Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH POLA ASUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK Tita Lestari; Ika Mustika; R. Mekar Ismayani
Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 3, No 1 (2020): VOLUME 3 NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/p.v3i1p1-12.4196

Abstract

Perkembangan bahasa anak dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan pola asuh. Anak yang jarang berinteraksi dengan teman sebayanya akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dan cenderung tertutup dari lingkungan luar. Di samping itu, bahasa yang diperoleh anak kurang berkembang sebab ia hanya bergaul dan berinteraksi dengan orang-orang terdekat saja. Berbeda halnya dengan anak yang dibiarkan bergaul dengan teman sejawat, ia akan mampu berkembang secara sosial dan kebahasaan. Hanya saja, peran orang tua tetap menjadi aspek utama dalam proses perkembangannya. Ketika anak tidak mendapatkan kendali dari orang tua, maka ia akan terpengaruh dengan bahasa yang kasar. Setiap orang tua pasti mengharapkan yang terbaik bagi anaknya, salah satunya dengan cara membatasi pergaulan mereka. Hal itu wajar saja, namun tetap memberikan peluang bagi anak untuk bersosialisai dengan lingkungan luar sehingga ia tidak akan merasa kaget ketika memasuki bangku sekolah. Begitu pun dengan anak yang sudah terbiasa bersosialisasi dengan lingkungan luar, orang tua tetap mengarahkan dan membimbing meski pola asuh yang dilakukan tidak secara intens. Dari kedua subjek penelitian, mereka memiliki kesamaan dalam penguasaan bahasa pada tataran morfosintaksis, hanya saja untuk subjek pertama ia belum bisa menerapkan kata-kata yang berafiks, sedangkan subjek kedua sudah mampu menggunakan kata-kata yang berafiks. Selain itu, kedua subjek mengalami hambatan dalam melafalkan fonem /r/ dan berubah menjadi /y/ (subjek pertama) dan /l/ (subjek kedua). Subjek pertama belum sampai pada tahap ke IV, sedangkan subjek kedua sudah memasuki tahap ke IV.
Pengetahuan Siswi Sekolah Dasar Tentang Menstruasi Di SDN 1 Dan SDN 2 Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Rosmiati Rosmiati; Henri Setiawan; Tita Lestari
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i1.19

Abstract

Latar Belakang : Menstruasi adalah pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita, pada saat sekarang terdapat kecenderungan pada usia Sekolah Dasar sebagian anak telah mengalami menstruasi. Tujuan : Untuk memperoleh gambaran mengenai pengetahuan siswi sekolah dasar tentang menstruasi Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel total sampling dengan jumlah populasi 66 siswi. Hasil Penelitian: Pengetahuan siswi sekolah dasar tentangpengertian menstruasi frekuensi tentinggi yaitu kurang sebanyak 24 siswi (39.3%). Pengetahuan tentang penyebab terjadinya menstruasi frekuensi tertinggi yaitu baik sebanyak 39 siswi (63.9%). Pengetahuan tentang pengelolaan menstruasi frekuensi tertinggi yaitu kurang sebanyak 47 siswi (77.0%). Pengetahuan sekolah dasar tentang gejala menstruasi frekuensi tertinggi yaitu kurang sebanyak 51 siswi (83.6). Pengetahuan tentang kelainan menstruasi frekuensi tertinggi yaitu kurang sebanyak 45 siswi (73.8%). Pengetahuan tentang menstruasi di SDN 1 Dan SDN 2 ciharalang frekuensi tertinggi yaitu kurang sebanyak 40 siswi (65.6%). Kesimpulan : Pengetahuan siswi sekolah dasar tentang menstruasi frekuensi tertinggi yaitu kategori kurang sebanyak 40 siswi (65.6%).