Ketiadaan modal keuangan dan hilangnya pendapatan pekebun setelah di masa tanaman belum menghasilkan menjadi alasan utama penyebab tertundanya kegiatan peremajaan di perkebunan sawit rakyat. Kelompok Tani swadaya Sido Makmur yang berlokasi di Riau telah meremajakan kebun seluas 20 hektar dengan sistem tumbang serempak/total disertai dengan sistem tumpang sari tanaman sayuran. Meski sistem ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi, ternyata berhasil diterapkan oleh Kelompok tani ini. Penelitian ini dilakukan untuk 1) mengetahui alasan pekebun memilih melakukan peremajaan dengan sistem tumpang sari, 2) mengetahui manfaat finansial dari penerapan tumpang sari, dan 3) mengetahui dampak sistem tumpang sari terhadap status kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman kelapa sawit pada masa tanaman belum menghasilkan. Penelitian ini dilakukan di Desa Kumain, Kecamatan Rokan Hulu pada Oktober 2019. Analisis data dilakukan menggunakan usahatani tanaman sela dan analisis dampak budidaya tanaman sela terhadap kesuburan tanah di areal tanaman kelapa sawit TBM 1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam (indepth interview) melibatkan 5 orang anggota kelompok tani. Data yang dikumpulkan meliputi praktik pola tanam dalam setahun, biaya input produksi, harga jual, hasil produksi, dan pendapatan. Selain itu juga dilakukan pengambilan sampel tanah pada 5 titik pengamatan ditiap kebun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tumpang sari tanaman sela pada kebun kelapa sawit rakyat di Tandun, Rokan Hulu, Riau secara ekonomi layak diusahakan. Hal ini dapat dinilai dari besaran nilai RCR yang lebih dari satu pada seluruh jenis tanaman sela yang diusahakan. Hal ini juga menjelaskan bahwa usahatani tumpang sari tanaman sela berupa tanaman holtikultura dapat menjadi alternatif pendapatan semasa tanaman kelapa sawit tanaman belum menghasilkan. Lebih lanjut, hasil analisis kadar hara tanah dan pertumbuhan vegetatif tanaman antara plot kontrol dan plot tumpang sari memiliki nilai yang cukup serupa. Sehingga dapat dikatakan sistem tumpang sari ini direkomendasikan karena tidak memberikan efek buruk terhadap pertumbuhan tanaman dan kesuburan tanah.