepung biji kluwih 3 level konsentrasi yaitu 10% ,20% dan 30%, untuk kontrol digunakan SDA (kluwih 0%). Inokulasi jamur Trichophyton rubrum secara single dot pada media SDA dan media alternatif tepung biji kluwih yang diamati setiap 24 jam selama 14 hari. Pengamatan dilakukan secara makroskopis (mengukur diameter) dan mikroskopis (hifa, mikrokonidia dan makrokonidia) Hasil data pertumbuhan Trichophyton rubrum kemudian dianalisis secara non parametrik menggunakan Kruskal Wallis. Kesimpulan pada penelitian ini pertumbuhan Trichophyton rubrum pada media alternatif tepung biji kluwih lebih optimal dibandingkan dengan kontrol. Diameter koloni Trichophyton rubrum tumbuh optimal pada konsentrasi 30%.