This Author published in this journals
All Journal KEMADHA SENI
Asto Adi Sugiharjanto
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Sahid Surakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANAN DESAIN PARIWARA (IKLAN) DI ERA GLOBALISASI Sugiharjanto, Asto Adi
KEMADHA Vol 3, No 3 (2012)
Publisher : KEMADHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.014 KB)

Abstract

Today, the term often heard of Visual Communication Design , in our daily lives. Actually, Visual Communication Design is the development of advertising art and graphic design. Visual Communication Design is a sense of visual design  language of  the disclosure of  ideas or messages conveyed  through  visual  forms  to  the  recipient  (target  audience). Among  them  is  a  form  of  visual  images,  symbols,  symbol,  color, illustration and art of writing (typography). The process of delivering visual messages will  be  delivered  to  audience with  communicative, creative,  innovative, effective, and efficient  through various  forms of media  for  specific purposes.
Gema Kriya di Tengah Jagad Budaya Sugiharjanto, Asto Adi; Toekio, Soegeng
KEMADHA Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : KEMADHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.014 KB)

Abstract

Indonesia as an archipelagic country as well as a maritime nation that is rich  in  customs  and  lush  islands  in  bantangan  equator .  The  country  also recognize  the  diversity  in  cultures  and  ethnic  groups  scattered.  Indigenous culture that was born of the tribes in many cases the common feature would also imaging,  including a wealth of material culture  is very diverse. When  the concept of blown art  complements  the  realm of  science and  technology, his position became increasingly taken into account. Many efforts and tips to find novelty in the  concept  and  engineering  of  this  material.  One  phenomenon  which  is currently  less preached,  is  the existence kekriaan as one kind of  Indonesian art In  the  atmosphere  created  by  dualism mainstream  of  the  developing nations, will require many wise minds to be able to form a renewal without any cultural conflict. Negative picture of the atmosphere that can only be a source of catastrophe for the existence of cultural assets that no longer have a place to exist. However , it does not mean that the old habits that rests on peradatan was then  terluluhkan.  Actually  there  are  superior  power  of  indigenous  culture (ethnicity) and has a strong desire to keep strong in the midst of a global culture. Excellence  that  has  been  proven  true  history  has  shown  its  reputation  and acknowledged able to appear in the middle of chess world. Some of them would not even be something that is familiar , such as: batik, wayang, gamelan, keris / tosanaji, weaving, plaiting, grabah, and other kria products  that use natural ingredients.Similarly, wide opportunities to enter the constellation of global culture, but it is very unfortunate that the impact of multi-cultural arena that makes the attitude of complacent. Theres homework to explore the local idioms become a source  of  knowledge  that  was  valid  and  the  accelerated  nature  of  arena global.Dari rich repertoire of such kekriaan  it  is possible  to  tampil. Beside that, the sources of art in the barn and spread culture, still only in conditions hardly budge.Exposure is inclined to open a portion of the map kekriaan which allows to be explored to further packed into bertara information science. Like a pearl that  has  not  been  honed,  the  sources  kekriaan  will  put  the  validity  of  the archipelago  when  art  idiom  be  appointed  as  part  of  the  taxonomy  of  art.
TRADING CARD GAME BHINNEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI MEDIA EDUKASI CINTA TANAH AIR DI SD NEGERI JATI 3 KARANGANYAR Sugiharjanto, Asto Adi
Canthing Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1369.483 KB)

Abstract

Bhinneka Tunggal ika merupakan motto atau semboyan yang di gunakan oleh Bangsa Indonesia, bila diterjemahkan berbeda beda tetapi tetap satu. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara republik indonesia. Bhinneka Tunggal Ika seperti yg tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 dan dipertegas dalam Undang-Undang RI No 24 Tahun 2009 tentang bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan dengan tujuan: memperkukuh persatuan Indonesia, mendorong timbulnya kesadaran tentang pentingnya pergaulan demi persatuan dan kesatuan, meningkatkan identitas dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, danmeningkatkan nilai kegotongroyongan dan solidaritas. Tujuan penelitian ini jangka panjangnya guna menumbuhkan rasa cinta tanah air, hal ini perlu sekali ditanamkan cinta sejak dini pada usia anak sekolah dasar. Media permainan kartu yang dekat dengan dunia anak sekolah dasar guna mengenalkan tentang keberagaman nusantara baik ras, suku, seni dan budaya, kuliner, ragam destinasi wisata yang ada di Indonesia. Perkembangan dari pemainan kartu sekarang ini adalah Trading Card Game atau disingkat TCG yang merupakan permainan kartu yang menggunakan kartu berseri. Daya tarik TCG adalah kombinasi dari keinginan pemain untuk mengoleksi kart-kartu yang unik dan permainan yang merangsang pengaturan strategi dan pemahaman contens dari informasi yang di tampilkan pada kartu. Metode yang digunakan untuk memenuhi target adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif diskriptif, obyek-obyek wisata, macam kuliner, warisan-warisan budaya peninggalan sejarah sebagai obyek kajiannya, lewat studi pustaka, pengamatan, wawancara dan dipelajari kemudian diolah menjadi menarik sehingga dapat diaplikasikan pada produk kartu permainan yang diproduksi dengan cetak digital. Dengan menambahkan narasi atau informasi yang cukup mendetail namun singkat sehingga dapat memberikan pengetahuan pada generasi muda.Kata kunci : Bhinneka Tunggal Ika, Media, Trading Card game
PERUBAHAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SURAKARTA Sugiharjanto, Asto Adi
Canthing Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.221 KB)

Abstract

Artikel membahas perubahan desain komunikasi visual. Reformasi adalah suatu masa dimana setelah terjadi peristiwa lengsernya Soeharto dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Reformasi merupakan suatu upaya membuat perubahan yang mendasar untuk perbaikan di semua bidang, baik sosial, politik, ekonomi dan budaya di suatu masyarakat atau negara. Pada hakikatnya perubahan tersebut sebenarnya dapat dimaknai lebih dari sekedar dari lama ke baru.