Agus Santosa Sudjono
Dosen Tetap Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Parahyangan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Analisis Waktu Layan Bangunan Beton: Pengaruh Penggunaan Mineral Tambahan Pada Campuran Beton Sudjono, Agus Santosa
Jurnal Teknik Sipil Vol 12, No 3 (2005)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.018 KB)

Abstract

Abstrak. Artikel ini membahas pengaruh penggunaan mineral tambahan pada campuran beton berdasarkan hasil analisis waktu layan. Analisis waktu layan dimodelkan sebagai fungsi dari karakteristik bahan mentah dan campuran beton yang digunakan. Dasar perhitungan waktu layan bangunan beton adalah kerusakan beton yang diakibatkan oleh korosi baja tulangan. Dari hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa penambahan silicafume pada campuran beton adalah metode paling efektif untuk meningkatkan waktu layan bangunan beton. Selain itu, penambahan silicafume, slag, dan fly ash pada campuran beton membuat beton lebih ramah terhadap lingkungan.Abstract. This paper discussed about the effects of mineral additions on mix-design of concrete based on service life analysis. The service life analysis was modeled as function of raw material characteristics and mix-design of concrete. The deterioration of concrete structure that caused by corrosion became consideration of service life analysis in this paper. The results of simulation show that adding silicafume to mix-design concrete is most effective method to increase the service life of concrete structure. Furthermore, adding silicafume, slag, and fly ash to mix-design of concrete make concrete more friendly to global environment.
Simulasi Perhitungan Tebal Selimut Beton Minimum terhadap Perubahan Jarak Bangunan dari Garis Pantai Sudjono, Agus Santosa
Jurnal Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2004)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.362 KB)

Abstract

Abstrak. Masalah serangan dari klorida biasanya muncul ketika ion klorida dari luar masuk ke beton. Pada umumnya, sumber dari ion klorida adalah air laut yang bersetuhan dengan beton. Tetapi, klorida juga dapat berada di permukaan beton dalam bentuk tetesan uap air laut yang sangat halus (berasal dari penguapan yang terjadi di laut dan dibawa oleh angin) atau dalam bentuk debu yang kemudian menjadi basah karena embun. Klorida dalam bentuk itu dapat terbang sampai lebih 2km dari garis pantai. Karena itu, studi analisis ini bertujuan untuk mengetahui tebal selimut beton dan W/C yang optimal terhadap perubahan jarak bangunan dari garis pantai.Abstract. The problem of chloride attack arises usually when chloride ion ingress from outside to concrete. Generally, the source of chloride ions is sea water in contact with concrete. However, chloride can also be deposited on the surface of concrete in the form of air borne very fine droplets of sea water (rose from the sea by evaporation and carried by wind) or of air borne dust which subsequently become wetted by dew. The air borne chloride can travel greater than 2km from beach line. Therefore, the purpose of this analysis study is to know optimal concrete cover and W/C minimum toward change of the distance of building from beach line.