Zakharias Purbobinuko
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentu Penyebab Kematian Di RSUD Panembahan Senopati Bantul : Miscoding Berdampak Pada Laporan Statistik Kematian laili rahmatul ilmi; Zakharias Purbobinuko
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v8i1.253

Abstract

Formulir keterangan penyebab kematian yang dibuat dokter berisikan runtutan penyebab penyakit yang menyebabkan pasien meninggal. Penentuan penyebab dasar kematian atau underlying cause of death (UCOD) menggunakan tata cara atau rule yang telah distandarkan oleh WHO (World Health Organization). Informasi UCOD yang tepat dapat mendukung para pengambil keputusan dan kebijakan serta mengoptimalkan layanan kesehatan, namun informasi tersebut banyak yang tidak akurat sehingga berpengaruh pada laporan kematian. Untuk menilai kualitas UCOD di RSUD Panembahan Senopati Bantul, peneliti mengklasifikasikan menjadi 5 bagian, diantaranya: tidak tepat, pemilihan UCOD yang tidak spesifik. Terdapat multiple kondisi yang tidak berkaitan dilaporkan dalam satu baris, rangkaian yang tidak masuk akal, dan dilaporkan satu kondisi saja. Pengambilan data dengan membuka rekam medis pasien dan menganalisis sebanyak 120 surat keterangan kematian selama periode tahun 2018. Hasil analisis kualitas UCOD diperoleh kasus yang runtutannya tidak mungkin sebesar 46 (38%), UCOD tidak tepat 39 (33%), Terdapat multiple kondisi yang tidak berkaitan dilaporkan dalam satu baris 15 (13%), terdapat satu kondisi yang dilaporkan saja sebesar 12 (10%) dan UCOD tidak spesifik 8 (7%). Dari surat keterangan kematian digolongkan berdasarkan kelompok ICD-10 sebanyak 55 diagnosis yang dilaporkan sebagai UCOD. Penggolongan diagnosis tertinggi sebagai UCOD pada kelompok Certain infectious and parasitic diseases sebanyak 10 diagnosis (18%), penggolongan berdasarkan Sign, symtoms, Abnormal Finding sebanyak 9 diagnosis (16%) dan kelompok Diseases of the circulatory system sebesar 8 (15%). Dari laporan diagnosis sebanyak 374 tersebut yang memenuhi kategori coding tepat (55) dan tidak tepat (311).Hasil wawancara dengan petugas coding dalam penentuan UCOD belum mengacu pada kaidah ICD-10, hal ini disebabkan minimnya pemahaman dalam penentuan UCOD dan pemilihan rule yang tepat sehingga dapat berpengaruh pada kualitas data pada lapora kematian.
PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN REKAM MEDIS laili rahmatul ilmi; Zakharias Purbobinuko
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v3i2.79

Abstract

AbstractQuality of care in a hospital is highly dependent on the perceptions of patients, although the quality of service can be judged from the five principles of Service Quality. Medical records section is one form of care in the hospital is very important, part of which was first utilized so that the patient is always in the spotlight, it does not directly affect the image of the hospital. This study goals to determine the relationship Perception on the Quality of Care Patient medical records Utilization Interests Birthday With Care medical record on Medical Record Unit of Banda Aceh Meuraxa hospital. Samples are patients who use medical records service parts totaling 97 people taken by accidental. Data was collected by distributing questionnaires on June 16-July 4, 2015. Processing and analysis of data with a computerized system with statistical test Chi-square (÷), degrees of freedom (df) 1, the level of significance (á) 0.05 (5%) , The study found patients’ perception of service quality medical records are mostly located in the Good category is 51 people (52.6%) and 82 people or 84.5% said it would re-utilize medical record service. P-value = 0.028 (<0.05), meaning that there is a significant relationship between the perception of patient medical records on the Quality of Care Utilization Interests Birthday With Care medical record Medical Record Unit Meuraxa Hospital in Banda Aceh.Keywords: Perception, Quality, Service, Medical RecordAbstrakKualitas pelayanan pada sebuah rumah sakit sangat tergantung dari persepsi pasien, meskipun kualitas pelayanan dapat dinilai dari 5 prinsip Service Quality. Bagian Rekam medis merupakan salah satu bentuk pelayanan di rumah sakit yang sangat penting, bagian yang pertama sekali dimanfaatkan pasien sehingga selalu menjadi sorotan, secara tidak langsung mempengaruhi citra rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Persepsi Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan rekam medis Dengan Minat Pemanfaatan Ulang Pelayanan rekam medis RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Sampel penelitian adalah pasien yang memanfaatkan pelayanan bagian rekam medis yang berjumlah 97 orang yang diambil secara accidental. Data dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner pada tanggal 16 Juni - 4 Juli 2015. Pengolahan dan analisa data dengan sistem komputerisasi dengan uji statistic Chi-square (÷2), derajat kebebasan (df) 1, tingkat kemaknaan (á) 0,05 (5%). Hasil penelitian menemukan persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan rekam medis sebagian besar berada pada katagori Baik yaitu 51 orang (52,6%) dan 82 orang atau 84,5% menyatakan akan kembali memanfaatkan pelayanan rekam medis. Nilai p-value = 0,028 (<0,05), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Persepsi Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan rekam medis Dengan Minat Pemanfaatan Ulang Pelayanan rekam medis Unit Rekam Medis RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Kata Kunci : Persepsi, Kualitas, pelayanan, Rekam Medis