Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Penggunaan Label Halal pada Produk Kecantikan Brand Safi dalam Menarik Minat Beli Masyarakat Jesslyn Jesslyn; Eko Harry Susanto
Prologia Vol 2, No 2 (2018): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v2i2.3716

Abstract

Di era persaingan yang semakin ketat ini, salah satu cara untuk mendapatkan konsumen yang loyal adalah dengan memuaskan kebutuhan konsumen secara konsisten dari waktu ke waktu. Sama halnya yang harus dilakukan oleh para perusahaan produk kecantikan. Perlu diketahui bahwa 87.2% penduduk Indonesia adalah penganut agama Islam. Hal ini membuat kehalalan produk merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan oleh sejumlah perusahaan. Hal ini tentu mendorong hadirnya produk kecantikan memiliki label halal seperti brand Safi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penggunaan label halal pada produk kecantikan brand Safi dalam menarik minat beli masyarakat.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi dalam teori psikologi komunikasi. Adapun teori budaya juga digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dengan perempuan Jakarta yang menggunakan produk kecantikan, studi pustaka dan juga penelusuran data online. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat mengalami kesulitan dalam mencari produk yang memiliki label halal, produk kecantikan brand Safi belum terlalu dikenal oleh masyarakat dan penggunaan label halal pada produk kecantikan brand Safi menarik minat beli masyarakat.
Pemanfaatan Media Sosial Instagram Pada Online Shop @ivoree.id dalam Memasarkan Produk Jesslyn Jesslyn; Septia Winduwati
Prologia Vol 5, No 1 (2021): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v5i1.8178

Abstract

Social media creates changes in the world of marketing, especially promotion and advertising that results in the creation of online business trends. Ivoree is a local brand that sells women's shoes through Instagram to make sales, Ivoree started selling since September 2019 through Instagram social media. Ivoree began to experience development and use social media Instagram as its main promotional tool. The purpose of this study was to find out how to use Ivoree Instagram social media. The concept used in this research is the use of Instagram social media in marketing products. This research uses a qualitative approach with a case study method. While the data collection methods used are interviews, observation, documentation, and literature study. The results of this study are the use of social media on Instagram by uploading content and using features provided by Instagram to interact with followers, Ivoree also endorsed influencers on Instagram to attract the attention of its target market.Media sosial menciptakan perubahan pada dunia pemasaran khususnya promosi dan periklanan yang mengakibatkan terciptanya tren bisnis online. Ivoree merupakan merek lokal yang menjual sepatu perempuan melalui Instagram untuk melakukan penjualan. Ivoree mulai berjualan sejak September 2019 dan menggunakan media sosial Instagram sebagai alat promosi utamanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media sosial instagram Ivoree. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan media sosial Instagram dalam memasarkan produk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah pemanfaataan media sosial di Instagram dengan mengunggah konten dan menggunakan fitur yang disediakan Instagram untuk berinteraksi dengan pengikutnya. Ivoree juga meng-endorse influencer di Instagram untuk menarik perhatian target pasarnya.
Implementasi Chatbot Pelajaran Sekolah Dasar Dengan Pandorabots Viny Christanti; Jesslyn Jesslyn; Fundroo Orlando
CICES (Cyberpreneurship Innovative and Creative Exact and Social Science) Vol 9 No 2 (2023): CICES
Publisher : UNIVERSITAS RAHARJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33050/cices.v9i2.2703

Abstract

Chatbot is a virtual conversation that can receive input in the form of voice or writing. A chatbot can be a generative or retrieval chatbot. The creation of the two chatbots provides an opportunity for users to write text freely. Sometimes giving freedom to type sentences freely can result in answers that are not to the user's liking. There are several ways that users can be directed to write text in the chat column. This study aims to develop a chatbot application that can be used as a medium for questioning and answering subject matter for elementary school students in a structured manner. Chatbots developed based on AIML (Artificial Intelligence Markup Language) use Pandorabots as a platform to process text input from users so that chatbots can direct users to type according to the patterns and knowledge contained in the chatbot. There are two kinds of chatbots created in this study, namely text-based interaction and button-based interaction chatbots. The chatbot test uses 20 data samples in the form of questions and answers from Elementary School subject matter grades 1 to grade 6. Chatbots using AIML can only answer questions that are relevant and according to patterns in AIML. To optimize the performance of text chatbots, we recommend using large amounts of data. Whereas Chatbots with UI Buttons should use less data to work optimally. Keywords— AIML, button-based, chatbot, Pandorabots, elementary school, text-based Chatbot merupakan sebuah percakapan virtual yang dapat menerima input berupa suara atau tulisan. Sebuah chatbot dapat merupakan chatbot generative atau retrieval. Pembuatan kedua chatbot tersebut memberikan kesempatan untuk pengguna menulis teks dengan bebas. Terkadang memberikan kebebasan mengetik kalimat dengan bebas dapat menghasilkan jawaban yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna. Ada beberapa cara agar pengguna dapat diarahkan untuk menuliskan teks dalam kolom chat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi chatbot yang dapat digunakan sebagai media tanya-jawab materi pelajaran untuk siswa Sekolah Dasar secara terstruktur. Chatbot yang dikembangkan berbasis AIML (Artificial Intelligence Markup Language) menggunakan Pandorabots sebagai platform untuk memproses input teks dari pengguna sehingga chatbot dapat mengarahkan pengguna untuk mengetikan sesuai pola dan pengetahuan yang ada didalam chatbot. Terdapat dua macam chatbot yang dibuat pada penelitian ini yaitu text-based interaction dan button-based interaction chatbot. Pengujian chatbot menggunakan 20 sampel data berupa soal dan jawaban dari materi pelajaran Sekolah Dasar kelas 1 sampai dengan kelas 6. Chatbot dengan menggunakan AIML hanya dapat menjawab pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan pola pada AIML. Untuk mengoptimalkan kinerja Chatbot text, sebaiknya data yang digunakan berjumlah besar. Sedangkan Chatbot dengan UI Button sebaiknya menggunakan data yang sedikit untuk dapat bekerja secara optimal. Kata Kunci—AIML, button-based, chatbot, Pandorabots, sekolah dasar, text-based