R Sugiyanto
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENERAPAN METODE BERTANYA DALAM KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT MAHASISWA Sugiyanto, R
Jurnal Geografi Vol 6, No 2 (2009): July 2009
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum pada saat-saat semester awal, mahasiswa masih pada kondisi pasif dalam kegiatan proses belajar mengajar di kampus. Hal ini ditandai dengan adanya kegiatan praktik lapangan pada perkuliahan Geografi Tanah (Semester 2) masih banyak dijumpai mahasiswa yang kurang berani mengemukakan pendapat untuk meningkatkan taraf pemahamannya. Hambatan ini muncul karena rendahnya atmosfer akademik, yang di antaranya adalah masih kurang terampilnya dosen dalam bertanya dan kurangnya penerapan metode diskusi dan tanya jawab dalam proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dosen dalam bertanya dan kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan pendapat.Kegiatan penelitian terdiri atas dua siklus, yang setiap siklusnya meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah mahasiswa program studi Pendidikan Geografi FIS UNNES semester 2 tahun 2003/2004 yang mengambil mata kuliah Geografi Tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan persiapan dan penguasaan materi serta pengetahuan tentang prinsip-prinsip dalam bertanya, dapat meningkatkan keterampilan dosen dalam memberi pertanyaan yang kemudian berimbas kepada semakin meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan pendapat (baik dalam menjawab pertanyaan, merespon materi kuliah maupun mengutarakan pendapat yang berkaitan dengan materi perkuliahan Geografi Tanah). Hal yang harus diperhatikan dalam rangka upaya mewujudkan lingkungan akademik yang kondusif, maka persiapan mengajar (pembuatan SAP dan Kontrak Perkuliahan), keterampilan bertanya dan sikap empati serta demokratis dosen harus selalu dikembangkan agar tercipta proses pembelajaran yang bersifat .active learning.. Kata Kunci : Keterampilan bertanya, kemampuan mengemukakan pendapat
PENILAIAN KUALITAS BUKU TEKS PELAJARAN GEOGRAFI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SMA KELAS XI DI KABUPATEN TEMANGGUNG Sari, Eka Anjar; Sugiyanto, R; Tjahjono, Heri
Edu Geography Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas buku teks yang meliputi komponen kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikaan pada pelajaran geografi bagi siswa SMA kelas XI berdasarkan instrumen penilaian BSNP. Subjek penelitian ini adalah buku teks mata pelajaran geografi kelas XI SMA yang digunakan. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, angket dan lembar penilaian buku teks pelajaran dari BSNP. Analisis data yang digunakan adalah konversi kuantitas data dan rumus deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku A memiliki kriteria sesuai berdasarkan standar BSNP dengan persentase sebesar 82,37%. Buku B mendapatkan kriteria sesuai dengan persentase sebesar 84,68%. Buku C memiliki kriteria sangat sesuai dengan persentase sebesar 86,84%. Buku D mendapatkan kriteria sesuai dengan persentase sebesar 85,74%. Buku E memiliki kriteria sangat sesuai dengan persentase sebesar 94,14%, maka dapat disimpulkan bahwa buku E memiliki kriteria sangat sesuai berdasarkan standar BSNP dengan persentase terbaik.This study aims to understand the level quality of textbook covering component eligibility of content, language, presentation, and graphic in geography for students of Senior High School grade XI based on the instrument assessment of BSNP. The subjects of this study are the textbooks of geography grade XI used in Senior High School. The documentation, questionnaire, and assessment sheet of textbook from BSNP were used as the data collection technique. The data analyses which were used in this study are data amount conversion and descriptive percentage formula. The results indicate that book A has criteria according to BSNP with percentage 82, 37%. Book B gets criteria with percentage 84, 68%. Book C has the best criteria with percentage 86, 84%. Book D gets criteria with percentage 85,74%. Book E has the best criteria with percentage 94, 14%, it can be concluded that book E has the best criterion based on the standard of BSNP with best percentage.
PELAKSANAAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 JEKULO-KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 ardiyanti, amita asih; Sugiyanto, R; Sriyono, Sriyono
Edu Geography Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Contextual Teaching Learning (CTL) pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Jekulo-Kudus tahun pelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas X SMA Negeri 1 Jekulo-Kudus yang berjumlah 347 siswa. Sampel dalam penelitian sejumlah 33 siswa diambil dengan teknik Random Sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah Deskriptif Persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan CTL sudah dalam kriteria sangat baik, mencapai 85%. Pihak sekolah hendaknya memberikan arahan dan masukan kepada guru-guru khususnya guru mata pelajaran Geografi agar dalam pelaksanaan pembelajaran selalu menerapkan pendekatan kontekstual dengan ke tujuh komponen tersebut sejalan dilaksanakannya KTSP. Bagi guru mata pelajaran Geografi hendaknya dalam proses pembelajaran untuk mengajak siswa melakukan pembelajaran di luar kelas yang berkaitan materi atmosfer, pedosfer dan hidrosfer karena berkaitan dengan aplikasi dalam CTL.This study aims to know the implementation of learning CTL (Contextual Teaching Learning) in Geography subject at SMA Negeri 1 Jekulo school year 2011/2012. The population in this study: all classes X SMA Negeri 1 Jekulo totaling 347 students. The sample was taken by Random 33. Data analysis method used in this research is descriptive percentages. The results showed that the implementation of learning in subjects CTL Geography class X is the criterion very well, reaching 85%. The school should provide direction and feedback to teachers in particular subject teachers in the implementation of learning geography that has always adopted a contextual approach to the consistent implementation of the seven components of the SBC. For subject teachers in the learning process geography should encourage student to undertake learning outside the classroom related material atmosphere, pedosfer and hydrosphere as it relates to applications in CTL.
PENERAPAN E-LEARNING GEOGRAFI MELALUI MEDIA BERBASIS WEB (FACEBOOK) wardhani, kusuma; Sugiyanto, R; Santoso, Apik Budi
Edu Geography Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem E-learning untuk meningkatkan efektifitas dan fleksibilitas pembelajaran. Facebook adalah situs web jejaring sosial memiliki fitur dan aplikasi yang dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan E-learning Geografi melalui media berbasis web (facebook) dan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa setelah menerapkan E-learning Geografi melalui media berbasis web (facebook). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri di kota Tegal. Penentuan sampel dengan teknik Sample Random Sampling, maka diperoleh kelas X6, X7, X8, X3, dan X5 sebagai kelas eksperimen. Post test digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa; observasi digunakan untuk memperoleh data aktivitas siswa dan kinerja guru pada saat pembelajaran; dan angket digunakan untuk memperoleh data tanggapan siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan uji proporsi satu pihak (uji z). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua siswa kelas X pada kelas eksperimen sudah memiliki akun facebook dan dapat menerapkannya dalam pembelajaran Geografi dengan baik. Hasil uji ketuntasan belajar diperoleh siswa kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar klasikal. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan penerapan E-learning Geografi melalui media berbasis web (facebook) pada materi pokok Hidrosfer dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) klasikal.The development of information and communication technology are rapidly pushing the various educational institutions make use of E-learning system to increase the effectivity and flexibility of learning. Facebook is a social networking website has features and applications that can be developed as a learning media. The purpose of this research was to determine the implementation of Geography E-learning through web-based media (facebook) and to determine the mastery learning of student learning result after implementing Geography E-learning through web-based (Facebook). The population of this research were students of X grade high schools in the city of Tegal. Determination of the sample used Simple Random Sampling technique, the obtained class X6, X7, X8, X3, and X5 as a experiment group. Post test was used to obtain data on student learning result, observation are used to obtain student and teacher performance activities during the learning, and questionnaires are used to obtain student responses data. Data analysis techniques using descriptive analysis of the percentage and proportion of the test (z test). The result showed that all the students of X grade in the experimental group already has a facebook account and can apply it in a geograpy lesson well. The result of the mastery learning test obtained that experimental group have achived classical mastery learning. Based on these result, we can say that learning that using classical Geography E-learning implementation through web-based media (Facebook) on the subject matter hydrosphere can achieve a classical KKM.
KENDALA PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS XI SMALB TUNARUNGU DI SLB NEGERI SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012 fitrianto, tahmid; Sugiyanto, R; Hariyanto, Hariyanto
Edu Geography Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENERAPAN METODE BERTANYA DALAM KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT MAHASISWA Sugiyanto, R
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 6, No 2 (2009): July 2009
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v6i2.94

Abstract

Secara umum pada saat-saat semester awal, mahasiswa masih pada kondisi pasif dalam kegiatan proses belajar mengajar di kampus. Hal ini ditandai dengan adanya kegiatan praktik lapangan pada perkuliahan Geografi Tanah (Semester 2) masih banyak dijumpai mahasiswa yang kurang berani mengemukakan pendapat untuk meningkatkan taraf pemahamannya. Hambatan ini muncul karena rendahnya atmosfer akademik, yang di antaranya adalah masih kurang terampilnya dosen dalam bertanya dan kurangnya penerapan metode diskusi dan tanya jawab dalam proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dosen dalam bertanya dan kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan pendapat.Kegiatan penelitian terdiri atas dua siklus, yang setiap siklusnya meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah mahasiswa program studi Pendidikan Geografi FIS UNNES semester 2 tahun 2003/2004 yang mengambil mata kuliah Geografi Tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan persiapan dan penguasaan materi serta pengetahuan tentang prinsip-prinsip dalam bertanya, dapat meningkatkan keterampilan dosen dalam memberi pertanyaan yang kemudian berimbas kepada semakin meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan pendapat (baik dalam menjawab pertanyaan, merespon materi kuliah maupun mengutarakan pendapat yang berkaitan dengan materi perkuliahan Geografi Tanah). Hal yang harus diperhatikan dalam rangka upaya mewujudkan lingkungan akademik yang kondusif, maka persiapan mengajar (pembuatan SAP dan Kontrak Perkuliahan), keterampilan bertanya dan sikap empati serta demokratis dosen harus selalu dikembangkan agar tercipta proses pembelajaran yang bersifat .active learning.. Kata Kunci : Keterampilan bertanya, kemampuan mengemukakan pendapat
PENERAPAN METODE BERTANYA DALAM KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT MAHASISWA R Sugiyanto
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 6, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v6i2.94

Abstract

Secara umum pada saat-saat semester awal, mahasiswa masih pada kondisi pasif dalam kegiatan proses belajar mengajar di kampus. Hal ini ditandai dengan adanya kegiatan praktik lapangan pada perkuliahan Geografi Tanah (Semester 2) masih banyak dijumpai mahasiswa yang kurang berani mengemukakan pendapat untuk meningkatkan taraf pemahamannya. Hambatan ini muncul karena rendahnya atmosfer akademik, yang di antaranya adalah masih kurang terampilnya dosen dalam bertanya dan kurangnya penerapan metode diskusi dan tanya jawab dalam proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dosen dalam bertanya dan kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan pendapat.Kegiatan penelitian terdiri atas dua siklus, yang setiap siklusnya meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah mahasiswa program studi Pendidikan Geografi FIS UNNES semester 2 tahun 2003/2004 yang mengambil mata kuliah Geografi Tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan persiapan dan penguasaan materi serta pengetahuan tentang prinsip-prinsip dalam bertanya, dapat meningkatkan keterampilan dosen dalam memberi pertanyaan yang kemudian berimbas kepada semakin meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan pendapat (baik dalam menjawab pertanyaan, merespon materi kuliah maupun mengutarakan pendapat yang berkaitan dengan materi perkuliahan Geografi Tanah). Hal yang harus diperhatikan dalam rangka upaya mewujudkan lingkungan akademik yang kondusif, maka persiapan mengajar (pembuatan SAP dan Kontrak Perkuliahan), keterampilan bertanya dan sikap empati serta demokratis dosen harus selalu dikembangkan agar tercipta proses pembelajaran yang bersifat .active learning.. Kata Kunci : Keterampilan bertanya, kemampuan mengemukakan pendapat