E. Sujarwanto
Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Indones

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA MODELING INSTRUCTION PADA SISWA SMA KELAS XI Sujarwanto, E.; Hidayat, A.; -, Wartono
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 3, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v3i1.2903

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dalam modeling instruction. Penelitian ini menggunakan mixed method desain embedded experimental model. Hasil penelitian menunjukkan modeling instruction meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika dibandingkan pembelajaran konvensional. Hal ini karena modeling instruction menekankan pada pembangunan pemahaman konsep melalui pemodelan yang ditunjukkan dengan diagram, grafik, dan gambar sebelum siswa menyajikan dalam representasi matematis. Modeling instruction memfasilitasi siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan dan pemecahan masalah melalui kegiatan yang ilmiah. Kemampuan pemecahan masalah fisika siswa lebih baik setelah belajar dengan modeling instruction. Perkembangan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa setelah belajar dengan modeling instruction ditunjukkan dengan perkembangan yang lebih baik dalam mengenali masalah berdasarkan konsep, membuat representasi dari masalah, dan evaluasi terhadap solusi dan konsep yang digunakan. Kegiatan modeling instruction yaitu seperti meminta siswa memberikan penjelasan konseptual terhadap pendapat dan jawaban secara lisan atau tulis dan pemberian masalah untuk dikelompokkan berdasarkan konsep mampu memberikan alternatif lain dalam penilaian dari hanya sekedar paper and pencil test. The purpose of this study was to determine the students’ problem-solving ability in modeling the physics instruction. This study used a mixed method design of embedded experimental models. The results showed a modeling instruction improves problem-solving ability than conventional learning physics. This is because the modeling instruction emphasizes the development of conceptual understanding through modeling that indicated by diagrams, graphs, and images before the student presents the mathematical representation. Modeling instruction facilitates students in constructing knowledge and solving problems through scientific activities. Physics students’ problem solving skills through learning by modeling instruction. The development of problem-solving ability of students after studying physics at modeling the instruction indicated by the development of better identify problems based on the concept , making the representation of the problem , and the evaluation of the solutions and concepts used. Activity modeling instruction is like asking students to give a conceptual explanation of the opinions and answer orally or in writing and giving problems to be grouped based on the concept able to provide another alternative in the assessment of just a paper and pencil test.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA MODELING INSTRUCTION PADA SISWA SMA KELAS XI Sujarwanto, E.; Hidayat, A.; Wartono, W.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 3, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v3i1.2903

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dalam modeling instruction. Penelitian ini menggunakan mixed method desain embedded experimental model. Hasil penelitian menunjukkan modeling instruction meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika dibandingkan pembelajaran konvensional. Hal ini karena modeling instruction menekankan pada pembangunan pemahaman konsep melalui pemodelan yang ditunjukkan dengan diagram, grafik, dan gambar sebelum siswa menyajikan dalam representasi matematis. Modeling instruction memfasilitasi siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan dan pemecahan masalah melalui kegiatan yang ilmiah. Kemampuan pemecahan masalah fisika siswa lebih baik setelah belajar dengan modeling instruction. Perkembangan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa setelah belajar dengan modeling instruction ditunjukkan dengan perkembangan yang lebih baik dalam mengenali masalah berdasarkan konsep, membuat representasi dari masalah, dan evaluasi terhadap solusi dan konsep yang digunakan. Kegiatan modeling instruction yaitu seperti meminta siswa memberikan penjelasan konseptual terhadap pendapat dan jawaban secara lisan atau tulis dan pemberian masalah untuk dikelompokkan berdasarkan konsep mampu memberikan alternatif lain dalam penilaian dari hanya sekedar paper and pencil test. The purpose of this study was to determine the students’ problem-solving ability in modeling the physics instruction. This study used a mixed method design of embedded experimental models. The results showed a modeling instruction improves problem-solving ability than conventional learning physics. This is because the modeling instruction emphasizes the development of conceptual understanding through modeling that indicated by diagrams, graphs, and images before the student presents the mathematical representation. Modeling instruction facilitates students in constructing knowledge and solving problems through scientific activities. Physics students’ problem solving skills through learning by modeling instruction. The development of problem-solving ability of students after studying physics at modeling the instruction indicated by the development of better identify problems based on the concept , making the representation of the problem , and the evaluation of the solutions and concepts used. Activity modeling instruction is like asking students to give a conceptual explanation of the opinions and answer orally or in writing and giving problems to be grouped based on the concept able to provide another alternative in the assessment of just a paper and pencil test.