Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kajian Banding Secara Numerik Kapasitas dan Perilaku Balok Baja Kastela Menggunakan Program SAP 2000 Suharjanto, Suharjanto
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 13, Nomor 2, Edisi XXXII, JUNI 2005
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.296 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v13i2.3915

Abstract

Extraordinary saving can be obtainef from an often forgotten design concept. The open-web expanded steel beam as usually call castellated steel beam has already paid substantial dividends for various engineering firm. It should be considerd and many more projects. The opening up of a rolled beam (I-section) increases its section modulus and moment inertia, result its greater strength and rigidity. The reduction in beam weight has a chain effect on saving throughout the structure. The result of numeric simulation using computer program SAP-2000 show that the load capacity of castellated steel increase 92,307% compared with its origin section, that is rolled beam or I sevtion steel beam. and the maximum deflection of castellated steel decrease 45.683% compared with its origin section, that is rolled beam or I section steel beam.Keywords : Casrellated, rolled beam, load capacity, deflectionPermalink: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3915[How to cite: Suharjanto, 2005, Kajian Banding Secara Numerik Kapasitas dan Perilaku Balok Baja Kastela Menggunakan Program SAP 2000, Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Volume 13, Nomor 2, pp. 114-121]
Implementasi Algoritma Genetik pada Optimasi Bentuk dan Ukuran Bukaan Pada Balok Baja Profil I dengan Bukaan Cellular Suharjanto, Suharjanto
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 14, Nomor 3, Edisi XXXVI, OKTOBER 2006
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.102 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v14i3.3955

Abstract

Cellular beam are generally fabricated from I- steel beam that are butt welded  and cut to the required web-opening by multiple flame cutting. Various shapes,sizes and locations of openings may be used in the web of cellular beam. The opening may be circular, elongated circular. Some opimisation may be possible in order to gain the maximum utilization of steel from one standard I- steel beam  dimension, allowing small losses due to cutting operation. In many ways, genetic algorithms, and the extension of genetic programming, offer an outstanding combination of flexibility, robustness, and simplicity. The following discussion highlights some of the key features of genetic algorithms (GAs), and illustrates an application of a particular GA in the search and estimation of global optima. Optimization may take the form of a minimization or maximization procedure. Throughout this article, optimization will refer to maximize web-opening wHile increasingthe strength and stiffness. The preference for maximization is simply intuitive: Genetic algorithms are based on evolutionary processes and Darwin's concept of natural selection. In a GA context, the objective function is usually referred to as a fitness function, and the phrase survival of the fittest implies a maximization procedure. Keywords: cellular beam, Genetic Algoritm, optimization, web- opening ABSTRAK Balok selulair umumnya terfabrikasi dari balok baja profil I yang dipotong dan dilas dan system pemotongan membentuk bukaan pada badan profil dengan bentuk sel atau lingkaran yang diinginkan. Berbagai variasi  bentuk, ukuran dan lokasi bukaan bisa digunakan pada badan profil balok selulair ini. Bentuk bukaan bisa lingkaran maupun lingkaran yang diperlebar maupun diperpanjang. Beberapa optimasi mungkin bisa digunakan agar mendapatkan pemanfaatan secara maksimal dari dimensi standar balok baja berprofil I, sehingga menghasilkan kerugian (kehilangan bahan) yang sekecil mungkin akibat operasi pemotongan. Dalam banyak hal, Algoritma Genetik, dan pengembangannya, mengemukakan kombinasi antara fleksibilitas, ketahanan dan kesederhanaan. Pembahasan berikut mengutamakan beberapa fitur kunci dari Algorima Genetik, dan merngilustrasikan suatu aplikasi dari kekhususan Algoritma Genetik dalam mencari dan meng-estimasi nilai optima global. Optimasi bisa mengambil berupa prosedur maksimalisasi atau minimalisasi. Dalam artikel ini, optimisasi akan me-maksimalisasi bukaan badan sambil meningkatkan kekuatan dan kekakuan. Pilihan me-maksimalisasi adalah: Algortima Genetik didasarkan pada proses evolusi dan konsep seleksi alami dari Darwin. Dalam konteks Algoritma Genetik, fungsi tujuan biasanya disebut dengan fungsi fitness, dan istilah survival dari nilai paling fit menunjukkan prosedur maksimalisasi.Kata kunci: balok selulair, Algoritma Genetik, optimisasi, bukaan-badanPermalink: http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3955[How to cite: Suharjanto, 2006, Implementasi Algoritma Genetik pada Optimasi Bentuk dan Ukuran Bukaan Pada Balok Baja Profil I dengan Bukaan Cellular, Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Volume 14, Nomor 3, pp. 297-308]
Pembekalan Teknik Penjualan Produk Secara Digital Untuk Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Sukoharjo Suharjanto, Suharjanto; Marwanto, Stef; Maryono, Jarot
Abdi Masya Vol 1 No 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i1.14

Abstract

Salah satu sektor bidang usaha yang menggerakkan ekonomi di pedesaan adalah Usaha Mikro kecil dan menengah (UMKM). Karena berdirinya UMKM baik berfungsi untuk mengentaskan pengangguran dalam hal ini menyedot kebutuhan akan tenaga kerja juga membantu perekonomiaan secara nasional. Dalam proses keberlangsungan hidup UMKM untuk menjalankan bisnisnya dengan baik dari proses penyediaan material (bahan) pembuatan, lokasi produksi,  tenaga produksi, dapat berjalan dengan baik. Namun dalam salah satu faktor marketing atau pemasaran produk masih dilakukan secara manual (konvensional ) dalam hal ini dilakukan secara tatap muka langsung dengan konsumen atau pembeli, sehingga segmen  pasar masih terlalu sempit. Sehingga untuk  memberikan salah satu solusi dari kendala di atas,  Penulis bersama rekan staf pengajar / dosen jurusan teknik elektro, serta himpunan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro (HMJTE) Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta memberikan salah satu solusi dengan mengadakan  pelatihan pembekalan untuk pelaku UMKM  Kabupaten Sukoharjo. Materi pelatihan untuk memberikan solusi kendala di atas penulis memberikan materi pembekalan pola teknik sistem penjualan produk secara digital untuk pelaku usaha mikro kecil menengah kabupaten sukoharjo. Proses pemasaran dan penjualan produk UMKM secara digital atau online dengan menggunakan kedua metode teknik di atas dapat menembus pasar moderen maupun pasar luar negeri. Hasil akhir dari pelatihan ini para pelaku usaha UKM/UMKM mampu menambah pengetahuan membuat nama produk (keyword) dengan baik dan familiar, serta peserta mengalami peningkatan yaitu dapat merencanakan dan membuat keyword untuk nama website yang tepat sasaran dalam arti nama website banyak dicari oleh pelanggan media digital. Para peserta sekarang dapat membuat website dengan baik untuk iklan produknya dan juga peserta mampu memasarkan produk yang dihasilkan dengan media online dengan nama website yang menarik. Peserta juga berhasil menempatkan nama website produk hasil UKM/UMKM dalam halaman utama Google dengan pencari dalam ukuran waktu 0.61 detik sebanyak 2.880.000.
PELATIHAN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) UNTUK SISWA SMK BATIK 2 SURAKARTA DI PRODI TEKNIK ELEKTRONIKA STT “WARGA” SURAKARTA Marwanto, S.; Suharjanto, Suharjanto; S. W., Pius; Raharjo, Aris Teguh
Abdi Masya Vol 1 No 3
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i3.148

Abstract

Pembelajaran robotik mendukung siswa untuk mendapatkan materi yang saling terintegrasi antara subyek pelajaran Science (sains), Technology (teknologi), Engineering (teknik), dan Mathematics (matematika). Robotika adalah perpaduan berbagai disiplin ilmu, khususnya mekanik, elektronik dan komputer. Jenis robot yang dipilih untuk pelatihan adalah robot Line Follower karena pembuatan robot ini tidak terlalu rumit sehingga diharapkan siswa dapat menguasai dengan cepat teknik pembuatannya. Sasaran dari program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah siswa-siswi SMK Batik 2 Surakarta dan telah terlaksana dengan baik dan lancar pada hari Kamis, 11 Februari 2021, bertempat di Laboratorium Komputer dan Laboratorium Digital, Prodi Teknik Elektronika, Kampus Sekolah Tinggi Teknologi “Warga” Surakarta. Peserta pelatihan berjumlah 10 orang siswa-siswi SMK Batik 2 Surakarta dengan didampingi dua orang guru pendamping. Hasil dari pelatihan ini, semua peserta dapat merakit dan memprogram sendiri robot line follower.
PELATIHAN BISNIS ONLINE BAGI BADAN USAHA MILIK DESA SE-KECAMATAN JUWIRING UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PENJUALAN USAHA MIKRO Marwanto, Stephanus; Suharjanto, Suharjanto; Rahayu, Aris Teguh
Abdi Masya Vol 1 No 4
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i4.165

Abstract

Pelatihan bisnis online bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kecamatan Juwiring untuk meningkatkan kapasitas penjualan usaha mikro sebagai upaya untuk membantu BUMDes se-Kecamatan Juwiring agar mampu membuat situs web penjualan dan meningkatkan kapasitas penjualan produk melalui penjualan secara online. Sasaran dari program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah BUMDes se-Kecamatan Juwiring dan telah terlaksana dengan baik dan lancar pada hari Selasa, 8 Juni 2021, bertempat di Laboratorium Gambar Teknik, Prodi Teknik Elektronika, Kampus Sekolah Tinggi Teknologi “Warga” Surakarta. Peserta pelatihan berjumlah 20 orang perwakilan dari masing-masing BUMDes se- Kecamatan Juwiring. Hasil dari pelatihan ini, semua peserta sudah dapat membuat sendiri situs web sebagai sarana promosi dan penjualan produknya. Kata kunci: pelatihan, bisnis online, BUMDes, kapasitas penjualan, usaha mikro.
ALAT PEMANTAU KONDISI PASIEN MENGGUNAKAN ARDUINO UNO DENGAN TAMPILAN GRAFIK TERHUBUNG THINGSPEAK Marwanto, Marwanto; Suharjanto, Suharjanto; Jeniyansah, Feby Rantau
Teknika Vol 9 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/teknika.v9i1.283

Abstract

The development of science and technology is very influential in all fields, including the health and medical fields. To increase the value of medical personnel services, monitoring patient conditions in real-time is necessary. Medical personnel need information on the patient's condition to take preventive and effective action. The information required by medical personnel is vital signs of the patient's condition in the form of heart rate and body temperature. The patient's heart rate condition can be read with a pulse sensor, while body temperature can be read with the DS18B20 temperature sensor. The results of the heart rate and body temperature sensor readings are displayed on the Liquid Crystal Display(LCD) screen with the help of the Inter-Integrated Circuits (I2C) module when communicating with the Arduino Uno. So that medical personnel can monitor the condition of the patient's heart rate and body temperature remotely without using cables, an intelligent cellphone with the Thingspeak platform application is used. Smartphones with the Thingspeak application can communicate with heart rate and body temperature sensors with the help of the ESP8266-01 module. From the research that has been carried out, it was found that the average error in temperature readings was 1.4% and heart rate was 3.6%. This patient condition monitoring tool can be implemented in hospitals to monitor the patient's condition through heart rate and body temperature. From the research that has been carried out, it was found that the average error in temperature readings was 1.4% and heart rate was 3.6%. This patient condition monitoring tool can be implemented in hospitals to monitor the patient's condition through heart rate and body temperature.