Pebri Isnawati
STKIP Darussalam Cilacap

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan multimedia berbasis salingtemas untuk pembelajaran IPA tema 1 di kelas IV Sekolah Dasar Fitrian Prila Wardani; Dita Puspitawedana; Pebri Isnawati
Navigation Physics : Journal of Physics Education Vol 1, No 2 (2019): Navigation Physics : Journal of Physics Education Vol. 1 No. 2 Tahun 2019
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/npjpe.v1i2.197

Abstract

This research is a Research Development (R&D) using design research. The purpose of this study is to develop and know the feasibility of Salingtemas-based multimedia (Science, Environment, Technology, and Society) for learning science theme 1 in grade IV of Elementary School. The stage carried out in this research is in the initial stages resulting in a description of the need for multimedia development. At the development stage begins by designing solutions to problems found in the initial stages. The evaluation phase is carried out an evaluation (validation test and product trial) to determine the feasibility and improve the product that has been developed. The subjects of the trial are teachers and fourth grade students in the SD Negeri 2 Cihonje, Gumelar subdistrict, Banyumas district. Testing the feasibility of multimedia based on Salingtemas is carried out with an assessment by experts both in terms of material and media that have been developed. The results show that the development of multimedia based on Salingtemas for natural science learning theme 1 in class IV Elementary School reach an average percentage of 89,5% for media expert judgment, 91% for material expert assessment and 85% for users, so it can be stated worthy.
SOSIALISASI PENTINGNYA PARENTING DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI DESA BULUSARI Pebri Isnawati; Amalia Nurul Azizah; Vian Nova Erika
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Juni : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v1i2.457

Abstract

Parenting adalah pola asuh orang tua terhadap anak. Pola asuh berasal dari dua kata yaitu pertama, kata “pola” dan kedua kata “asuh”. Pola asuh dapat diartikan sebagai sistem, cara kerja atau bentuk dalam upaya menjaga, merawat, mendidik dan membimbing anak supaya dapat berdiri sendiri. Selain itu, pola asuh orang tua dapat diartikan sebagai interaksi antara anak dan orang tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Karakter diartikan sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang dapat membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusannya. Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu "Sosialisasi Pentingnya Parenting dalam Pembentukan Karakter Anak" dapat menambah pengetahuan, meningkatkan pemahaman dan kesadaran para orang tua akan pentingnya ilmu parenting dan dampak yang di timbulkan dari kesalahan pola asuh orang tua dalam pembentukan karakter anak.
SOSIALISASI PELESTARIAN BUDAYA BANGSA MELALUI PEMBERDAYAAN REMAJA DI SANGGAR TARI TRADISIONAL AJIBARANG Amalia Nurul Azizah; Pebri Isnawati; Laela Nurul Fikriyah
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v1i1.458

Abstract

ABSTRAK Kebudayaan asli Indonesia merupakan kekayaan yang dimiliki dan harus dilestarikan secara berkelanjutan agar keberadaanya tidak hilang ditimpa derasnya arus modernisasi yang masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah tarian campak. Tarian campak ini perlahan mulai ditinggalkan khususnya oleh kaum remaja khususnya di Dusun Kumpai Desa Riding Panjang. Hal ini dikarenakan kurangnya minat pemuda dalam hal kesenian tradisional dan lebih tertarik terhadap kesenian yang datang dari luar negeri. Metode pelaksanaan kegiatan ini melalui tiga tahapan yaitu observasi, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah para remaja diharapkan memahami makna dari setiap gerakan serta filosofi yang ada dari tarian campak tersebut sehingga melalui para remaja ini diharapkan estafet pelestarian kebudayaan tari campak ini dapat terus berlangsung walaupun arus budaya luar terus bermunculan di Indonesia sehingga harapannya tidak akan pudar oleh modernisasi.