Muridi Qomaruddin
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Islam Lamongan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Gula Merah Dalam Air Minum Terhadap Feed Convertion Ratio Itik Peking Pedaging Abdu Rozak Rafsanjani; Dyanovita Al Kurnia; Muridi Qomaruddin
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 01 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i01.10

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian gula merah dalam air minum terhadap Feed Convertion Ratio (FCR) pada itik pedaging. Metode yang digunakan adalah pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam arah yang sama dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pemberian gula merah untuk air minum bebek yang diberikan adalah P0 = 0%, P1 = 10%, P2 = 15%, P3 = 20% pada itik tua 15 hari. Parameter yang diuji adalah rasio konversi pakan (FCR) itik selama penelitian. Hasil analisis varians (ANOVA) menunjukkan bahwa pemberian gula merah dalam air minum tidak memiliki efek yang signifikan (P>0,05) pada nilai Feed Convertion Ratio (FCR). Sedangkan hasil analisis statistik menemukan bahwa perlakuan yang memberikan nilai kecenderungan yang lebih baik terhadap Feed Convertion Ratio (FCR) pada itik adalah P2, yaitu perlakuan dengan gula merah 15% dalam air minum bebek walaupun tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Disarankan untuk melakukan penelitian dengan memberi gula merah lebih dari 20%. Juga direkomendasikan untuk melakukan penelitian tentang kualitas daging yang dihasilkan sehingga data penelitian tentang pengaruh gula merah dapat diperoleh dengan lebih lengkap.
Pengaruh Subtitusi Pemberian Tepung Limbah Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Pakan Terhadap Pertambahan Berat Badan Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Arsyad Aminuddin; Muridi Qomaruddin; Mufid Dahlan
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 02 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i02.12

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2019 di Desa Tanggung Prigel, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Tujuan pada penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh tepung ikan nila terhadap pertambahan bobot badan dan konsumsi burung puyuh pada fase starter. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada peternak burung puyuh DOQ jantan dengan pemberian tepung ikan untuk mencapai tingkat pertambahan bobot badan dan konsumsi pada fase starter yang maksimal. Materi penelitian ini ialah DOQ sebanyak 120 ekor dengan bobot awal 8 g/ekor dengan kandang box yang digunakan sebanyak 12 petak, dan setiap petak kandang berukuran 16 x 16. Peralatan meliputi 12 buah tempat minum, 12 buah tempat makan, 4 buah lampu, dan alat tulis. Metode yang dipergunakan ialah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut meliputi P0: pakan komersial tanpa tepung ikan nila, P1: pakan komersial 98% + 8% tepung ikan nila, P2: pakan komersial 91% + 9% tepung ikan nila, P3: pakan komersial 90% + 10%tepung ikan nila. Selama satu minggu setiap minggunya dilakukan penimbangan bobot badan selama 3 minggu. Variabel pengamatan meliputi pertambahan bobot badan dan konsumsi pakan fase starter, dan data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung limbah ikan nila pada pakan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap subtitusi pertambahan bobot badan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah penambahan tepung ikan nila tidak memberikan pengaruh pertambahan berat badan pada Puyuh fase Starter.
Analisis Tata Niaga Telur Puyuh Milik Bapak Budi di Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan Sarvian Taat; Edy Susanto; Muridi Qomaruddin
International Journal of Animal Science Vol. 4 No. 04 (2021): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/asj.v4i04.76

Abstract

Tujuan dari penelitian ini iyalah untuk memahami alur dsitribusi tataniaga telur puyuh milik bapak budi, unsur-unsur pemasaran yang terlibat, share keuntungan yang di dapat pedagang dan efisiensi pemasaran yang di peroleh peternak telur puyuh. Metode yang digunakan yakni metode sampling (purposive random sampling dan proposional random sampling. Data di dapat dengan melaksanakan observasi dan interview langsung kepada peternak beserta unsur yang terlibat dalam pemasaran. kemudian dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alur distribusi yang terbentuk terdapat satu pola yaitu pola I. untuk pola I didominasi pedagang besar (pengepul), pasar (penjual dan pengecer), peagang pengecer (toko) kemudian konsumen. Unsur-unsur pemasaran yang terlibat diantaranya adalah Peternak telur puyuh ( produsen) - Pedagang Besar (prngepul)-Pasar (penjual dan pengecer)-pedagang pengecer (toko) dan konsumen. Share keuntungan yang diperoleh pedagang tertinggi adalah pedagang pasar (penjual dan pengecer) yakni sebesar (7,0%) dikarenakan pedagang ini membeli telur puyuh dari pedagang besar (pengepul) dengan harga Rp. 21,000/Kg. Kemudian dijual kembali kepada konsumen akhir/konsumen di pasar maupun kepada pedagang pengecer (toko) dengan harga Rp.22.000/Kg (menyesuaikan harga pasar), Sedangkan Share keuntungan terendah di peroleh pedagang pengecer (toko) dikarenakan unsur ini membeli telur puyuh dengan harga Rp. 22.000 – 23.000/Kg dari pedagang pasar (penjual dan pengecer) dan dijual kembali kepada konsumen dengan harga Rp.22.000-2300/Kg + kerugian yang didapat karna kebusukan telur maupun pecah saat perjalanan, jadi semakin besar populasi ternak maka semakin efisien pemasaran yang diterima oleh peternak.
Analisis Tata Niaga Telur Puyuh Milik Bapak Budi di Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan Sarvian Taat; Edy Susanto; Muridi Qomaruddin
International Journal of Animal Science Vol. 4 No. 04 (2021): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/asj.v4i04.76

Abstract

Tujuan dari penelitian ini iyalah untuk memahami alur dsitribusi tataniaga telur puyuh milik bapak budi, unsur-unsur pemasaran yang terlibat, share keuntungan yang di dapat pedagang dan efisiensi pemasaran yang di peroleh peternak telur puyuh. Metode yang digunakan yakni metode sampling (purposive random sampling dan proposional random sampling. Data di dapat dengan melaksanakan observasi dan interview langsung kepada peternak beserta unsur yang terlibat dalam pemasaran. kemudian dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alur distribusi yang terbentuk terdapat satu pola yaitu pola I. untuk pola I didominasi pedagang besar (pengepul), pasar (penjual dan pengecer), peagang pengecer (toko) kemudian konsumen. Unsur-unsur pemasaran yang terlibat diantaranya adalah Peternak telur puyuh ( produsen) - Pedagang Besar (prngepul)-Pasar (penjual dan pengecer)-pedagang pengecer (toko) dan konsumen. Share keuntungan yang diperoleh pedagang tertinggi adalah pedagang pasar (penjual dan pengecer) yakni sebesar (7,0%) dikarenakan pedagang ini membeli telur puyuh dari pedagang besar (pengepul) dengan harga Rp. 21,000/Kg. Kemudian dijual kembali kepada konsumen akhir/konsumen di pasar maupun kepada pedagang pengecer (toko) dengan harga Rp.22.000/Kg (menyesuaikan harga pasar), Sedangkan Share keuntungan terendah di peroleh pedagang pengecer (toko) dikarenakan unsur ini membeli telur puyuh dengan harga Rp. 22.000 – 23.000/Kg dari pedagang pasar (penjual dan pengecer) dan dijual kembali kepada konsumen dengan harga Rp.22.000-2300/Kg + kerugian yang didapat karna kebusukan telur maupun pecah saat perjalanan, jadi semakin besar populasi ternak maka semakin efisien pemasaran yang diterima oleh peternak.