Latar Belakang: Pedoman nasional merekomendasikan bahwa wanita hamil yang sehat harus melakukan latihan fisik yang ringan setiap hari. Kebanyakan wanita mengurangi aktivitas fisik selama kehamilannya dan hanya beberapa studi yang menemukan wanita hamil melakukan aktivitas fisik pada masa kehamilannya (Hegaard et al, 2010). Latihan fisik atau olahraga pada kehamilan dapat menjaga pertambahan berat badan berlebih, mencegah diabetes, hipertensi, dan memperpendek waktu persalinan (Pivarnik, 2008). Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian true experiment dengan bentuk Pre-test post-test Non-equevalent Control Group. Variabel bebas adalah senam hamil sedang variabel terikatnya adalah yaitu nyeri punggung. Populasi dalam penelitian ini adalah 181 orang. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling sebanyak 30 orang yang terbagi menjadi 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Pengambilan data menggunakan kuesioner visual analog scale dan analisa data menggunakan Wilcoxon dan Mann-Witney. Hasil Penelitian/Diskusi: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa senam hamil lebih efektif menurunkan nyeri punggung dengan mean deviasi 2,6 p-value 0,002 (?<0,05). Gerakan relaksasi dalam senam hamil memaksimalkan pasokan oksigen ke dalam tubuh sehingga transportasi oksigen pada jaringan otot menjadi lancar dan nyeri akibat iskemik jaringan otot dapat diturunkan. Kesimpulan: Senam hamil lebih efektif menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Solo Sulawesi Selatan. Bagi ibu disarankan agar lebih aktif melakukan gerakan senam hamil di rumah guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.