Claim Missing Document
Check
Articles

REPRESENTASI SEKS BEBAS PADA LIRIK LAGU DANGDUT (ANALISIS SEMIOTIKA SAUSSURE PADA LIRIK LAGU “CINTA SATU MALAM”) Winduwati, Septia
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v1i2.1023

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana lagu dangdut “Cinta Satu Malam” yang dipopulerkan Melinda tahun 2009 merepresentasikan seks bebas. Dengan menggunakan konsep musik sebagai karya atau produk komunikasi massa dan representasi dalam teori kajian budaya, penelitian ini berusaha mencari tahu bagaimana seks bebas direpresentasikan dalam sebuah lagu dangdut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, serta teknik analisis teks wacana semiotika Saussure dalam membedah dan mengkaji lirik lagu tersebut. Dalam penelitian ini ditemukan hasil bahwa bahasa yang digunakan dalam lirik lagu “Cinta Satu Malam” secara explisit merepresentasikan fenomena seks bebas sebagai salah satu realitas sosial serta menunjukkan terdapat suatu pergeseran nilai bahasa khususnya pada pemilihan kata pada lagu dangdut.
Pelatihan Membangun Komunikasi Artifaktual Pada Siswa SMA Roswita Oktavianti; Septia Winduwati; Lydia Irena
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Gema Ngabdi
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v2i2.86

Abstract

Artifactual communication is a kind of non-verbal communications. The message of artifactual is revealed through physical appearance such as attire and cosmetics. Both of them can create physical attractiveness, self-image and individual personality. Adolescent often have difficulty in accepting their physical bodychanges though some of them are satisfied with their body. In this case, senior high-schools have a social and moral responsibility in order to observe their students who are in adolescence by adjusting the eduction in the class. The team of community service of Faculty of Communication of Universitas Tarumanagara along with SMAN 2 West Jakarta provided a training about the importance of artifactual communications as a kind of non-verbal communications. The aim of this event is to increase the student’s understanding, especially young women, about the importance of artifactual messages through facial appearance. It will helps student increasing their confidence. Based on data gathering by questionnaire, it shows that students recognize, have knowledge and understanding, as well as able to identify objects of artifactual communication. Further, giving material along with practical method are effective way to provide understanding in terms of artifactual communications 
Strategi Komunikasi Humas Universitas Tarumanagara selama Pandemi Covid-19 Shinta Darmawaty; Septia Winduwati
Prologia Vol 6, No 1 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i1.10383

Abstract

Public Relations in University has a core role such as forming and maintaining a positive image in the eyes of the public, especially during a pandemic like this all communication must be done online, this requires that Public Relations in university must be able to take advantage of digital technology. The purpose of this research is to find out how the PR communication strategy of a private university, in this case, Tarumanagara University during the Covid-19 pandemic. This study uses a theoretical foundation in the form of communication, communication strategies, internal and external stakeholders, and public relations of educational institutions, with a qualitative research approach, a case study method which is one of the research strategies to develop an in-depth analysis with the subject matter of the communication strategies applied by University Public Relations. Tarumanagara during the Covid-19 pandemic. During the pandemic, Public Relations of Tarumanagara University delivered messages using an informal message delivery method, and the messages arranged were also adjusted depending on who the audience was, to find out who the audience was Public Relations of Tarumanagara University divided into two types of audiences, such as internal audiences consisting of Lecturers , employees and students, as well as external audiences consisting of the Government, the media, the surrounding community (community), alumni, and the general public. Social and digital media have become the most reliable means of communication during the Covid-19 pandemic.Humas Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memiliki peranan inti seperti membentuk dan memperthankan citra positif di mata publiknya, terlebih lagi pada saat pandemi seperti ini semua komunikasi harus dilakukan secara daring, hal tersebut menuntut Humas PTS harus mampu dalam memanfaatkan teknologi digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi Humas Perguruan Tinggi Swasta dalam hal ini, Universitas Tarumanagara selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan konsep teori komunikasi, strategi komunikasi,  stakeholders internal dan eksternal, dan humas lembaga pendidikan, dengan metode penelitian kualitatif studi kasus dimana merupakan salah satu strategi penelitian untuk mengembangkan analisis mendalam dengan pokok masalah bagiamana startegi komunikasi yang diterapkan Humas Universitas Tarumanagara selama pandemi Covid-19. Hasil dari penelitian ini adalah, strategi komunikasi yang dilakukan Humas Untar selama pandemi Covid-19 adalah melakukan komunikasi secara daring baik kepada pihak internal dan eksternal, yang bertujuan untuk melindungi segenap anggota internal Universitas Tarumanagara dari resiko penularan virus Covid-19.
Strategi Komunikasi Pemasaran Catering Zella dalam Mempertahankan Loyalitas Pelanggan Selama COVID-19 Arvin Stephensius; Septia Winduwati
Prologia Vol 6, No 1 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i1.10255

Abstract

Catering Zella is one of the MSMEs which is engaged in the food business. This UMKM has become one of the popular caterers in Bekasi City. However, since the COVID-19 virus entered Indonesia and the stipulation of the PSBB by the government, Catering Zella has experienced a decline in turnover. But Catering Zella was able to survive. The success in surviving these difficult times cannot be separated from the communication strategy adopted by Catering Zella. By using qualitative research types and case study research methods, the author wants to describe how the communication strategy adopted by Catering Zella in maintaining customer loyalty during the COVID-19 pandemic. The purpose of this study was to determine the marketing communication strategy in maintaining customer loyalty of Catering Zella during the COVID-19 pandemic. The theories used in this research are marketing communication strategy theory, UMKM, and customer loyalty. The data analyzed were the results of interviews with a permanent lecturer at the Faculty of Communication Sciences at Tarumanagara University, literature studies related to communication strategies and customer loyalty, as well as a review of documents related to Zella Catering. The results of this study indicate that Catering Zella is able to maintain customer loyalty through a marketing communication strategyCatering Zella merupakan salah satu UMKM yang bergerak dalam bidang usaha makanan. UMKM ini menjadi salah satu catering yang diminati di Kota Bekasi. Namun, sejak virus COVID-19 masuk ke Indonesia dan ditetapkannya PSBB oleh pemerintah, Catering Zella mengalami penurunan omset. Namun Catering Zella mampu bertahan. Kesuksesan untuk bertahan di masa-masa sulit ini tentu tidak lepas dari strategi komunikasi yang diterapkan oleh Catering Zella. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dan metode penelitian studi kasus, penulis ingin menguraikan bagaimana strategi komunikasi yang diterapkan oleh Catering Zella dalam mempertahankan loyalitas pelanggan selama pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komununikasi pemasaran dalam mempertahankan loyalitas pelanggan Catering Zella selama pandemi COVID-19. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strategi komunikasi pemasaran, UMKM, dan loyalitas pelanggan. Data yang dianalisis merupakan hasil wawancara dengan satu dosen tetap Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara, studi kepustakaan yang berkaitan dengan strategi komunikasi dan loyalitas pelanggan, serta telaah dokumen yang berkaitan dengan Catering Zella. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Catering Zella mampu mempertahankan loyalitas pelanggannya melalui strategi komunikasi pemasaran
Strategi Komunikasi Lembaga Bimbingan Belajar Dalam Mempertahankan Loyalitas Pelanggan Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pada Bimbel Timothy's, Cengkareng, Jakarta Barat) Ezra Krisna; Septia Winduwati
Prologia Vol 5, No 2 (2021): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v5i2.10200

Abstract

Bimbel Timothy's is a non-formal tutoring institution that was formed to assist customers to understanding the learning materials provided by formal educational institutions. Communication strategy is a combination of communication planning with communication management to achieve predetermined goals. This study uses a qualitative research approach with data collection methods using interview techniques, documentation studies, and literature studies. The result of this research is Bimbel Timothy's using communication strategy which is planning, implementation and evaluation of the communication strategy that implemented by Bimbel Timothy's during the COVID-19 pandemic in order to maintain customer loyalty. Of the entire series of communication strategies which is planning, implementation and evaluation that implemented, the role  word of mouth is a technique used so that customers continue to trust business institutions during the COVID-19 pandemic.Bimbel Timothy's merupakan salah satu lembaga bimbingan belajar non-formal yang dibentuk guna membantu pelanggan dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh lembaga pendidikan formal. Strategi komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data yang menggunakan teknik wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah Bimbel Timothy's melakukan strategi komunikasi yang terdiri atas proses perencanaan, pengimplementasian serta evaluasi dari strategi komunikasi yang diterapkan oleh Bimbel Timothy's pada masa pandemi COVID-19 agar tetap dapat mempertahankan loyalitas pelanggannya. Dari seluruh rangkaian strategi komunikasi antara lain perencanaan, implementasi, dan evaluasi yang diterapkan, peran word of mouth merupakan teknik yang digunakan agar pelanggan tetap percaya terhadap lembaga usaha pada masa pandemi COVID-19.
Pembentukan Personal Branding K-pop Influencer Melalui Media Sosial Instagram (Studi Kasus pada Akun Instagram @Kimdarlings) Muhammad Fauzan Azhar; Septia Winduwati
Prologia Vol 4, No 2 (2020): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v4i2.6607

Abstract

This study will discusses about the personal branding of the influencers (@Kimdarlings) through Instagram. Nowadays, media focuses on the existence of users by facilitating them in their activities. As for the development of the digital era, social media is used as medium for disseminating information. This led to innovation, like influencers who did their branding through social media. This study aims to determine how the formation of personal branding is used by (@Kimdarlings) as K-Pop Influencer through social media Instagram. This study used the concepts of personal branding, influencers and social media. In this research used a descriptive qualitative approach with the case study method. The findings are the formation of @Kimdarlings personal branding has seven personal branding concepts including specialization (@Kimdarlings as K-Pop enthusiasts has only been a fan of one fandom), personality (character building as a splashy or cheerful person on Instagram), differences (fangirling contents as a differentiation from other influencers), visible (@Kimdarlings consistency of doing cover dance from Korean boybands and girl bands publicly and continuously), unity (the personal life of @Kimdarlings work in line with the brand she formed), persistence (based on her principle,she only uploading contents about K-Pop), and goodwill (giving a positive image to her followers).Penelitian ini membahas personal branding influencer (@Kimdarlings) melalui Instagram. Sekarang ini, media memfokuskan pada eksistensi pengguna dengan memfasilitasi mereka dalam beraktivitas. Seiring perkembangan era digital, media sosial dimanfaatkan sebagai media penyebaran informasi. Hal ini memunculkan inovasi yaituinfluencer yang melakukan branding melalui Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembentukan personal branding yang digunakan oleh (@Kimdarlings) sebagai K-Pop Influencer melalui media sosial Instagram. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep personal branding, influencer, media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan metode studi kasus. Hasil temuan bahwa pembentukan personal branding@Kimdarlings sebagai K-Pop influencer melalui Instagram memiliki Tujuh konseppersonal branding tersebut adalah spesialisasi (@Kimdarlings sebagai penyuka K-Pophanya menggemari satu fandom), kepribadian (pembentukan karakter di Instagram yang heboh atau ceria), perbedaan (konten fangirling yang berbeda dengan influencer lainnya), terlihat (@Kimdarlings konsisten melakukan cover dance dari boyband dan girlband Korea secara publik dan secara terus menerus), kesatuan (kehidupan pribadi yang @Kimdarlings bentuk sejalan dengan brand yang dibentuknya), keteguhan (berpegang teguh pada prinsip bahwa ia hanya akan mengunggah konten tentang K-Pop), dan nama baik (memberikan citra positif bagi pengikutnya).
Aktivitas Komunikasi Social Marketing Organisasi Nirlaba Sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Tuli (Studi Kasus pada GERKATIN Kepemudaan) Natalia Natalia; Sinta Paramita; Septia Winduwati
Prologia Vol 2, No 2 (2018): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v2i2.3724

Abstract

GERKATIN Kepemudaan merupakan organisasi nirlaba yang berdiri untuk menyuarakan persamaan dan kesetaraan orang Tuli dan menjadi wadah bagi orang Tuli untuk dapat berkarya dan mengapresiasikan diri mereka secara luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas komunikasi social marketing yang dilakukan GERKATIN Kepemudaan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan Tuli. Penelitian ini menggunakan konsep social marketing oleh Philip Kotler dengan penerapan 7P (Product, Price, Place, Promotion, Personnel, Presentation, dan Process). Metodologi dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan sifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi non-partisipan dan penelusuran data online. Hasil dari penelitian ini adalah aktivitas social marketing GERKATIN Kepemudaan dilakukan dalam berbagai kegiatan seperti kampanye, pelatihan, workshop, dan festival dengan tujuan mengkomunikasikan bahwa Tuli setara dengan Orang Dengar sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan Orang Tuli. Empat tahapan dalam manajemen social marketing pun sudah dilakukan oleh GERKATIN Kepemudaan dan implementasi social marketing yang dilakukan GERKATIN Kepemudaan dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik.
Representasi Nilai-Nilai Kepahlawanan Iklan Gojek (Studi Semiotika Iklan Gojek Versi Kamu-Gozali) Deka Marcella; Septia Winduwati
Prologia Vol 3, No 2 (2019): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v3i2.6376

Abstract

Along with developments, technology has also developed so that it can help carrying out various human activities especially those living in urban areas. Gojek is one of the the work of the nation’s children that provides services for ordering the first online motorcycle taxi in Indonesia. The ads presented by Gojek are also unique and have their own charm. Research purposes of this Gojek Versi Kamu – Gozali ads to find out the heroism values contained therein. The research method used is a qualitative approach with a descriptive type along with using Charles Sander Peirce's semiotics as an analysis technique. In this research, authors find a heroism values in Gojek Versi Kamu – Gozali ads are a sense of sacrifice, independence, equality shown by Gojek partners with their relationship to daily life.Seiring perkembangan zaman, teknologi juga turut berkembang sehingga dapat memudahkan menjalankan berbagai aktivitas manusia terutama yang tinggal di daerah perkotaan. Gojek adalah salah satu aplikasi karya anak bangsa yang menyediakan layanan untuk memesan ojek secara online pertama di Indonesia. Iklan yang disajikan oleh Gojek juga unik dan mempunyai daya tarik tersendiri. Tujuan penulis melakukan penelitian terhadap iklan Gojek Versi Kamu - Gozali untuk mengetahui nilai-nilai kepahlawanan yang terdapat di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif beserta menggunakan semiotik Charles Sander Peice sebagai teknik analisis. Dalam penelitian ini, ditemukan makna dan beberapa nilai-nilai kepahlawanan dalam iklan Gojek Versi Kamu – Gozali yaitu rasa rela berkorban, kemerdekaan, kesetaraan yang ditunjukkan oleh mitra Gojek dengan relasinya kepada kehidupan sehari-hari. 
Analisis Komunikasi Persuasif Tenaga Pemasar Asuransi untuk Promosi Produk (Studi Kasus Asuransi Inspiring Agency) Queentania Suherman; Septia Winduwati
Prologia Vol 5, No 1 (2021): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v5i1.8219

Abstract

This study discusses insurance marketers in the Inspiring Agency who sell insurance products through persuasive communication. This study discusses the communication used by insurance agents in presenting and selling their products to prospective buyers in order to successfully sell their products. The theory used in this research is persuasive communication theory. This study uses a case study method in a qualitative way that can find ways of communication carried out by agents in order to achieve successful sales and get a picture of persuasive communication made. Research data were obtained through interviews with one key informant and four other informants who had worked at the Inspiring Agency. This study discusses how to convey persuasive messages that are delivered, educative, persuasive, and coercive. Delivering persuasive messages can influence prospective buyers to be able to make decisions in the products offered.Penelitian ini berfokus pada tenaga pemasar asuransi di Inspiring Agency yang melakukan penjualan produk jasa asuransi melalui komunikasi persuasif. Penelitian ini meneliti komunikasi yang digunakan oleh seorang agen asuransi dalam mempresentasikan dan menjual produknya kepada calon nasabah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi persuasif. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif untuk dapat mengetahui cara komunikasi yang dilakukan agent agar mencapai penjualan yang berhasil dan mendapatkan gambaran secara nyata mengenai pelaksanaan komunikasi persuasif yang dilakukan. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dengan satu key informan dan empat informan lainnya yang telah bekerja di Inspiring Agency. Penelitian ini menunjukkan cara menyampaikan pesan-pesan persuasif diantaranya informatif, edukatif, persuasif, dan koersif. Dengan menyampaikan pesan persuasif mampu memengaruhi calon nasabah untuk dapat mengambil keputusan dalam produk jasa yang ditawarkan. 
Persepsi Pengguna Kosmetik Focallure terhadap Tayangan Youtube Tasya Farasya Agatha Christy Adriani; Septia Winduwati
Prologia Vol 4, No 2 (2020): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v4i2.6501

Abstract

In this era, customers are using social media, Youtube. They use beauty vlogger’s content tomake it easy for cosmetic users to get references based on reviews given by beauty vloggers. The development of cosmetics such as examples of Focallure Products. Focallure was updated by one of the vlogger's beauties, Tasya Farasya. This research was made to find out the perceptions created by Focallure cosmetics users on beauty vlogger on Tasya Farasya's Youtube. Theories used in this research are communication theory, social media theory and perception theories. This study uses qualitative considerations with descriptive characteristics. The results of the study show the fact of Focallure cosmetics users on the YouTube show Tasya Farasya is Tasya Farasya is a beauty vlogger that helps explain Focallure products by detailed and honest reviews in providing reviews. There are also internal and external factors that support the creation of this perception. Internal factors that support such as; Tasya Farasya has a beautiful face, has a special desire in cosmetology, good emotions when watching, and remembers that Tasya Farasya was once MUA. External factors such as; Tasya Farasya has a close relationship with Focallure, the lighting on the show is bright, the use of the background on the show is elegant and the number of subscribers provided by Tasya Farasya.Di era sekarang ini, para konsumen memanfaatkan media sosial yaitu Youtube. Mereka memanfaatkan konten beauty vlogger untuk memudahkan kalangan pengguna kosmetik untuk mendapatkan referensi berdasarkan ulasan yang diberikan oleh beauty vlogger. Perkembangan kosmetik seperti Produk Focallure. Produk Focallure diulas oleh salah satubeauty vlogger yaitu Tasya Farasya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi yang tercipta dari pengguna kosmetik Focallure pada tayangan Youtube beauty vloggerTasya Farasya. Adapun teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori komunikasi, media sosial dan persepsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dari pengguna kosmetik Focallure pada tayangan Youtube Tasya Farasya adalah Tasya Farasya merupakan beauty vloggeryang informatif dalam menjelaskan produk Focallure secara lengkap dan jujur dalam memberikan ulasan. Terdapat juga faktor internal dan eksternal yang mendukung terciptanya persepsi tersebut. Faktor internal yang mendukung seperti; Tasya Farasya dipandang paras yang cantik, memiliki kesamaan minat di bidang makeup, emosi yang baik pada saat menonton, dan mengingat bahwa Tasya Farasya pernah menjadi MUA. Faktor eksternal seperti; Tasya Farasya memiliki hubungan yang erat dengan Focallure, lighting pada tayangan tersebut terang, penggunaan background pada tayangan tersebut yang elegan dan jumlah subscriber yang dimiliki oleh Tasya Farasya.
Co-Authors Abdul Rijwan Adiwinata, Arcelia Emmanuella Agatha Christy Adriani Aletheia Imanuel Alfira Dittya Raihan Ananta, Della Angel, Valentina Kyrie Angelyn, Felycia Angie Lavenia Aprilia, Elvira Arvin Stephensius Ayu Reni Anisa Buche Christian Sapulette Caroline Caroline Chandra, Surya Charenina, Putri Chery, Nabila Aurellia Christianto, Ivania Ariella Christina Cynthia Dora Moudy Daniel Dwi Fabian Deka Marcella Dhiya Fauziani Hediana Eko Harry Susanto Eldiani Febyola Elvan Eunike Tania Evelyn Natasha Ezra Krisna Farid Rusdi Fasa Bikati Sabka Fauziek, Catherine Febriana Agatha Flavia Veilieta Frank Marco Frans Carlos Yosephin Garcia, Giorgiana Hadi Artomo Hidayatullah, Bagas Syarip Ika Widyani, Agustina Iren Chienita Irena, Lydia Ivan Setiawan Japutra, Josephine Patricia Jaya, Daniel Putra Jesselin Rahardja Jesslyn Jesslyn Jocelin Citra Tanjaya Kusmayani, Zakia Syahlail Kyra, Ancilla Lie, Daniel Lie, David Sugianto Linsye Linori Tanama Lisa Harsono Liu, Hansen Marvhieno Ardhian Dumalang Michelle Angela Michelle Levine Muhammad Fauzan Azhar Muhammad Rakha Rizky Pratama Natalia Natalia Natalia, Dinda Nathali, Gisela Anastasia Paramita, Sinta Pasanea, Debora Natalia Pertiwan, Indah Pinckey Triputra Pinckey Triputra Putri, Cahaya R. Putri, Cahaya Rizka Putri, Edsa Estella Amrikasari Queentania Suherman Randy Wijaya Rani Febriyani Reszki, Ananias Rika Mandasari, Rika Riris Loisa Rodhiah, Rodhiah Roswita Oktavianti Ryan Refael Zabdi Safira Amelia Salsabila, Salsabila Samsunuwiyati Mar’at Sarah Shafira Saraswati, Kiky Dwi Hapsari Sekar Mayang Setyo Riani Setyanto, Yugih Shania, Shania Sharka, Yoliandra Nur Shinta Darmawaty Sofian Arissaputra Tan, Stephanie Tandres, Herliany Tanjaya, Aldrich Tanuja, Vico Tasya Thio Audrey Fransisca Gunawan Valentika Valentika Wahyutristama, Biyan Nugraha Wangi Puspitaningrahayu Wanli Wanli Widyani, Augustina Ika Wijaya, Calvin William William Wulan Purnama Sari Yolanda Octha Verren Young, Cindy