This Author published in this journals
All Journal JURNAL KEBIDANAN
Lia Agustin
akademi kebidanan dharma husada

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS VII A DAN B TENTANG PERSONAL HYGIENE Lely Khulafa’ur; Lia Agustin
JURNAL KEBIDANAN Vol 7 No 1 (2018): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.937 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v7i1.6

Abstract

Kebanyakan remaja putri kurang memahami dan memperhatikan tentang personal hygiene dalam kehidupan sehari-hari. Perawatan personal hygiene yang salah dapat memicu berkembangnya kuman dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dengan sikap dalam melakukan personal hygiene. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri kelas VII A dan B dengan menggunakan teknik total sampling didapatkan sampel sejumlah 37 responden. Variabel independent yaitu pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene dan variabel dependent yaitu sikap remaja putri dalam melakukan personal hygiene. Lokasi penelitian di SMPN 2 Mojo Kabupaten Kediri tanggal 23 Maret 2018. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, kemudian data diolah melalui editing, coding, scoring, tabulating lalu analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian dari 37 responden didapatkan pengetahuan cukup sejumlah 21 responden (56%) dan didapatkan sikap positif sejumlah 25 responden (67,6%). Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai χ²hitung = 7,36 dan χ²tabel = 5,991 dengan taraf signifikan 0,05% sehingga χ²hitung > χ²tabel maka dapat disimpulkan H₁ diterima, artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri kelas VII A dan B tentang personal hygiene di SMPN 2 Mojo Kabupaten Kediri. Masih banyak remaja putri berpengetahuan cukup dengan sikap negatif sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan tentang personal hygiene dari pihak sekolah (Guru BK) guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja putri akan pentingnya personal hygiene, diharapkan dengan pengetahuan yang cukup remaja putri mampu bersikap positif dalam melakukan personal hygiene. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Personal Hygiene, Remaja Putri
HUBUNGAN PENGETAHUAN KANKER LEHER RAHIM DENGAN MOTIVASI WANITA PASANGAN USIA SUBUR MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA (Di RT 02 RW 02 Desa Surat Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri) Lia Agustin
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.264 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i2.39

Abstract

Kanker serviks merupakan keganasan yang terjadi pada leher rahim yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama. Kanker leher rahim banyak ditemukan di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu yang mempengaruhi tingginya angka kejadian kanker leher rahim adalah kurangnya motivasi masyarakat untuk melakukan skrining.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan kanker leher rahim dengan motivasi wanita pasangan usia subur melakukan pemeriksaan IVA. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diteliti meliputi seluruh wanita pasangan usia subur usia 15-49 tahun di RT.02 RW.02 Ds.Surat Kec.Mojo Kab.Kediri berjumlah 36 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, seluruh populasi dijadikaan responden. Variabel dependen pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang kanker leher rahim dan variabel independen motivasi wanita pasangan usia subur melakukan pemeriksaan IVA. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring, tabulating dan kemudian dilakukan analisa data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas memiliki pengetahuan yang kurang yaitu 26 responden (72,2%) dan motivasi rendah yaitu 20 responden (55,5%). Hasil uji Spearman Rank didapatkan ρ-value sebesar 0.017 < α (0.05) dan r = 0,394, artinya ada hubungan antara pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang kanker leher rahim dengan motivasi wanita pasangan usia subur melakukan pemeriksaan IVA di RT.02 RW.02 Ds.Surat Kec.Mojo Kab.Kediri. Dengan adanya hubungan pengetahuan kanker leher Rahim dengan motivasi wanita pasangan usia subur melakukan pemeriksaan IVA di RT.02 RW.02 Ds.Surat kec.Mojo Kab.Kediri. peneliti menyarankan hendaknya tenaga kesehatan meningkatkan partisipasi dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kanker leher rahim dan cara pencegahanya.
SIKAP ORANG TUA TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA (Di RW 03, Desa Kemaduh, Kec. Baron, Kab. Nganjuk) LIA AGUSTIN; Putri Diyanita
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.874 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.45

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang rentan bagi seseorang untuk terlibat dalam perilaku menyimpang seperti merokok. Kebanyakan orang tua tidak mau menegur / menasehati anak sekolah yang kedapatan merokok di tempat-tempat umum, mereka cenderung membiarkannya. Orang tua yang melihat perilaku ini beranggapan bahwa menegur / menasehati mereka itu bukan kewajibannya, melainkan menjadi kewajiban dari keluarga masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja. Desain pada penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah 39 pasang orang tua (ayah dan ibu). Teknik sampling menggunakan total sampling dengan cara mengambil semua populasi menjadi sampel. Variabel dari penelitian ini adalah sikap orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja. Pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, dimana responden tinggal menjawab dan memilih pertanyaan yang sesuai, kemudian ditabulasi dan diberi skor, selanjutnya di analisa diskriptif dengan rumus T. Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Hasil penelitian dari komponen kognitif menunjukkan bahwa 31 responden (39,74%) bersikap positif dan 47 responden (60,25%) bersikap negatif, dari komponen afektif menunjukkan bahwa 42 responden (53,84%) bersikap positif dan 36 responden (46,15) bersikap negatif, sedangkan dari komponen konatif menunjukkan bahwa 47 responden (60,25%) bersikap positif dan 31 responden (39,74) bersikap negatif. Berdasarkan penelitian tersebut sebagian besar orang tua menerima / mendukung perilaku merokok yang dilakukan remaja, orang tua seharusnya berani menasehati dan menegur remaja serta memberikan contoh yang baik pada remaja dengan tidak merokok, sehingga akan mencegah remaja untuk merokok.
Gambaran Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Rumah Sakit Di Kediri Lia Agustin
JURNAL KEBIDANAN Vol 7 No 2 (2018): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.119 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v7i2.105

Abstract

Asfiksia meningkatkan angka kesakitan pada bayi di negara berkembang dengan insidens 100–250/1.000 kelahiran hidup dibandingkan dengan di negara maju dengan insiden 5–10 /1.000 kelahiran hidup (Lawn et al, 2009). Angka kematian bayi terutama pada masa neonatal masih cukup tinggi dan menjadi masalah kesehatan baik secara global, regional, maupun di Indonesia.. Tujuan penelitian ini adalah mengambarkan kejadian asfiksia neonatorum di Kediri Desain pada penelitian ini adalah diskriptif. Populasi penelitian ini adalah 120 neonatus yang lahir pada bulan Maret – April 2016. Teknik sampling menggunakan total sampling. Variabel penelitian ini yaitu kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Kediri. Pengumpulan data dengan melihat data rekam medik bayi yang lahir pada bulan Maret – April 2016. Selanjutnya data di kumpulkan melalui teknik pengolahan data meliputi editing, coding, skoring dan tabulating Hasil pada penelitian ini adalah kejadian asfiksia dari 120 responden 60 responden atau 50 % responden mengalami asfiksia. Simpulan bahwa masih ada cukup banyak bayi yang lahir dengan kejadian asfiksia, oleh karena itu pentingnya pendidikan kesehatan bagi ibu hamil mengenai pemantauan secara rutin dan teratur ke tenaga kesehatan guna meminimalkan komplikasi atau faktor pencetus asfiksia.