Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orangtua dengan tingkatdepresi pada remaja. Menurut beberapa peneliti sekitar 5% dari remaja menderita simptom depresi,banyak faktor yang mempengaruuhi terjadinya depresi pada remaja antar lain faktor genetik, faktorbiologis, serta faktor-faktor sosial seperti masalah-masalah dengan orangtua, hubunganinterpersonal dengan orangtua maupun teman sebaya, keuangan, penyakit fisik dan lain-lain.Penelitian deskriktif dengan pendekatan cross sectional ini dilakukan dengan menggunakaninstrument penelitian berupa kuesioner. Variable bebas dalam penelitian ini adalah Pola asuhorangtua dan variable terikatnya adalah depresi pada remaja. Subyek penelitian adalah Siswa-siswiSMA Negeri 1 Sinjai Timur dengan sampel sebanyak 136 responden. Uji statistik denganmenggunakan somers’d dengan nilai þ = 0,012 sehingga ada hubungan bermakna antara pola asuhorangtua dengan tingkat depresi pada remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada polaasuh orangtua demokratis menunjukkan tingkat depresi pada remaja lebih banyak yang tidak depresidibandingkan dengan pola asuh otoriter. Dari siswa yang tidak depresi konstribusi terbesar adalahberasal dari pola asuh demikratis dibandingkan dengan yang berasal dari pola asuh permisif danberasal dari pola asuh otoriter. Sehingga disarankkan untuk mencegah depresi pada anak orangtua,orangtua diharapkan dapat menerapkan pola asuh demokratis, serta orangtua menjadikan remajasebagai sosok teman dan mengakui sebagai seorang individu yang menginjak dewasa, menghargaiperbedaan pendapat dan mengajak berdiskusi secara terbuka.