Rani Silalahi
STIKES Santa Elisabeth Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perencanaan Implementasi Rekam Medis Elektronik Dalam Pengelolaan Unit Rekam Medis Klinik Pratama Romana Rani Silalahi; Endang Junita Sinaga
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v7i1.219

Abstract

Rekam medis adalah berkas yang berisi identitas, anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa dan tindakan medis terhadap seorang pasien yang dicatat baik secara tertulis maupun elektronik. Sistem penyelenggaraan rekam medis mulai dari pencatatan selama pasien mendapatkan pelayanan medik, dilanjutkan dengan penyelenggaraan, penyimpanan serta pengeluaran berkas rekam medis dari tempat penyimpanan untuk melayani permintaan/peminjaman oleh pasien atau untuk keperluan lainnya. Saat ini fasilitas kesehatan berupaya mengganti pengelolaan rekam medis manual menjadi elektronik. Klinik Pratama Romana Deli Serdang merupakan salah satu klinik yang berada di wilayah Deli Serdang yang memiliki manajemen berencana merubah pelaksanaan unit rekam medis manual yang sudah berjalan menjadi rekam medis elektronik. Tujuan penelitian untuk merancang konsep rekam medis elektronik untuk Klinik Pratama Romana.  Jenis penelitian dekriptif kualitatif dengan informan sebanyak 5 orang. Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan rekam medis membutuhkan kualifikasi petugas dengan latar belakang D4 manajemen informasi kesehatan, pembuatan prosedur dari pendaftaran hingga pelaporan dan pengkodean sesuai ICD dan penetapan hak akses rekam. Simpulan adalah manajemen Klinik Pratama Romana sudah memiliki dukungan yang tinggi dalam penerapan rekam medis elektronik hingga penerapan konsep dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan standar dan kebutuhan.
ANALISIS KODEFIKASI DIAGNOSIS UTAMA PASIEN RAWAT INAP KASUS CARCINOMA CERVIX UTERI UNSPECIFIED BERDASARKAN ICD-O Rani Silalahi; Endang Junita Sinaga
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v2i2.18

Abstract

AbstractBackground in this research highest neoplasm case in RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung on 2013 is MalignantNeoplasma of Cervix Uteri, Unspecified as much 193 case. Meanwhile for make certain about main diagnoseis can’t contains information “Unspecified” because can influence to grouping DRG or act of determiningcost of hospital. Kind of this research is descriptive study with retrospective approachment. Variable in thisresearch is “inpatient with main diagnose Carcinoma Cervix Uteri Unspecified code”. Population in thisresearch as much 193 inpatient document with main diagnose Carcinoma Cervix Uteri and using total samplingtechnique. Last result of topography code is C53.9 (Unspecified) can be classified into specified code based onICD-O to C53.8 as much 70 code, C53.0 as much 68code dan C53.1 as much 55 code and morphology codecan be classified be M8072/32 as much 60 code, M8010/31 as much 31 code, M8072/33 as much 33 code,M8072/31 as much 20 code, M8010/32, as much 18 code, M8071/33 as much 8 code, M8071/32 as much 5code, M8010/33, M8320/31, M8441/32 as much 4 code, dan M8071/31 as much 3 code. Process of determineCarcinoma Cervix Uteri morphology code used ICD-O is looking into Gynecology form and also result ofPathology Anatomy investigation. Morphology code should to apply at RSUP Dr Hasan Sadikin Bandungbecause how important that code to find out frequency of incident on cancer registry form to classified allinformation and cancer data in order to results statistical data incident of cancer.Keywords : Code, Carcinoma, Cervix Uteri, ICD-OAbstrakKasus neoplasma tertinggi di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung adalah Malignant Neoplasma of CervixUteri, Unspecified sebanyak 193 kasus. Dalam menentukan kode diagnosis utama tidak diperbolehkanmengandung keterangan “Unspecified” yang dapat berakibat terhadap grouping DRG atau penentuan jumlahbiaya rawat yang dibayarkan. Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan retrospektif.Variabel penelitian ini adalah kodefikasi diagnosis utama pasien rawat inap kasus Carcinoma cervix uteriUnspecified. Populasi pada penelitian ini sebanyak 193 dokumen pasien diagnosis utama Carcinomacervix uteri dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara Total Sampling. Hasil kode topografiyang sebelumnya adalah kode C53.9 (Unspecified) dapat diklasifikasikan menjadi menjadi kode yanglebih spesifik berdasarkan ICD-O menjadi kode C53.8 sebanyak 70 kode, C53.0 sebanyak 68 kode danC53.1 sebanyak 55 kode. Kode morfologi dapat diklasifikasikan menjadi M8072/32 sebanyak 60 kode;M8010/31sebanyak 31 kode; M8072/33 sebanyak 33 kode; M8072/31 sebanyak 20 kode; M8010/32sebanyak 18 kode; M8071/33 sebanyak 8 kode; M8071/32 sebanyak 5 kode; M8010/33, M8320/31,M8441/32 sebanyak 4 kode, dan M8071/31sebanyak 3 kode. Proses Kodefikasi topologi dan morfologidiagnosis utama pada kasus Carcinoma cervix uteri menggunakan ICD-O dilihat dari formulir AnamnesaGinekologi dan Lembar Hasil Pemeriksaan Patologi Anatomi. Kodefikasi morfologi sebaiknya dilaksanakandi RSUP Dr Hasan Sadikin dikarenakan pentingnya kode tersebut untuk mengetahui frekuensi angka kejadiankanker dalam bentuk Cancer Resgistry yang dapat dipergunakan untuk mengklasifikasikan informasikeseluruhan data kanker sehingga dapat dihasilkan data statistik kejadian kanker pada satu waktu tertentu.Kata kunci: Kodefikasi,Carcinoma, Cervix Uteri, ICD-O