Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROFIL KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN OBAT BIOPHYTUM PETERSIANUUM DAN BIOPHYTUMSENSITIVUM Sukarsono .
Jurnal Gamma Vol. 6 No. 1 (2010): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research objective is to obtain information of the metabolic profile setandar petersianauunBiophytum medicinal plants, to analyze the content of active ingredients contained in Biophytumpetersianum and B sensitivum. Analisisi active ingredient will be conducted in two stages. The firststage of screening performed to identify the type of active ingredient (secondary metabolites) thatare common in both types of plants. The analysis is performed to determine the presence of theflavonoid, phenolic, saponins, steroids, terpenoids and alkaloids. Step-by-step research work doneat the first stage performed as Method Culvenor Fitzgerald (in Djaswir Dervish, 2006).Biophytum petersianum and Biophytum sensitivum secondary metabolites containing compounds:flavonoids, phenolic and alkaloid, fitohormon well contained by Biophytum petersianum and Biophytumsensitivum expected to be a compound daidzein (read; Deidzein). Plants thus Biophytum petersianumand B sensitivum can be used as a source of natural phytoestrogens
KAJIAN PENGURANGAN S02 DAN NOx DARI GAS BUANG HASIL PEMBAKARAN DENGAN AKSELERATOR Sukarsono .
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 7 Nomor 1 Januari 2004
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1408.809 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2004.7.1.1283

Abstract

Emisi gas nitrogen oksida dan sulfur oksida merupakan salah satu sumberpencemaran dan kerusakan lingkungan. Gas-gas tersebut disebut gas asam, dapat menyebabkanhujan asam, efek rumah kaca secara tidak langsung, merusakkan hutan, menghancurkan hasilpanen, merusakkan lahan pertanian dan kehidupan hewan, korosi bangunan dan menimbulkanmasalah-masalah kesehatan. Pengurangan gas berbahaya dalam gas hasil pembakaran banyakdilakukan dengan penyerapan gas SOl, dikombinasi dengan proses pencegahan terjadinya gas NOxmelalui pembakaran ulang gas NOx atau reduksi gas hasil pembakaran baik secara katalitik maupuntidak Cara tersebut menimbulkan banyak limbah cairo Cara baru yang tidak menimbulkan limbahcair dan dapat menghilangkan NOx dan SO2 secara simultan dapat dilakukan dengan iradiasimenggunakan berkas elektron. Gas Hasil Pembakaran diiradiasi menghasilkan senyawa radikalyang memicu reaksi NOx menjadi asam nitrat dan SOl menjadi asam sulfat yang apabila direaksikandengan ammoniak menghasilkan ammonium sulfat dan ammonium nitrat. Kedua hasil sampingdapat digunakan sebagai pup uk tanaman. Dengan proses baru ini biaya investasi lebih besar tetapibiaya opeasional menjadi murah dan dihasilkan produks samping sehingga biaya keseluruhan
PENGARUH JUMLAH CACING TANAH (Lumbricus rubellus) DAN WAKTU PENGOMPOSAN TERHADAP KANDUNGAN NPK LIMBAH MEDIA TANAM JAMUR TIRAM SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI Darwis Husain; Sukarsono .; Nurul Mahmudati
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 1 No. 1 (2015): MARCH
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v1i1.2297

Abstract

PENGARUH JUMLAH CACING TANAH (Lumbricus rubellus) DAN WAKTU PENGOMPOSAN TERHADAP KANDUNGAN NPK LIMBAH MEDIA TANAM JAMUR TIRAM SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI Darwis Husain1, Sukarsono1, Nurul Mahmudati1 1Pendidikan Biologi FKIP Universtias Muhammadiyah Malang, e-mail : drw.darwishusain@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh jumlah cacing tanah dan waktu pengomposan terhadap kandungan NPK limbah media tanam jamur tiram, mengetahui kandungan NPK terbaik sesuai standar yang ditetapkan pemerintah yaitu N 0,4%, P 0,1% dan K 0,2% serta mengetahui penerapan hasil penelitian sebagai bahan ajar biologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental Research yang dilakukan pada tanggal 07 Juli-07 Agustus 2014 di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial Design yang terdiri dari 2 faktor, faktor A merupakan jumlah cacing tanah (25, 30 dan 35 cacing) dan faktor B merupakan waktu pengomposan (5, 10 dan 15 hari). Analisis data menggunakan anava 2 jalan dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah cacing tanah 35 cacing dan waktu pengomposan 15 hari merupakan perlakuan terbaik. Persentasi unsur hara terbaik yang dihasilkan yaitu N (3,85 %), P (0,78 %) dan K (1,45 %). Sedangkan Rasio C/N yang dihasilkan yaitu 10,51. Kata Kunci: Limbah, Cacing Tanah, Waktu, Pengomposan, Kandungan NPK
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SMP Diyah Ariska Fitari; Rr Eko Susetyarini; Sukarsono .
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 1 No. 1 (2015): MARCH
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v1i1.2307

Abstract

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SMP Diyah Ariska Fitari1, Rr Eko Susetyarini1, Sukarsono1 1Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universtias Muhammadiyah Malang, e-mail: biologi.umm@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan model pembelajaran kooperatif dengan metode problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suboh, serta meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suboh dalam model pembelajaran kooperatif dengan metode problem solving. Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan menerapkankan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Problem Solving ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus I terdapat 21 siswa yang tuntas hasil belajarnya dan 9 siswa tidak tuntas hasil belajarnya (ketuntasan mencapai 70%). Sedangkan pada siklus 2 terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa yang mengalami ketuntasan sebanyak 28 siswa dan 2 siswa yang tidak tuntas (ketuntasan mencapai 93%). Oleh karena itu dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Problem Solving telah berhasil dengan melihat kenaikan hasil belajar siswa kelas VIIIB di SMP Negeri 1 Suboh Kabupaten Situbondo. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif, metode problem solving, dan hasil belajar.